[PRSNT] Red Ridding hood And His Wolf || Minsung

10 :: Tumbang

Jisung menyibak selimut nya namun menaikan selimut tebal pada sunoo yang sudah jatuh terlelap lebih dulu

Ia mengambil buku tebal dari dalam lemari, jisung lupa jika dirinya pernah meminjam buku pengetahuan tentang warewolf dari perpustakaan

Dengan segelas susu hangat, jisung mendudukan dirinya di kursi santai balkon. Membuka lembar demi lembar untuk ia baca dan pahami

"Tanda dan pengaruh yang akan di rasa." jisung menaikan alis nya. Sepertinya menarik, pikir jisung mengingat dirinya pun memiliki tanda yang di beri oleh serigala

Jisung membaca kalimat selanjut nya dengan seksama.

"Omega yang di tandai oleh seorang alpha akan merasakan beberapa pengaruh yang tidak pernah mereka rasakan sebelum nya.

Tanda yang di berikan alpha berguna untuk menjaga sang pasangan dari gangguan serigala lain. Tanda juga merupakan bukti abadi jika sang alpha sudah benar-benar terikat padanya.

Adapula beberapa pengaruh yang akan dirasakan keduanya di saat-saat tertentu. Contoh nya saat sang alpha merasa sakit, maka omega akan merasakan hal yang sama. Begitupun sebalik nya

Atau saat purnama tiba. Purnama adalah malam yang cukup sakral bagi para manusia setengah hewan ini, tingkat emosi, dan keagresifan mereka akan naik menjadi tiga kali lipat

Purnama pun bisa di sebut sebagai malam perkawinan bagi mereka.

Jika alpha sudah memiliki pasangan, mereka akan melakukan mating dengan pasangan nya. Karena jika tidak, maka mereka akan merasakan rasa sakit yang teramat—"

Jisung terdiam sejenak. Sakit yang teramat? Apakah sama seperti yang ia rasakan setiap purnama menggantung di langit?

Masalahnya jisung pun selalu merasakan nya. Rasa panas dan nyeri di sekujur tubuh

"—alpha yang menahan masa mating, bisa berada dalam bahaya. Tingkat konsentrasi, ketajaman dari seluruh indra akan menurun. Tentu saja hal tersebut akan membuat nya masuk dalam bahaya karena mungkin dia tidak akan bisa mempertahankan diri"

Jisung menghentikan bacaan nya sejenak, ia menatap ke arah hamparan luas hutan di hadapan nya.

Ia mendengar suara aneh dari dalam hutan, membuat perasaan nya jadi tidak enak

"Mungkin hanya perasaan ku saja"

Ia kembali mendudukan dirinya, membuka lembar berikut nya dan kembali fokus membaca buku

•••

Chan menatap tiga lelaki di hadapan nya. Mereka hampir mencelakai minho sebelumnya yang sedang mencari hewan buruan di dekat danau

Tiga lelaki di hadapan nya ini adalah tiga bandit yang sudah chan beri peringata sebelumnya untuk pergi meninggalkan kawasan nya

Namun ketiganya bebal dan malah manantang sang ketua pack beserta anggota nya