doa Seorang Icha

19 1 0
                                    

--------- ( Dua Puluh Dua ) ---------

... Sesampainya di kelas.

Aku sempat melihat wajah Digta yang sudah mulai bisa menapakan senyum.

Karna Sepulang sekolah nanti, dia akan menceritakan hal ini pada orang tuanya, atas saran dari Icha.

Sampai di kantinpun aku masih melihat senyum Digta yang semakin cerah. Dan Icha tetap dengan gaya nya yang bener-bener seru dalam menyikapi sebuah cerita.

Icha, seorang gadis remaja yang tidak mengerti arti gundah karna asmara. Tapi selalu mengerti bagaimana menyikapi masalah perasaan dan memperbaiki hati yang patah.

“Cha, semalam gue kebangun, terus gue sempet liat elo solat jam setengah tiga.” Tanya ku ke Icha karna aku khawatir ia sedang tidak bisa tidur karna kami ada di kasurnya.

“oh, itu solat sunah saja kok, seperti biasa kita lakuin waktu ada almarhum abi.” Jawab Icha.

“apa elo pernah berdoa tentang cowok idaman lo cha?” tanya Digta.

“ya, enggaklah, nagapain coba.” Sahut Icha.

“Gak ada sedikitpun gitu Cha? “ Tanyaku penasaran tentang doa Icha.

“gue, selalu berdoa dua hal, pertama. Gua minta di hapuskan dosa-dosa ini., kedua. Gue berdoa memohon ampun buat dosa-dosa kedua orang tua gue.” Jawab Icha.

“tapi, kan kita tetep punya keinginan yang terbaik, dan jodoh terbaik Cha.?” Jawabku untuk membuka dan melihat apa sebenarnya yang membuat Icha merasa tenang.

“Untuk apa? Coba kalian fikirin nih. Untuk apa sih kita berdoa hanya untuk sesuatu yang sudah di tetapkan?” jelas Icha menasehati kami dengan gaya seru nya.

“Seperti halnya Rejeki, Jodoh pun sudah ketentuan Allah, untuk apa gua ikut ngatur sebuah ketetapan., gue yakin, kalau ketentuan Allah udah pastu yang Terbaik. “ lanjut Icha.

“ya, tapikan kita harus berusaha, dan mencoba sesuatu yang kita inginkan. Kan enggak salah juga Cha?” tanya Digta yang sama penasarannya denganku.

“ya, memang. Kalau doa gue terkabul. Gue seneng, karna itu adalah keinginan gue,. Dan kalau doa gue enggak terkabul,. Gue juga tetep seneng, karna itu pasti, keinginan Allah.”

Ungkap Icha yang menjelaskan pada kami berdua betapa indahnya arti sebuah doa dan keikhlasan saat berdoa.

“jadi buat apa kalian tidsk memanfaatkan doa sebagai sesuatu yang besar? Yaitu tentang dosa kita.” Lanjut Icha.

. *****  

(Sudah Terbit)Love Song "Syair Cinta Dalam Secangkir Hazelnut" Where stories live. Discover now