1

521 59 20
                                    

"Eh, girls, tau ga?"

"G."

"Aku dengar ada murid yang udah berkali-kali kena hukuman, lhoo.."

Beberapa ada yang hanya ber'oh' ria saja, ada juga yang menyahut.

"Oh itu, aku sii udah tau," sahut cewe B.

"Terakhir dihukum karena apa ya? ngambil sempak kepsek?"

"Bukan, iish.. itumah udah lama."

"Terakhir di hukum karena ngebobol pager sekolah, ya?" ucap salah satu di antara mereka.

"Oh iya, katanya,, dia terlambat gitu ke sekolah, tapi pagernya udah dikunci sama satpam, karena udah ga dibolehin masuk sama pak satpam akhirnya dia ngebobol pager sendiri, deh." cerita cewe D.

"Sangar banget yah :("

"Tapi ganteng lo, adek kelas aja banyak yang nge-fans, kakak kelas juga ga sedikit." ucap cewe C. "Angkatan kita juga ga kalah banyak."

"Ah, ketauan naksir, nih.."

Dan percakapan itu tetap berlanjut. (Name) yang sedaritadi berada di bangkunya sedang menulis catatan pelajaran pun merasa terganggu karena mendengar obrolan-obrolan tidak jelas dari samping, belakangnya. Akhirnya, ia memutuskan untuk mengemasi barang-barangnya lalu segera pulang ke rumah.

Ia berjalan keluar gerbang sekolah, lalu membuka ponselnya untuk menghubungi jemputannya, mengingat jarak antara sekolah dan rumahnya lumayan jauh dan orang tuanya yang sibuk.

"Ah, yabai,, katanya bakal telat," gumam (Name). Ia pun memutuskan untuk menunggu sambil bersandar.

Lalu tiba-tiba ada seseorang yang muncul, namun ia menghiraukannya, paling itu hanya pak satpam, pikirnya. "Wah, ada orang, SMA sini ya? lagi sendiri nih? belum dijemput?" (Name) perlahan menengok,

'Aduh, ini siapa lagi, ga kenal'

(Name) pun memutuskan untuk kembali menghadap depan, dan menghiraukan orang itu. Orang yang tak di kenal itu memanggil. "Whoii, tidak baik lo mengabaikan orang yang sedang di ajak ngobrol.. mau permen ga niih? abang ada banyak lo.." tawar orang itu sambil mengeluarkan permen dari saku celananya.

(Name) tetap diam, dia merasa takut. Akhirnya ia memutuskan untuk beranjak pergi dari sana.

"Ini abang ada merch utaite lo, dek."

'tahan (name), ga boleh kegoda, dia mau nyulik kamu :') '

(Name) tetap melanjutkan langkahnya yang entah menuju ke mana. Karena geram diabaikan, orang itu mengejar (Name) lalu menarik tangan gadis itu.

"Aah, lepasin!" pekik (name) sambil berusaha melepaskan tangannya dari genggaman orang itu. "Ayo makanya ikut abang!"

(Name) tetap berusaha membebaskan tangannya sampai,,

"Nee, jii-san~" terdengar suara lelaki. (Name) menoleh ke asal suara, mendapati lelaki bersurai merah.

'kok kaya pernah liat?'

Lelaki itu menghampiri mereka berdua. "Hee~ Gadis ini mau dibawa ke mana, paman?~" tanyanya dengan nada khasnya.

"Kau tidak usah ikut campur ya!" pekik orang yang tak dikenal dengan kesal.

"Hee, kok gitu?" lelaki merah itu melirik ke (Name). "Ya sudah begini saja.. kalau paman mau membawa gadis ini.." ia menunjuk (Name). "Ayo, hadapi aku dulu!" lanjutnya sambil menunjuk diri sendiri, ia juga menyeringai.

"Berani juga ya kau!" paman tersebut melayangkan tinjunya ke arah lelaki tersebut. Namun dengan entengnya lelaki merah itu menghindar.

"Paman lemah sekali," ejeknya.

"Ck, awas saja ya kau!" paman itu menyerang lelaki merah itu secara bertubi-tubi, namun tetap saja serangannya dihindari.

"Huuh, membosankan!" Buak! Lelaki merah itu menghajar paman tersebut tepat di wajahnya. Alhasil, paman itu terjatuh dan pingsan.

(Name) yang melihatnya sedikit terkejut, karena ini baru petama kalinya ia melihat pergelutan secara langsung.

"Hei, kau tak apa?" tanya lelaki merah itu sambil melambaikan tangannya di depan muka sang gadis yang sedang bengong. "E-eh, i-iya tak apa, a-aku baik-baik s-saja," jawab (Name) agak kaku.

Orang ini baru pertama kalinya diajak ngobrol sama orang cakep :(

"Ooh.. baguslah kalau begitu~" balas lelaki merah itu, lalu ia beranjak pergi meninggalkan (Name).

"Eh, itu.. t-tunggu!!" cegat (Name). Lelaki tadi berhenti lalu menoleh ke belakang.

"Ada apa?"

"A-anu... t-terimakasih atas yang tadi!" ucap (Name) sambil membungkuk. "Hm, tidak masalah," lalu lelaki tadi melanjutkan perjalanannya. (Name) menatapi punggung lelaki tersebut yang semakin lama semakin menjauh. Tanpa ia sadari ia tersenyum.

"Keren banget :> EH APAAN SIH, (NAME)!" ia merasa kesal dengan dirinya yang dengan sendirinya mengucapkan kalimat tadi dengan sendirinya.

Tin! Tin!

(Name) menoleh ke arah suara klakson mobil. "Oh, mobil jemputan.. Baik-baik aku datang!!!"

🐒

My Crush (Akabane Karma x Reader)Where stories live. Discover now