Arco pun bergerak cepat dan menebas mereka semua sebelum akhirnya kembali bertukar serangan dengan orang itu.

Merasa kalau rencananya gagal sekali lagi, orang itu hanya bisa mengumpat dalam hati sebelum berusaha mengambil jarak dari Arco memanfaatkan pasukan Ghoul miliknya yang mulai semakin bertambah setiap waktunya.

"Musuh yang cukup merepotkan"pikir Arco ketika melihat pasukan Ghoul yang sebelumnya ia bunuh dibangkitkan kembali oleh kawanannya.

Menghela nafas,dengan perintah batin Arco pun segera memerintahkan para Dead Lord yang dipanggilnya untuk segera ketempat pertarungannya dengan orang tersebut.

"Kuakui,kau cukup Berbakat dan pantas menduduki posisi sebagai Satanist Leader..,jujur saja aku sedikit iri padamu"ucap Orang itu sambil berusaha untuk memanggil lebih banyak Ghoul yang segera ditebas menjadi dua bagian oleh Arco.

"Humph! Aku tak pernah berharap menjadi pengikut Raja Iblis,selain itu aku membencinya"ucap Arco sambil mendengus pelan.

Mendengar hal itu,Orang tersebut hanya bisa tersenyum pahit.

Satanist Leader merupakan julukan untuk setiap Pemimpin bagi para Pengikut Raja Iblis.

Diketahui kekuatan mereka sangatlah besar,bahkan dapat menghancurkan Kota kecil hanya dengan sekali Jentikan jari saja.

Saat ini Jumlah mereka dapat dihitung dengan jari,namun mereka akan memilih beberapa dari para pengikut yang kompeten untuk menjadi salah satu bagian dari mereka.

Arco sendiri adalah salah satu calon, namun dia memilih membangkang yang mengakibatkan otaknya dicuci dan mulai menghancurkan setiap Kota yang dilaluinya.

"Sepertinya dia sudah dapat mengambil alih tubuhnya sendiri,apakah dia berhasil melepaskan mantra Cuci Otak?"pikir orang itu.

dibalik tudung yang dikenakannya,dahi orang itu mengerut sekali lagi.

Namun, seolah tak memberikan waktu untuk berpikir,sebuah pedang Silver melayang entah darimana,mencoba untuk menebas Orang tersebut.

Segera saja,ia menghindari serangan itu sebelum mengalihkan pandangannya kearah Gadis bertudung merah yang baru saja tiba di samping Arco.

"Mengapa kau ada disini?"tanya Arco kepada Lena

"Bagian ku sudah lama selesai,selain itu aku juga tak ingin kalah darinya"

Lena hanya menyeringai sebelum melesat kearah Orang bertudung tersebut.

"Satu saja sudah begitu merepotkan kemudian ini.."

Orang itu hanya bisa tersenyum pahit sebelum menyambut serangan Lena.

Ctang...cting...

Suara dua buah besi mulai bergesekan satu sama lain,

Baik Lena maupun orang bertudung itu tidak memberikan kesempatan sama sekali.

Salah satu Serangan Lena kemudian mengarah ke leher orang itu membuatnya segera menahannya dengan salah satu Belati di tangan kanannyanya.

Pedang Silver Lena mulai menyerang dari belakang dan berniat untuk menebas tengkuk dari orang itu.

Namun,segera ia tangkis menggunakan tangan kirinya.

Arco yang melihat itupun juga segera ikut kedalam pertarungan.

melihat kesempatan,Arco segera mengarahkan pedangnya kearah Leher orang itu.Ghoul pun tiba-tiba saja muncul dan segera menahan serangan tersebut.

Namun Angin hempasan dari Serangan Arco sangatlah kuat,bahkan sampai membuat Tudung yang dikenakan oleh Orang itu terlepas.

Arco terdiam ketika melihat wajah dari sosok orang yang sepertinya wanita tersebut.

Rambut merah seperti Api dan Mata hijau seperti Zamrud.

Itulah yang dilihat oleh Arco ketika melihat sosok Wanita itu.

"Calia.."

Tanpa sadar,Air mata darah keluar dari mata Merahnya.

Sebuah Emosi yang kuat,kini memenuhi Pikirannya bahkan dia tak menyadari Salah satu Ghoul mulai menggerogoti kakinya.

Lena yang melihat Wajah dari wanita itu juga terkejut,namun dia segera pulih dari keterkejutannya sebelum melanjutkan serangannya.

"Death Lord Abilities:Shadow Clone!"

Bayangan Lena mulai bangkit dari tempatnya sebelum bergerak kearah Wanita itu.

Lena dan bayangannya segera saja melakukan serangkaian serangan memaksa Wanita itu berada dalam posisi bertahan.

Arco disisi lain terlihat mengepalkan tangannya keras.

dia hanya menatap Wanita berambut merah itu dengan pandangan yang penuh akan emosi.

Para Deathlord pun segera tiba bersamaan,baik milik Lena maupun milik Arco segera bergerak untuk menyerang wanita itu membuatnya kini merasa sangat terdesak hingga akhirnya terlempar cukup jauh akibat pukulan dari salah satu Death Lord.

Arco terlihat memasang Wajah Khawatir,ia sudah lama tak merasakan hal seperti itu.

Darah segar mulai mengalir dari bibir Wanita itu,dia juga merasa seluruh tubuhnya mati rasa,dia pun hanya menatap Gadis bertudung yang tiba-tiba muncul dihadapannya.

Lena terlihat menatap Arco sejenak sebelum menggelengkan kepalanya pelan.

"Death Lord Abilities:Dark Wave!"

Pedang Lena Terlihat mengeluarkan Aura Keunguan,dia segera menebaskan pedangnya membuat Tebasan Energi berwarna ungu yang segera melesat ke arah Wanita itu.

Tepat ketika serangan Lena hampir mengenai Wanita itu,Arco tiba-tiba saja muncul dihadapannya dan menahan serangan tersebut dengan tubuhnya.

-340.000

Arco hanya bisa tersenyum tipis,dia hanya menatap wajah Wanita berambut merah tersebut.

"Apakah kau mengingat pertemuan pertama kita?,saat itu juga merupakan Salju pertama"ucap Arco sambil menatap butiran salju yang mulai turun dari langit.

Bibir wanita itu terlihat bergetar,tanpa dia sadari Mata hijau zamrudnya entah bagaimana mulai mengeluarkan Air mata.

"Aku.."

Kepala wanita itu mulai terasa sakit, Beberapa kilasan ingatan mulai muncul dibenaknya,namun segera tergantikan oleh rasa sakit yang luar biasa.

"Argh!!!"

Wanita itu mulai meringis kesakitan sambil memegangi kepalanya yang mulai terasa sakit.

Arco yang melihat hal itu segera saja memeluk wanita itu, yang entah bagaimana membuatnya merasa lebih tenang.

Namun,seekor Ghoul tiba-tiba saja muncul entah darimana dan memukul Arco, membuat pelukan Sang Knight terlepas sebelum ia terhempas menjauh.

Sang Ghoul segera saja menarik kerah baju sang Wanita sebelum akhirnya melompat kebawah tanah.

Lena yang belum sempat bereaksi segera saja mulai memerintahkan Death Lord untuk menyerang Ghoul tersebut.

Namun, Kawanan Ghoul yang baru saja dibangkitkan mulai menyerang Lena dan para Death Lord membuat Mereka kehilangan jejak dari Sang Ghoul dan Wanita itu.

Arco disisi lain terlihat mengepalkan tangannya keras,ia mulai mengamuk dan membantai para Ghoul yang berada disekitarnya.

Setiap serangan dari Arco membuat tanah disekitarnya bergetar, memancing para Ghoul yang sedang menyerang Ibu Kota.

Bahkan Fang,Peter dan Martha yang masih berada di pertarungan pun terkejut ketika melihat para Ghoul yang  mulai bergerak ke arah hutan, tempat Lena dan Arco berada.

"Argh!!!!!!"

Arco berteriak kencang, teriakannya dipenuhi oleh emosi yang kuat.

Dia mulai membantai pasukan Ghoul yang berada disekelilingnya Seperti orang kesurupan, membuat Lena dan Para Death Lord segera menjauh  takut terkena serangan nyasar dari Arco yang sedang mengamuk itu.

Alteia Land:The Fallen Hero's Revenge [End]Where stories live. Discover now