TEEN LOVE!

1. PR?

"Lari gablak lari"
Teriak seorang gadis berambut pendek menunggu kedua teman nya di samping pintu gerbang.

"Lari!"
Ucap gadis bermata bulat, meninggalkan kedua teman nya.

"Anjeng ko jadi gua di tinggal!"

"BERHENTI!"
Seorang guru memberhentikan mereka.

BRUK!
Gadis bermata bulat itu berhenti mendadak sehingga kedua teman nya, yang berlari menabrak nya dari belakang.

"aww..."

"Duh.."

"Heleh.."

Seru ketiga nya.

"Shin yuna, lee wonyoung dan ahn yujin! KENAPA TELAT!"
Ucap kai.

"Ba..ru... Juga pak"
Ucap yuna gugup.

"Pas banget padahal pak"
Ucap yujin.

"Udah bel dari 2 menit lalu!"
Kesel pak kai sambil menaruh kedua tangan nya di pinggang.

"2menit doang pak elah, kan bapa ganteng"
Yuna memberi kedipan pada kai, dan langsung di hadiahi pelototan.

"Shin yuna!!...."

"Pak.. pak noh bu jennie pak make rok mini semok bener"
Seru yujin.

"Mana ? Eh mana?"
Kai berbalik.

Detik itu juga wonyoung menarik tangan yujin dan yuna untuk kabur.

"Mana kaga....."

"HEH! BOCAH TIGA SINI!"
Teriak kai.

Setelah berhasil kabur sialnya wonyoung, yujin dan yuna harus mendapati kelas nya sudah ada guru yang masuk.

"Anjirt pak baekhyun anjirt"
Ucap yuna panik.

"Yailah!"
Kesel wonyoung.

Yuna menatap yedam yang kini menatap nya ke arah pintu kelas, yuna memohon bantuan yedam biar bisa masuk kelas.

Ntah yedam ngode apa dengan kedua halis nya yang ngangkat yuna ngga paham IYAHIN aja biar mereka bisa masuk.

"Ehem pak! Itu papan nya belum bersih di hapus"
Ucap yedam

"Lah kamu nyuruh saya dam"

"Ya ngga pak biar sekalian, aja gitu"

Baekhyun menatap horor yedam.

"Hapus sama kamu lah masa sama bapak"

Yedam akhirnya maju, yuna masih ngintipin nunggu momen biar masuk.

Begitu yedam lagi hapus, dia sengaja pura pura jatoh ke arah pak baekhyun yang lagi duduk buka buku.

Bruuk!

"Serbu!"
Seru yuna.

"Dam... Yedam kenapa kamu"

"Ngehehe"
Yedam nyengir ngga berdosa.

Mendengar suara gaduh, pak baekhyun langsung menatap ke arah anak anak.

"Loh! Kalian baru masuk?"

"Mampus"
Batin wonyoung.

"Ngga pak ngga!"
Elak yuna.

"Itu tas masih di gendong"

Seketika yuna wonyoung dan yujin melepaskan kasar tas nya dan memberi senyum tidak bersalah.

"Tas.. kan di gendong pak, bukanya di pangku kaya bapak mangku yedam"
Kata yujin.

"YEDAM!"