A2 - Data No.6 Separation

28 0 0
                                    

Malam sebelum tiba di puncak Mt. Ka'ala, aku melihat No21 sedang berbicara dengan Lily.

Aku menghampiri mereka karena penasaran dengan apa yang mereka obrolkan, namun Lily berteriak padaku.

"Kau memang pimpinan No21, tapi pemimpinku tetap Rose!"

"Akan ku jelaskan nanti." Kata No21 sambil mengikuti Lily pergi.

"Hah? Tunggu...!" Kataku.

Entah kenapa berat sekali rasanya menjadi seorang kapten.

Ingatan tentang Seed kembali.

Seed adalah unit eksperimental sebelumnya. Dia selalu menyemangatiku saat aku terpuruk.

Perkenalanku dengannya terjadi secara tidak sengaja. Aku bertemu dengannya saat latihan uji coba senjata. Dia mengatakan unit baru YoRHa mirip seperti manusia.

"Apa kau pernah bertemu manusia?" Tanyaku.

"Pernah... aku lahir, dibesarkan, dan pergi bertempur di medan perang bersama manusia." Jawabnya.

Seed bilang jika ia sudah beberapa kali turun kebumi sebagai uji coba bersama manusia. Saat aku menceritakan kegelisahanku karena akan melakukan misi penerjunan selanjutnya, dia bilang kalau dia ingin ikut membantu semua misi.

Aku bertanya untuk apa dia melakukan pertempuran itu terus menerus. Dia bilang jika aku ga akan mengerti alasannya.

"Aku meninggalkan semuanya dimedan tempur... rasa takut, kesedihan, Amarah, Kesenangan..." Kata Seed.

"Jika aku kembali dari tempat itu, aku merasa hampa... tidak ada yang tersisa didalam kepalaku ini."

"Karena itu, aku terus kembali mengangkat senjata."

Komandan mengatakan kalau aku tidak bisa belajar apapun dengan berbicara pada unit model "biasa", tapi Seed bilang ia senang jika mempunyai teman untuk mengobrol.

Sejujurnya aku juga senang berbicara dengan Seed. Semoga kita bisa bertemu lagi.

Pagi harinya, kami semua bersiap untuk memasuki Elevator Hall,

Rose membertahu semuanya untuk mengaktifkan Thermo Scan untuk melacak keberadaan pasukan mesin, tapi tidak ada yang nampak seperti sebelumnya. Ada kemungkinan para mesin mematikan peredam panas dikepalanya sehingga tidak terdeteksi pada alat pelacak. Ini menunjukkan bahwa mesin mempunyai kemampuan adaptif yang tinggi.

No21 menyarankan untuk menghubungi Pusat kontrol misi untuk meminta bantuan. Saat aku menghubungi mereka, aku tidak dapat menghubungi Komandan, hanya Futaba yang menerima sambungan komunikasi. Aku menjelaskan bahwa akibat dari serangan barusan, kami terjebak dan tidak dapat melanjutkan misi.

Aku meminta agar pusat kontrol mengirimkan bantuan, namun Futaba tetap menolaknya. Futaba menyarankan agar Resistance tetap tinggal untuk menghadang para mesin sementara unit YoRHa menuju ke Elevator Hall.

"Enak saja kau memberikan perintah seenaknya dari tempat yang aman,.."

"Sementara kami semua mempertaruhkan nyawa.!" Teriak No.16 kepada Futaba.

Aku meminta untuk berbicara langsung kepada Komandan untuk memastikan perintah tersebut.

"INI adalah perintah dari Komandan." Jawab Futaba.

"Kalian hanya melihat kami cuma sebagai kambing yang bisa dikorbankan, bukan.!?" Seru Dahlia.

Di tengah kericuhan itu Lily kemudian maju menuju kearah pintu.

"Kalian semua pergilah, disini serahkan padaku." Kata Lily.

Lily mengaktifkan kekuatan gravitasinya.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Sep 23, 2020 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

NieR: Automata; Memories of A2Where stories live. Discover now