Han pun langsung menghampiri chaeryeong dan memeluk gadis itu. Sedangkan, chaeyeon yang baru datang Pelan-pelan memasuki ruangan tersebut. Ya, dia melihat adegan tadi. Sakit? Oh jelas, tapi dia tidak bisa berbuat apa-apa.
"Akhirnya kamu sadar juga deeek, yaampun. Kakak udah nungguin kamu lama bangeet."
Tetapi, saat ini bukan itu yang terpenting. Yang terpenting adalah adiknya yang sudah sadar dari koma. Dan saat ini, dia pun sangat bahagia dan berterimakasih kepada tuhan. Dia memeluk adiknya dengan sangat erat. Lalu dia tersadar sesuatu. CINCIN!!...
Saat memeluk chaeryeong tadi, chaeyeon langsung mencopot cincin di tangannya, meskipun agak sakit karena dia mencabut dengan paksa. Lalu segera dia masukkan kedalam tas.
"Dek, ga capek apa tidur selama itu?? Hweeee capek banget pasti yaa.."
"Capek banget kaaaak hiks hiks.. Kak haaaann,, maaf banget yaa keadaanku tiba-tiba kayak gini.. Kita gak jadi nikah 🤧🤧 "
"E-eh bukan salah kamu dek. Gapapa, mungkin ini ujian buat kita... Yang terpenting sekarang kamu sembuh dulu ya.. Aku yakin kamu pasti cepet sembuhnya :)) "
"Siaap!! Tar kalo aku udah sembuh, kita langsung nikah deh!! Janji!!"
"Heheh,, iya iya.. Seneng banget bisa liat kamu senyum gini lagi.. Kakak kangen banget."
"Aaaa kak haan."
Mereka berdua berpelukan. Chaeyeon yang melihatnya, merasa cemburu. Lantas dia pamit menuju ke kantin.
"Mah, pah. Aku mau ke kantin dulu. Haus banget tadi lari-lari."
"O-oh.. Iya gapapa. Bawain buat han juga ya."
"Okay."
Chaeyeon pun meninggalkan ruangan. Kedua orang tua chaeyeon merasa sedih melihat sulungnya seperti itu. Mereka saat ini juga bingung, apa yang harus dilakukan. Mereka tidak bisa memisahkan han dan chaeyeon, tetapi mereka juga tidak bisa membuat chaeryeong bersedih. Mereka hanya bisa menghela nafas dengan kasar.
Chaeyeon berbohong ketika ingin pergi ke kantin. Dia pergi ke taman di rumah sakit. Ingin menenangkan diri.
"Apa,, gue nyerah aja ya. Tapi gue udah terlanjur sayang sama han. Tapi kalo gue ga nyerah, nanti chaeryeong pasti gamau ngomong sama gue. Pasti dia bakal marah sama gue. Gue harus gimana dong."
"Yakali han juga nikahin chaeryeong?! Gamungkin gamungkin. Dia harus milih salah satu. Okey, gue suruh aja dia milih antara gue atau chaeryeong.. Gitu aja deh ya. Hhhhh... Gue harus siap apapun itu hasilnya. Gue harus siapin diri dan hati. Mulai saat ini, gue jangan baperan sama han."
"Mmmm apa mending, gue kacangin han aja ya.. Biar gue ga makin sayang.. Iyadeh, kacangin ajadeh ya. Cuekin gitu. Hufthh.. Chaeyeon bisa!!! Okay sekarang ke kantin."
Lagi,, chaeyeon bermonolog. Tetapi kali ini di taman rumah sakit. Setelah itu, dia menuju ke kantin dan membeli minuman. Setelah membeli minum, dia kembali ke kamar chaeryeong.
Klek...
"Aku balik!!.. Nih han minuman lo."
"Ohyaa... Makasih chaey..."
Lalu, chaeyeon duduk di sofa. Sementara han duduk di kursi sebelah ranjang chaeryeong. Lelaki itu sedang menggenggam tangan chaeryeong sambil melihat wajah chaeryeong. Sementara chaeryeong sedang melihat televisi.
"Mamah papah mana dek?"
"Oiya, tadi katanya mau pulang dulu, ngambilin baju buat aku. Ga lama palingan sih."
"Hmmm gtu.. Okeey, kamu banyakin minum.."
"Heheh,, siap kaak. Kakak kalo capek, tidur aja gapapa. Ada kak han kok yang jagain aku."
"Iya ini capek banget. Kakak tidur dulu ya."
"Heem."
Lalu chaeyeon berpindah menuju ranjang sebelah chaeryeong, posisinya membelakangi han dan juga chaeryeong.
'Bodo ah, guetidur aja. Kalo bangunjadinyamukgue. Yang ada malahnyesek.'
Lalu setelah itu, chaeyeon benar - benar tidur. Sementara itu....
'Ce,, maaf.....'
-tbc
Up nih,, mumpung ada ide 🤭🤭
Oiyaa!! Congrats buatSkz sama Stay!!! Yeaaaayyakhirnya 3rd win 🤧😭😭😭😭😭😭 senengbnget ga sih??! Tadi pas nungguinpengumumanudahdeg2an. Finally mereka 1st win buat back door 😭😭😭😭😭😭
¡Ay! Esta imagen no sigue nuestras pautas de contenido. Para continuar la publicación, intente quitarla o subir otra.