Chap 2 Meeting

2.6K 369 161
                                    

oiya, lupa, buat yg kali aja lupa ato belom tau kek mana bentukan Emma sama Ray

oiya, lupa, buat yg kali aja lupa ato belom tau kek mana bentukan Emma sama Ray

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Ray, jamed kesayangan kita semua, eaaa :v

Ray, jamed kesayangan kita semua, eaaa :v

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Emma, adek nya Hinata :'v

ok ok, cukup sekian, mari masuk ke cerita!


Norman berjalan ke kelas Kuro bersama kedua teman nya yang tak lain dan tak bukan adalah Emma dan Ray. Seorang ketua osis datang ke kawasan kelas Kuro itu sangat lah langka, tentu saja hal itu menjadi pusat perhatian orang-orang.

Setelah sampai ke kelas yang di tuju, Norman pun bertanya kepada seseorang tentang gadis yang dicarinya.

"Biasanya di jam segini dia sedang makan siang di atap" katanya menjawab pertanyaan Norman. Norman pun pamit lalu pergi ke atap yang di maksud.

~(Y/N) side~

(Y/N) sedang makan siang bareng Anna.

(Y/N) sedang makan siang bareng Anna

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

(ini Anna)

"(Y/N), bagaimana nilai mu kemarin?" tanya Anna membuka pembicaraan.

"Yaah... begitulah" jawab (Y/N). Mendengar jawaban dari temannya itu, Anna tau persis bahwa nilainya sangat anjlok.

"Apa kau masih tidak ingin di tutor dari seseorang dari kelas Shiro?" tanya Anna lagi.

"Haah... Anna, kau tau sendiri kan apa yang terjadi setiap kali mereka mentutor ku?"

"tapi kenapa tidak coba kirim permintaan kepada ketua? dia orang yang ahli dalam segala bidang dan pastinya orang yang berbeda dari sebelum-sebelumnya." kata Anna berusaha meyakinkan (Y/N).

"Ketua? apa maksudmu si Norman itu?" Anna mengangguk "Apa kau bodoh? dia adalah orang yang paling tidak ku ingin kan untuk mentutor ku. Kenapa tidak kau saja yang mentutor ku Anna? aku pasti akan merasa lebih senang"

"Tapi (Y/N), mentutor itu adalah tugas nya para siswa dari kelas Shiro, kita tidak boleh saling mentutor satu sama lain"

Saat Anna dan (Y/N) sedang asik berdebat, tiba-tiba seseorang membuka pintu ke atap. Dan orang itu adalah Norman, Ray, dan Emma.

'KENAPA MEREKA BISA BENAR-BENAR DATANG KE SINI?!' pikir (Y/N)

"Ah! Anna! lama tidak jumpa!" sapa Emma riang ke Anna. Anna pun membalasnya dengan senyum lembut dan lambaian.

"Apakah kau (Y/N) (L/N)?" tanya Norman.

"Iya itu aku, apa mau mu?" jawab (Y/N) sinis. Emma dan Ray pun langsung memikirkan hal yang sama 'mengerikan'.

Norman tersenyum lalu menjawab "Wah! bagus sekali! akhirnya kami menemukan mu, aku adalah tutor baru mu, nama ku Norman, salam kenal" kata Norman sambil menjulurkan tangannya ke depan (Y/N). Namun ditepis dengan kasar oleh (Y/N).

"Aku tidak ada niatan untuk berteman dengan mu, dan aku juga tidak meminta mu untuk menjadi tutor ku" jawab (Y/N) sinis.

Norman yang melihat tingkah (Y/N) pun mulai trsenyum. 'Gadis ini benar-benar sulit' pikirnya, ini adalah tantangan bagi Norman. Dan Norman suka tantangan. Dia mulai tertarik kepada (Y/N).

(Y/N) pun segera membereskan bekal nya lalu berdiri, dan mengajak Anna pergi.

"Ayo Anna, kita pergi. Aku muak melihat wajah mereka" 

Emma yang mendengarnya pun merasa tertohok. Sedangkan Norman semakin excited. Saat (Y/N) dan Anna akan melangkah menuruni tangga Norman pun bicara.

"(Y/N), sore ini, diperpustakaan utama. Aku akan menunggu mu. Jika kau tidak datang 5 menit setelah bel pulang berbunyi, aku akan membawa mu secara paksa" kata Norman masih sambil tersenyum.

(Y/N) yang mendengar ini pun menjadi jengkel.

"Coba saja kala kau bisa!" kata (Y/N) lalu menghempas pintu dan pergi kembali ke kelas bersama Anna.

"Jadi dia benar-benar berandalan ya?" gumam Emma.

"Norman, selera mu benar-benar aneh" kata Ray melihat ke Norman sambil menaikkan sebelah alis nya.

"Apa menurut mu begitu?" tanya Norman masih sambil tersenyum 'ini akan sangat menarik' pikir Norman.



To be continue

Sacchanforlife 

Screw education, what i need is you (Norman x reader)Where stories live. Discover now