her

5 1 0
                                    

Yeonra POV

Entah kenapa, aku sangat berterima kasih pada Micha. Berkatnya aku bisa diantar pulang Haruto. Namun kemana dia pergi, aku jadi cemas. Dan hingga sekarang dia belum pulang. Syukurnya kak Hyunjin belum pulang. Dan hingga sekarang dia belum juga pulang.

Aku sudah berkali kali menelpon nya. Namun tak diangkat. Ponselnya mati.

Aku lagi malas untuk melacaknya. Sudah lah percaya saja, dia tidak akan kenapa napa. Aku tahu dirinya sangat bisa menjaga diri sendiri. Sangat lain dengan ku yang tak bisa jauh darinya.

Ayolah. Aku mulai gila dibuat nya. Sebentar lagi malam, dan Kak Hyunjin akan pulang sebentar lagi.

Ku coba lagi menelpon nya. Dan syukur nya kali ini diangkat.

"Halo, MICHA. KAU DIMANA? AYO PULANG AKU TIDAK INGIN DIHAJAR KAK HYUNJIN BODOH. PULANG KAK HYUNJIN YANG AKAN KU SURUH MENJEMPUT MU." Bentak ku. Aku benar benar khawatir.

"Aku akan pulang. Tenang lah. Aku akan jalan pulang sekarang. Ah maksudku naik motor." Ucapnya aneh.

Dia mulai aneh. Kurasa dia sedang stress. Biasanya seperti itu. Ada yang mengganggu dan memenuhi pikirannya. Siapa yang dia pikirkan. Biasanya hanya aku yang membuat nya seperti ini.

Tapi, siapa?

Si Rabbies kah? Hm bukan urusan ku.

"Aku pulang."

Itu bukan Micha, itu kak Hyunjin. Bagaimana ini? Micha belum sampai dan kak Hyunjin sudah sampai

"Ya kak, makan lah. Aku sudah masak." Ucap ku basa basi sambil cengar cengir. 

"Kau menyembunyikan sesuatu?"tanya nya. Ah mampus aku. Mau jawab apa coba?

"T-tidak k-kok kak. Hehe". Aku menyengir dan keluar dari rumah.

Micah tiba.
"Masuk lewat jendela belakang. Jangan gunakan tangga utama. Lewat tangga rahasia saja. Kak Hyunjin sudah pulang." Uca ku bebisik.

Dia mengangguk dan aku segera masuk.

"Kau kenapa Yeon? Tell me." Aku duduk di sebelah kakak ku dan bersandar di bahunya.

"Kak, aku takut kau marah." Ucap ku.

"Aku tidak akan marah jika kau jujur." Jawab nya. Namun aku tidak yakin.

"Aku ingin.." aku terputus.

"Kak, aku pinjam laptop." Micha sudah berganti baju. Anak itu sangat cepat. Lega rasanya.

"Micha, kau sudah makan?" Tanya nya.

"Sudah, aku sudah makan." Dia pergi kemaranya kak Hyunjin.

"Ya. Lanjutkan. Kau ingin apa?" Tanya nya lagi.

"

Aku ingin, pacaran."
Apa kata kata ku terlalu terbuka?

Aku hanya jujur.

"Kak. Kau tidak marah kan?" Tanya ku lagi.

Boy Friend.Where stories live. Discover now