Love Out Of Neglect #ExtraChap

Start from the beginning
                                    

Wangnan menjadi iri. Ehwa dan yang lain masih memiliki kesempatan untuk berjuang menjadikan Baam pasangan mereka. Tapi dirinya sepenuhnya tidak memiliki jalan lain. Bahkan jika suatu hari nanti Baam di paksa terpisah dari Khun, Khun yang seorang Omega tetap tidak akan pernah bisa menjadi miliknya atau siapapun.

Pintu metal itu berdesing lembut saat terbuka dan tertutup. Baam menghirup nafas dalam, menikmati aroma feromon pasangannya membuat mood-nya yang sebelumnya jatuh kembali terangkat.

Khun tampak bersandar malas di sofa besar. Memakai kaus oblong putih dipadukan dengan cardigan biru tua yang senada dengan manic kobaltnya. Kedua kakinya di silangkan saat dia membaca sebuah buku tebal di pangkuannya. Buku kertas yang sudah sangat langka di masa antarbintang ini berhasil memikat minat sang Omega yang tengah hamil, membuat Shibisu yang walau penuh dengan rasa kekecewaan karena tidak mengetahui lebih awal tentang masalah Baam dan Khun, meminjamkan setumpuk buku kertas koleksinya.

"Aguero, aku membawakan sarapan untuk mu."

Omega biru itu bersenandung pelan. Memberi bookmark pada halaman yang di bacanya sebelum menoleh, memperhatikan makanan yang di bawa oleh sang Alpha. "Kau memasak?"

Senyum sang Alpha merekah, "Ya, sejujurnya ini resep ku sendiri, ku harap kau menyukainya."

Mengambil sendok yang di tawarkan. Wajah Baam makin melembut saat sang Omega tanpa ragu memakan satu suapan.

Sejak Khun di pastikan tengah mengandung, sang Omega biru di paksa untuk cuti oleh baik Ayah dan atasannya. Dia juga di turunkan pangkatnya dari seorang jenderal satu kompi menjadi wakil jenderal, di pindahkan ke kompi tempat Baam berada. Dan tentu nya Khun juga harus pindah ke bunker tempat Baam dan kompinya.

Walau di paksa untuk mengambil cuti, Khun jelas bukan orang yang senang bermalas-malasan. Pada akhirnya sang Omega tetap ngotot membantu Baam mengurus mengatur pasukan yang ternyata hanya sekelompok anak muda yang tidak memiliki banyak pengalaman di medan perang. Baam terlalu memanjakan mereka sehingga mereka pada dasarnya hanya diam di posisi masing-masing saat Baam di haruskan melawan para musuh.

Dia tentu tidak akan membahayakan diri dengan bekerja keras. Cukup menjadi tukang suruh dan mengurus menu pelatihan pasukan yang ada, bagi Khun itu lebih dari cukup dari pada harus duduk diam seperti omega yang jinak.

Sejak awal Baam tahu kalau Khun adalah orang yang kuat. Sebagai Omega sendiri, Khun memiliki mental sekuat dan setinggi para Alpha. Dia terlalu rasional untuk seorang Omega yang terkenal sentimental. Jelas dia sama sekali tidak memikirkan banyak hal tentang hubungan mate mereka yang membuat Baam kadang frustasi. Tapi semakin berlalu nya waktu dan dengan Khun yang tinggal bersamanya, Baam memiliki lebih banyak kesempatan untuk memberi sang Omega semua afeksi yang selalu ingin Baam berikan.

Perlahan membuat Khun menjadi lebih terbuka dan Baam tahu, omega nya mulai membuka perasaannya.

"Ini enak, kau benar-benar berbakat." Ujar Khun tulus, mengukir senyum kecil yang akhir-akhir ini mulai menghiasi interaksi mereka. "Kau benar-benar meracik resep ini sendiri? Luar biasa."

"Aku senang kau menyukai nya, aku masih memiliki resep lain yang ingin aku coba, harus merepotkan mu untuk menjadi pencicip rasa." Lagipula aku hanya ingin kau menjadi yang pertama mencoba mereka.

"Tentu, selama kau tidak menambahkan hal yang aneh-aneh lagi pada kedalamnya." Khun menyindir Baam yang terkadang memiliki kebiasaan mencampurkan obat-obatan kedalam makanan nya. Seperti ketika pada minggu pertama Khun tinggal di bunker, dia yang masih mencoba beradaptasi dengan tempat baru menolak untuk berhubungan sejenak yang mana membuat sang Alpha menggila mencampur obat perangsang kedalam makan malam Khun.

[BL] 🔞Love Out Of Neglect 🔞 ✓Where stories live. Discover now