Karin

53 7 38
                                    

"Karin-nee kemarin aku ngalamin kejadian diluar nalar"ujar Khatim kepada sang kakak yang sedang membaca komik, Karin namanya.

"Kejadian apa?"tanya Karin tanpa mengalihkan perhatiannya dari komik yang dibacanya.

"Ish... Kalau aku cerita itu bisa nggak liat ke aku? Emang nee-san baca apaan sih?"kesal Khatim.

"Ha~ aku baca ini"ucap Karin sambil menunjuk komik Ioriku.

"Ou. Itu aja. Aku bahkan udah ketemu mereka secara nyata kemarin"ucap Khatim membuat karin keheranan.

Tatapan datar diberikan karin kepada adiknya itu.

"Kalau mau ngehalu setidaknya dalam batas yang wajarlah. Jangan ngehalu sampai segitunya juga"ucap karin.

"Ish... Aku beneran ngalamin hal itu. Nih kalau gak percaya aku tunjukin foto yang aku ambil saat Iori dan Riku tidur"ucapnya sambil menunjukkan foto Riku dan Iori.

"Alah foto ginian sekarang bisa diedit. Kamu perlu bangun dari dunia khayalanmu deh. Bahkan saking halunya kemarin kamu ngira tembok itu iori. Astaga Khatim... "ucap Karin diakhiri ledekan.

"Terserah karin-nee mau percaya atau tidak tapi aku bilang yang sebenarnya. Kan udah dibilang ini diluar nalar"ujar Khatim.

"Hey kalian berdua cepat masuk kamar. Ini sudah malam, jangan begadang atau emak akan menyita semua komik dan koleksi anime kalian"ancam sang emak.

"Baik emak/siap laksanakan kapten"ucap karin dan khatim bersamaan setelah itu langsung ngacir ke kamar mereka masing-masing.

"Ha~ kenapa aku bisa punya anak seperti mereka ya"guman sang ibu.

*****

Matahari mulai menampakkan dirinya meski malu-malu bersembunyi dibalik awan membuat makhluk terbangun, begitupun dengan Karin. Jam weeker diatas meja belajar berbunyi membantu membangunkannya. Tangan Karin merambat mencari jam weeker itu diatas mejanya kemudian melanjutkan tidurnya lagi.  saat tangannya meraba bagian samping tempatnya tidur dirinya menemukan hal yang mengejutkan.

'Eh... Ini apa? Kok seperti bentuk wajah manusia'ucapnya dalam hati sambil meraba apa yang disampingnya.

Perlahan Karin mulai membuka matanya dan menemukan hal yang tidak terduga.

"Kya~ kenapa ada laki-laki dikamarku? D ... Dan tidur dikasurku... "

Karin memperhatikan laki-laki yang sedang tidur dikamarnya itu.

"Hem... Aku seperti tidak asing dengannya. Surai raven... Dia seperti... Iori"gumannya pada dirinya sendiri.

"DIA MEMANG IORI"ucap/teriak karin.

"Jadi apa yang dikatakan Khatim kemarin itu benar. Tapi kenapa malah iori yang ke dunia ini. Bukan aku yang ke dunia mereka?"

"Ah... Sudahlah sebaiknya aku mengambil foto tidurnya. Kan lumayan buat nambah koleksi ku"ucap karin sambil mengambil handphonenya.

"Apa yang kau lakukan?"suara itu menghentikan kegiatannya mengambil foto.

"Ano... Itu... "

"Apa semua orang dari dunia kalian suka mengambil foto orang diam diam"sindir iori.

"Tidak... Bukan seperti itu... Aku aku..."ujar karin terbata-bata.

Untitled Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang