Happy reading:)
🍁🍁🍁🍁🍁
"Oiya Pi hp ku gimana? Kok belum sampai." Mingi.
Belum sempat Hongjoong menjawab sudah ada yang menekan bel rumah. Gak ada yang beranjak buat bukain karena ada maid yang bukain pintu.
"Maaf tuan jika mengganggu ini ada paket buat tuan Arya." Maid.
"Oh... Makasih." Mingi yang langsung ambil paketnya.
Dengan gaya ala YouTubers yang suka anboxing. Yang lain males lihat tapi begitu hpnya di keluarin dari kotaknya. Semua berbinar (- Seonghwa, Hongjoong, Yeosang).
"PAPI!!" Wooyoung, Yunho, San, dan Jongho secara bersamaan.
Hongjoong jelas kaget tiba-tiba di panggil mana manggilnya ngegas pula. Hongjoong noleh dan lihat muka anaknya yang di buat lucu. Yeosang pengen nabok rasanya. Seonghwa mau muntah aja lihat anak-anaknya. Mingi sibuk sama hp barunya. Hongjoong udah natap datar ke-4 anaknya.
Yang di tatap malah makin buat muka lucu yang jatuhnya malah minta di tabok. Yeosang udah berdiri mau ke kamarnya. Seonghwa udah pergi ke dapur. Hongjoong acuh tak acuh lihat anaknya.
"Papi!" Mulai Deh Wooyoung ngrengek nya.
"Papi!" Kini ikutan Jongho yang ngrengek.
Hongjoong cuman ngelirik trus balik sibuk sama iPadnya yang nampilin dokumen kerjaan yang numpuk macam komedo.
"Papi Dika ijin pergi ya." Yeosang yang udah siap dan mengangkat kunci mobil sport nya.
"Mau kemana? Udah malam juga." Hongjoong yang cuman natap bentar dan fokus lagi ke hpnya.
"Mau beli buku, buku latihan soal punya ku udah ku kerjain semua." Yeosang.
Emang tu anak kelewatan rajin bahkan author aja gak serahin dia :v.
Jongho yang dengar kata toko buku langsung berbinar dan lebih tertarik buat ikut Yeosang daripada hp baru Mingi.
"Oh... Ya udah sana." Yeosang hanya mengangguk. Belum sempat Yeosang jalan Jongho memanggilnya.
"Kak Dika, Hoho ikut ya. Hoho mau cari buku juga." Jongho.
Yeosang cuman ngangguk setelah itu Jongho pergi buat siap-siap sedangkan Yeosang lebih memilih membuka hpnya. Sekitar 10 menit Jongho bersiap dan kini keduanya sudah siap untuk berangkat.
"Kita berdua pergi dulu Pi." Yeosang.
"Iya hati-hati, gak usah ngebut." Hongjoong.
"Iya." Yeosang.
Setelah perginya Jongho dan Yeosang, Seonghwa menghampiri suami dan anaknya.
"Dika mau kemana, tumben pergi mana sama Jongho juga." Seonghwa yang sekarang udah meluk Hongjoong dari samping.
"Mau ke toko buku katanya." Hongjoong yang masih sibuk sama iPadnya. Sebelum tangan Seonghwa meraih iPad Hongjoong.
"Sibuk iPad mulu kamu itu, udah mending istirahat aja besok di lanjut." Seonghwa
Hongjoong hanya tersenyum dia gak bisa bantah apa maunya Seonghwa karena sayang.
/Sayang takut diamuk yak Pak :v - Author.
/Bodo Thor serah lu - Hongjoong.
/Ye pundung ni bapak satu - Author.
Okey skip gak penting.
Hongjoong dan Seonghwa asik bercanda berdua sedangkan anak-anaknya natap datar kedua orangtuanya.
"Ekhem... Mohon pengertiannya kita di sini jomblo loh." Yunho.
Hongjoong dan Seonghwa lihat Yunho dan anak-anaknya setelah itu mereka saling tatap dan ketawa bareng. Yunho dan adik-adiknya udah natap datar kedua orangtuanya. Gini amat nasib mereka. Sama author juga jomblo hiks... Okey gak penting.
Seonghwa cuman geleng kepala lihat tingkah anaknya. Setelah itu satu persatu naik ke kamar mereka. Ya walupun besok libur. Lagian mereka masuk kamar gak buat tidur paling-paling main game kalau gak ngapain.
Hongjoong dan Seonghwa masih setia di ruang tamu yang segede lapangan itu. Dengan posisi Hongjoong rebahan dan kaki Seonghwa sebagai bantalnya sedangkan Seonghwa sibuk ngusap surai suaminya.
"Besok kamu ke RS?" Hongjoong sambil benerin posisi tidurnya.
"Hm... Iya mau ngecek udah lama gak kesana, kangen suasananya." Seonghwa.
Jangan salah Seonghwa itu seorang dokter handal dan yang pasti dia sudah mendirikan gedung rumah sakit besar dan sudah bercabang di mana-mana. Hongjoong hanya mengangguk menanggapi Seonghwa.
Beda lagi dengan Yeosang dan Jongho yang sibuk mencari buku di toko buku yang paling terkenal di ibu kota.
"Buku soal yang Matematika udah selesai ambil 3 kali ya buat cadangan, trus kimia, Fisika, bahasa Inggris. Okey udah semua, sekarang tinggal cari Jongho." Monolog Yeosang.
Jongho sedang asik mencari komik dan novel. Dia gak terlalu banyak beli buku pelajaran dia gak kaya Yeosang yang gila belajar. Bahkan buku pelajaran di kamar Yeosang banyak banget. Saat Jongho berjalan untuk menghampiri Yeosang dia ditabrak seseorang.
Bruk...
Semua buku yang Jongho bawa jatuh berserakan. Orang yang menabrak Jongho langsung membantunya untuk memunguti buku yang Jongho bawa. Namun tiba-tiba.
"Lu ngapain dasar anak sok-sok an." Kata orang yang nabrak Jongho tadi. Jongho jelas kaget dan hampir aja buku yang di bawa orang itu di lempar ke Jongho namun buku itu gak kena Jongho tapi kena Yeosang.
Bayangin aja buku pelajaran 400 halaman menghantam punggung beuh rasanya sakit gak main bor. Tapi masih mending sih daripada kena buku ensiklopedia yang ada makin remuk tuh punggung.
Yeosang yang kena timpuk di punggungnya reflek agak maju karena kaget. Untung aja adek kecilnya gak jatuh dan kenapa-napa. Dia bakal lakuin apa aja asalkan adik-adiknya gak kenapa-napa. Yeosang noleh dan ambil buku yang jatuh di bawahnya. Buku yang tadi kena punggungnya.
"Ini buku ada ilmunya kalau gak mau menghargai seenggaknya kasih yang benar dan sopan ke orang yang punya." Yeosang sambil ngasih bukunya ke Jongho.
"Ck... Lu siapa berani-beraninya belain makhluk culun, sok-sok an dan ngaku jadi keluarga Mahendradatta." Orang itu berkata dan diakhiri dengan seringai kecil. Yeosang cuman natap datar orang di depannya itu. Siapa dia berani-beraninya ngomong kaya gitu ke orang yang emang benar-benar Keluarga Mahendradatta.
"Memangnya apa hak anda melarang saya membela dia, saya membela orang juga hak saya. Ngobrol dengan orang seperti anda hanya membuang-buang waktu lebih baik saya belajar. Ho ayo pulang tadi Mami Seonghwa telpon kalau pulangnya jangan malam-malam." Yeosang yang menekankan kata Mami Seonghwa.
Setelah itu Yeosang menarik Jongho buat bayar buku dan pulang. Yang di bilang Yeosang emang benar kok. Tadi dia di telpon sama Seonghwa karena Seonghwa suka khawatir sama Jongho biasa anak terakhir pasti di sayang banget.
Orang yang tadi kaget dan takut suara Yeosang, tatapan, dan auranya terlihat menyeramkan jika ada yang mencoba melukai adik-adiknya.
"Siapa orang yang membela Jongho tadi? Aish... Sudahlah aku pusing tujuan ku kesini untuk cari komik kenapa bertemu dengan anak culun itu." Monolog orang itu.
🍁🍁🍁🍁🍁
TBC
Maap kalau garing huhu
Di sini Author gak pakai foto buat hpnya Mingi karena itu berdasarkan khayalan di otak Author jadi kalian bayangin aja hp keluaran terbaru dan limited edition okey.
Duh hampir aja lupa up hehe... Maap🙏🏻
Jangan lupa votmen 👇🏻
Next or unpub?
YOU ARE READING
^MAHENDRADATTA FAMS^ [ATEEZ]
FanfictionCerita crazy family yang ada di kediaman Bapak Mahendradatta a.k.a Hongjoong yang teramit eh.. terhormat maksudnya. . . . . . . . . . . INI CERITA HASIL KARYA AUTHOR SENDIRI DAN JANGAN PLAGIAT CERITA INI KARENA MIKIRNYA SUSAH. •Yang homophobia di sa...
![^MAHENDRADATTA FAMS^ [ATEEZ]](https://img.wattpad.com/cover/239160807-64-k144352.jpg)