"KAKAKK!!!" Teriakan si gadis memecah keheningan. Dengan kaki mungilnya ia berlari tergesa-gesa mengikuti insting andalannya.
"Kakak! Kau dimana!?" Nafas gadis itu terengah-rengah mencari eksistensi sang Kakak yang tak kunjung menampakan batang hidungnya.
Gadis itu terus melangkah mencari kakaknya. Ia khawatir sebab saat ia bangun Kakaknya sudah tak lagi disampingnya.
Ia terus, terus, berlari hingga tak sadar ia sampai di sebuah bangunan yang tak dikenal. Ia berhenti sejenak, mengatur nafasnya, lalu menatap sekeliling dengan gusar.
"Ini dimana?" ucap gadis itu, menatap jalan sekitar tampak remang-remang.
Tempat ini rasanya begitu sepi, juga terlalu redup akan cahaya. Hal itu mengingatkan dirinya kenang-kenangan saat ia masih di bawah tanah bersama kakaknya.
Tanpa rasa takut ia berjalan lalu begitu saja. Namun, tetap saja hatinya khawatir karena tak menemukan keberadaan sang kakak.
Bruk!
Ah! Gadis itu merutuk pada kerikil kecil yang berhasil membuatnya tersungkur sekarang. Ia meringis kala merasakan lecetan luka di dagunya.
"Batu kecil, jangan menghalangj orang jalan!" Dengan polosnya gadis itu berkata. Padahal batu kecil itu sama sekali tak peduli apa yang gadis itu ucapkan.
Emang bener kata orang, polos sama bego itu beda dikit.
Sejenak ia berdiri, kedua lengannya bertumpu ke kaki, entah kenapa ia merasa kalau ia sangat lelah.
Kepalanya tiba-tiba berputar, merasakan pusing yang mendera objek didepanya seakan menjadi banyak, kedua matanya mulai memberat.
Tidak! Ia tak boleh tumbang sekarang! Ia harus mencari kakak. Pikirnya.
Namun saat ia melangkah, tubuhnya ambruk di atas tanah. Sayup-sayup ia melihat sebuah cahaya yang menghampirinya.
"K-kakak," diwaktu yang bersamaan, gadis itu melihat kegelapan yang menghampirinya.
****
Nengok fanfic ToG bertebaran membuat aing gemesshhh pengen buat:)
For you information. Aku disini ngga bakal pake oc. Karena aku emang ngga ada oc TvT
Jadi para reader disini akan menjadi adeknya Baam(bang) yang ulalalaa gitu:^
Pendek masih prolog.:v
Next or unpub??
![](https://img.wattpad.com/cover/240041302-288-k194479.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Our Destiny |Tower Of God Fanfiction|
FanfictionTak pernah terpikir kan saat ia mendaki menara ini. Bingung, Risau, memilih eksistensi yang mau di sisinya. Rasa penasaranpun kian meluap, terjalnya disetiap lantai, beribu rintangan lika-liku yang di lewati, berusaha mencari jawaban atas keingin ta...