Chapter 10

4.4K 417 25
                                    

Setelah menghabiskan waktunya dengan Gulf, Mew segera menuju apartementnya untuk mandi dan berganti pakaian, karena pakaiannya sekarang pasti sudah kotor setelah tadi masak bersama dengan Gulf.

Setelah dirasa siap,  Mew segera berangkat menuju cafe tempat reuni diadakan.  Sudah banyak yang hadir.

Sebenarnya Mew agak gugup,  ini kali pertama dia menghadiri reuni SMAnya. Sebelumnya dia tidak pernah mau menghadirinya. Mengingat ada satu kejadian yang menyakitinya dan memalukan baginya. Itu berhubungan dengan orientasi seksualnya.  Tapi Boss selalu meyakinkannya bahwa semua sudah baik-baik saja. Kondisi saat ini sudah berbeda dengan sembilan tahun lalu. Orang-orang sudah menganggap bahwa LGBTQ bukan lagi sebuah aib atau hal yang abnormal. Justru teman-temannya selalu menanyakan Mew tiap kali mereka reuni.

Sesampainya di cafe tempat reuni itu diadakan, Mew disambut oleh teman-temannya yang sudah lama sekali tidak ia jumpai. Mereka sangat senang akhirnya Mew mau datang.  Sembilan tahun hanya mendengar kabar dari Boss membuat mereka benar-benar merindukan Mew.  Sahabat-sahabatnya pun tidak lagi membahas soal kejadian sembilan tahun lalu. Pada dasarnya mereka memang tidak pernah mempermasalahkan hal tersebut. Mew saja yang terlalu takut menghadapi teman-temannya.

Ketika mereka sedang bercengkrama dan membicarakan kenangan mereka semasa SMA, tiba-tiba Boss yang duduk disampingnya menyenggol lengan Mew dan memberi tanda agar Mew melihat ke arah depan mereka. Disana nampak seseorang yang pernah mengisi hari-hari Mew semasa SMA tapi juga seseorang yang pernah sangat menyakiti Mew. Earth, dia adalah cinta pertama Mew tapi dia juga yang telah membuat Mew patah hati sampai ia tidak ingin lagi jatuh cinta. Earth juga yang membuat Mew memutuskan meninggalkan Bangkok dan berkuliah di Chiang Mai.

Flashback On

Hari itu adalah hari terakhir ujian akhir. Ujian yang akan menentukan apakah mereka akan lulus SMA atau tidak. Mew sudah janjian dengan Earth setelah ujian untuk pergi menonton film menghilangkan segala kepenatan mereka. Setelah satu bulan mereka tidak pergi dan hanya fokus belajar demi melewati Ujian akhir tersebut. Mew yang sudah menyukai Earth sejak kelas satu SMA juga memutuskan untuk menyatakan perasaannya pada Earth. Dia menghabiskan masa SMAnya untuk menyukai Earth diam-diam dan menjadi seseorang yang selalu ada untuk Earth. Sebentar lagi masa SMAnya berakhir. Mew merasa ia perlu segera mengakhiri penantian itu. Diterima atau tidak, ia sudah tidak peduli, yang terpenting dia ingin memberitahu Earth bahwa ia sudah lama menyukainya.

Mew sudah menunggu Earth diparkiran. Tidak lama kemudian, Earth datang.

" Sudah lama?" Tanya Earth

" Lumayan. Kau lama sekali?"

" Maaf, tadi aku diminta untuk membantu Bu Dee untuk mengantarkan soal-soal dikelasku ke ruang guru." Ucap Earth memelas.

Mew tersenyum. " Baiklah ku maafkan asal kau mentraktirku popcorn hari ini"

" Hanya popcorn? Itu tidak sulit. Ayo cepat pergi. Sebelum terlambat."

Mew akhirnya menjalankan mobilnya menuju mall yang biasa mereka datangi untuk menonton.

Setelah menonton film, mereka pergi ke café tempat biasa mereka menghabiskan waktu untuk sekedar mengobrol. Mereka membicarakan banyak hal karena selama sebulan mereka tidak pergi bersama.

" Earth, aku ingin bertanya"

" Apa? Kenapa kau sepertinya serius sekali" Earth bingung.

" Bagaimana tanggapanmu mengenai pasangan sejenis?" Tanya Mew. Meskipun mereka sudah tiga tahun berteman, tapi mereka tidak pernah membicarakan soal itu. 

The Summer You Gave MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang