Room Of Mirrors『Na Jaemin』

𝟎𝟎. 𝐌𝐢𝐫𝐫𝐨𝐫, 𝐟𝐥𝐨𝐰𝐞𝐫, 𝐚𝐧𝐝 𝐛𝐮𝐭𝐭𝐞𝐫𝐟𝐥𝐲

Cermin, Bunga dan Kupu-kupu
Apa maksud dari semua itu?

-Na Jaemin-

Happy Reading

●○●

Cuaca panas di Kota Seoul benar benar sangat menyiksa sampai sampai angin saja enggan mau lewat, yang membuat keluarga Na sangat lelah.

Jika kalian bertanya mengapa keluarga Na kelelahan, itu karena mereka pindah rumah di sebuah komplek.

Sekarang semuanya sedang membereskan barang barang yang sudah mereka bawa, seorang pemuda terlihat sedang mengangkat meja dengan seorang pria paruh baya.

Setelah selesai dengan meja, pemuda itu langsung melihat ke arah suara yang memanggilnya.

"Na tolong pindahin kotak ini di gudang," ujar wanita paruh baya itu.

"Apa isi kotak ini bun? kenapa ingin ditaruh di gudang?"

"Itu hanya foto foto yang sudah usang," ujar bundanya lalu mulai pergi membereskan barang yang lain.

Tanpa pikir panjang langsung saja pemuda itu berjalan untuk mencari letak gudang, dan pemuda itu menemukan gudang yang terletak dekat dengan ruang belakang.

Baru saja pemuda itu memasuki gudang, debu sudah dimana-mana yang mengganggu pernapasannya dan membuat dia terbatuk.

Tak ingin berlama-lama pemuda itu langsung menaruh kotak tersebut di dekat sebuah cermin panjang yang masih terlihat bagus.

Pemuda itu melangkah ingin meninggalkan gudang tersebut, baru sampai didepan pintu pemuda itu membalikkan tubuhnya dan berjalan mendekati cermin tadi.

Tidak tahu kenapa cermin itu seolah menarik pemuda itu untuk kembali dan sampailah dia didepan cermin yang sudah tua tetapi masih terlihat bagus, iya seperti barang antik.

Tanpa pikir panjang pemuda itu langsung membawa cermin itu ke kamarnya.

"Jaemin buat apa itu?" tanya Ayah nya disaat dia sudah sampai di tengah tangga dan Jaemin langsung menghentikkan langkahnya.

"Tak apa, aku hanya menyukai cermin ini, terlihat seperti barang antik," jawab Jaemin dan Ayah nya hanya menganggukkan kepala, lalu Jaemin melanjutkan langkahnya menuju kamar.

Jaemin langsung menaruh cermin itu didekat bangku meja belajarnya dan dia langsung menghela napas karena merasa lelah.

Karena merasa gerah Jaemin memutuskan untuk membersihkan dirinya dan dia langsung melangkah ke arah kamar mandi.

Tiba tiba saja Jaemin berhenti tepat didepan pintu, tidak tahu kenapa dia merasa seperti ada cahaya dibelakangnya dan saat dia melihat ke belakang tidak ada apa apa.

Melupakan pikiran konyolnya langsung saja Jaemin masuk ke dalam kamar mandi, dia benar benar sudah merasa gerah dan lelah untuk hari ini.

●○●

Jaemin merasa bosan, lalu dia melangkahkan kakinya meninggalkan kamar dan berjalan ke depan, Jaemin hanya ingin melihat suasana didepan kompleknya.

Sepi, tidak ada tanda tanda binatang ataupun orang hanya untuk sekedar lewat, iya komplek itu benar benar sepi. Tidak seperti yang Jaemin bayangkan bahwa komplek itu akan ramai oleh anak kecil atau orang berlalu lalang.

Karena merasa bosan hanya didepan lantas Jaemin mulai memutari rumah, tujuan nya adalah taman belakang, dia tahu karena dia melihat dari kamar atasnya bahwa dibelakang ada taman.

Daun berserakan, bangku yang sudah patah, dan sebuah pohon yang sudah kering bahkan tidak ada satupun daun yang tumbuh di rantingnya.

Mata Jaemin langsung menuju ke arah setangkai bunga baby breath. Jaemin menatap aneh bunga itu, kenapa bunga ini bisa disini dan lebih anehnya bunga itu masih terlihat segar dan indah.

Tanpa pikir panjang Jaemin langsung mengambil setangkai bunga itu dan tiba tiba seekor kupu-kupu lewat tepat didepan Jaemin, seolah tersihir Jaemin pun langsung mengikuti kupu-kupu itu.

Jaemin berhenti di kamarnya saat kupu-kupu itu mengarah ke kamarnya dan langsung menghilang, Jaemin tidak tahu kemana kupu-kupu itu menghilang.

Tidak mau memikirkannya, walaupun sebenarnya Jaemin selalu memikirkan kejadian aneh yang menimpa nya. Pertama dia menemukan cermin antik, kedua dia menemukan setangkai bunga yang masih segar dan indah lalu ketiga anehnya dia mengikuti seekor kupu-kupu walaupun kupu-kupu itu membawa ke kamarnya.

Langsung saja Jaemin meletakkan setangkai bunga tadi di dekat jendela kamarnya yang mengarah ke taman belakang.

"Kak ayo makan, udah ditunggu bunda," ujar adiknya Jaemin yang masih duduk dibangku menengah atas, dia Baek Jiheon adik angkat Na Jaemin dan tentu saja nama Jiheon berganti menjadi Na Jiheon.

Jiheon sudah diangkat sejak Jaemin masih duduk di kelas tiga smp, tak heran jika mereka berdua terlihat sangat akrab.

Jaemin hanya menganggukkan kepala nya dan langsung berjalan keluar dengan Jiheon menuju ruang makan.

●○●

A/n:

Note : Bunga Baby Breath mempunyai arti "cinta sejati yang tidak akan pernah berakhir"

Tbc