STRAWBERRY & CIGARETTE

330 34 4
                                    


LEE JENO

NA JAEMIN

Saat ini sudah memasuki bulan Mei, pertengahan tahun di musim semi yang indah dipergantian semester sebentar lagi, manik Jaemin sibuk melihat-lihat pepohonan yang terisi penuh dengan dedaunan berwarna hijau tua hingga kekuningan. Sebentar lagi mungkin musim semi akan segera berakhir dan berganti dengan musim gugur.

Kaki jenjangnya menapak menuju sekolah, ia sudah berada ditingkat akhir dan sebentar lagi akan menuju jenjang universitas, betapa bahagia dirinya diumur yang hampir menginjak 18 tahun Na Jaemin selalu merasakan kebahagiaan dalam hidupnya.

Baik dirumah, dengan kedua orangtua yang sangat menyayanginya ataupun di sekolah dengan teman-teman yang juga menyayanginya. Ditambah sahabat kecilnya Mark dan Donghyuk yang selalu menjadi sahabatnya hampir.... 10 tahun sepertinya.

"Pagi Jaemin-ah..."

"Pagi.."

Senyum lebar dan ramahnya tidak pernah hilang dari bibirnya setiap pagi membalas sapaan dari setiap teman sekolah ataupun adik kelas yang selalu menyapanya tanpa ragu seolah-olah jikan dirimu menyapa Jaemin maka harimupun akan indah seperti miliknya, hingga hari itu datang..

Hari dimana, Jaemin memberikan kebahagiaannya pada oranglain..

Bruk..

"Maafkan aku Jaemin-ssi.."

"Tak apa Jeno-ssi.."

Na Jaemin bertabrakan tanpa disengaja dengan Lee Jeno saat berada di pertigaan koridor, Pria bersurai kelam itu tengah berlari sedangkan Jaemin tengah membaca. Seolah takdir sengaja mempertemukan mereka siang itu dengan segala kemungkinan yang tidak biasa.

Pertama kali dalam hidupnya selama 18 tahun, dirinya dan Jeno yang saling mengenal satu sama lain selama ini dan hanya bertegur sapa tanpa berbincang, kini terperangkap dalam waktu yang berhenti begitu saja saat Jeno berdiri sejajar dengan Jaemin untuk mengembalikan beberapa buku milik pria bersurai coklat madu tersebut yang terjatuh akibat dirinya menabrak Jaemin di koridor menuju perpustakaan dan halaman belakang.

Sekian tahun mereka bersekolah ditempat yang sama, sekian tahun mereka saling berpapasan di tengah koridor, sekian tajun juga Jaemin bersahabat dengan Mark dan Donghyuk selama itu juga dirinya dan Jeno pun bersekolah ditempat yang sama namun dengan kelas yang berbeda namun sekali lagi ini kali pertama ia melihat Jeno lebih dekat.

Entahlah bagaimana menjelaskannya? Ini kali pertama ia merasakan ada kupu-kupu yang berterbangan diperutnya. Oh, mungkin bukan hanya Na Jaemin yang merasakan hal itu tapi Lee Jeno pun merasakan hal yang sama tanpa disadari oleh keduanya. Terlihat dari bagaimana Jeno terdiam dengan bibir yang sedikit terbuka, seolah-olah dirinya baru saja disadarkan oleh yang maha kuasa bahwa Ia menciptakan seseorang seindah Na Jaemin.

Namun bodohnya seorang Lee Jeno baru saja menyadari hal tersebut setelah bertahun-tahun mengenal Jaemin dan hanya sekedar mengetahui nama pria pintar itu, atau melihatnya sekilas ketika berpapasan ataupun ketika tak sengaja bertemu di kantin dan melihat pria itu bersama kedua sahabat kecilnya.

Sangat terlambat bukan?

"Jaemin!"

Panggilan Donghyuk membuat keduanya kembali ke alam nyata, walau canggung karena mereka sama-sama menyadari bahwa keduanya ternyata saling menatap cukup lama dan pasti mengundang perhatian banyak orang.

STRAWBERRY AND CIGARETTE [NOMIN]Where stories live. Discover now