Ruang kelas tampak ramai, para mahasiswa sudah duduk tenang di kursi masing-masing dengan seorang dosen di depan sana. Jongin dengan mengendap melangkah masuk ke dalam ruang kelasnya berusaha agar tidak menarik perhatian sang Dosen

"Kim Jongin" namun sialnya ia gagal

"yes sir?" Jongin segera berdiri tegak lalu tersenyum lebar

"jam berapa sekarang hah?"

"Delapan tiga puluh sir'

"kenapa kau terlambat??"

"saya tadi pergi menjemput ibu saya dulu, beliau baru pulang dari Jerman dan meminta saya menjemput nya"

"kau tidak berbohong?"

"Untuk apa saya berbohong" sang Dosen masih menatap nya curiga, tapi Jongin hanya tersenyum seolah ia berkata yang sebenarnya

"baiklah. kau boleh duduk"

"terimakasih sir" Jongin segera pergi ke kursi paling belakang dan mendudukkan dirinya di sana

"seingat ku ibu mu pergi ke Perancis bukan Jerman" bisik Kris

"diam kau" desis Jongin

--

"baiklah, untuk tugas akhir kalian di semester ini, aku ingin kalian melakukan perjalanan ke luar negri, kunjungi sebuah galeri, catat hal yang paling menarik dari galeri tersebut lalu lukis kan ulang salah satu lukisan yang paling menarik perhatian kalian di sana"

"saya ingin bertanya sir"

"ya, silakan"

"apakah negara dan galeri nya kami pilih sendiri?"

"tidak,saya yang akan memilihkan ke negara mana kalian harus pergi. Galeri mana juga membagi kelompok  kalian untuk pergi ke sana"

Jongin mendengus mendengar penjelasan sang dosen, Jongin tidak terlalu suka bepergian jauh dan dosennya ini pasti tidak akan mau di bantah

"baiklah, saya akan bagikan kelompok nya sekarang"

Jongin menatap dosennya bosan, inginnya dia pergi segera dari kelas ini tapi sialnya jika ia pergi dari kelas secara paksa dosen itu pasti akan memanggil Ibunya keesokan harinya. menyebalkan.

"Kim Jongin bersama Park Chanyeol dan Kim Jongdae pergi ke Rumania dan mengunjungi Bran Castle"

Jongin membulatkan matanya, Rumania? yang benar saja!! itu terlalu jauh!

"Sir!" Jongin segera angkat tangan untuk protes

"tidak ada protes Kim" tolak sang dosen membuat Jongin kembali mendengus

"menyebalkan"

--

"kenapa kau memasukkan baju ke dalam koper mu?"

"aku akan pergi ke luar negri"

"untuk apa?" Krystal bertanya heran

"studi tour ke Rumania" Krystal membulatkan matanya

"Rumania" Krystal tampak terkejut

"kalau begitu bawa ini bersama mu" Krystal mengambil buku yang ia beli untuk Jongin kemudian meletakkan nya di dalam koper Jongin

"untuk apa? aku tidak butuh"

"bawa saja" Krystal memaksa

"Rumania adalah negara tempat Vampire terkuat tinggal, kau harus berhati-hati"

"kau mulai lagi" Jongin mulai kesal

"turuti saja permintaan ku Kim" Krystal kemudian keluar dari kamar Jongin tapi kemudian kembali lagi

"bawa ini juga" Krystal menyerahkan sebuah pisau perak

"untuk apa??"

"menjaga diri"

"yang benar saja! aku bisa di tangkap petugas bandara karena membawa pisau!"

"itu tidak akan terdeteksi"

"bagaimana kau bisa seyakin itu!"

"percayalah pada sepupu mu ini Kim, suatu saat kau akan membutuhkan buku dan pisau itu" Krystal tampak serius membuat Jongin tak punya pilihan lain selain berkata 'ya'

--

Jongin melangkahkan kakinya memasuki Bran Castle. matanya menatap sekeliling mulai tertarik dengan beberapa karya seni yang terpajang di dinding

Jongin menyusuri Castle seorang diri, meninggalkan Chanyeol dan Jongdae yang menyusuri Castle bersama petugas yang memandu jalan mereka di Castle.

Jongin menolehkan kepalanya ke kanan dan ke kiri, ia tanpa sadar telah berjalan terlalu jauh dari lokasi museum dan kini ia berada di bagian lain Castle tempat di mana kamar-kamar para anggota kerajaan berada.

"wah, apakah ini kamar milik seorang pangeran?" Jongin tanpa sadar membuka salah satu pintu dan terkagum melihat isinya. kamar itu tampak sangat bersih dan terawat.

Jongin masuk ke dalam kamar lalu mendudukkan dirinya di atas kasur besar yang berada di tengah ruangan

Jongin memperhatikan detail ruangan yang seluruhnya tampak memukau di matanya meski semuanya terlihat seperti barang-barang kuno yang telah berumur ratusan tahun.

"huh?" Jongin mengerutkan keningnya saat matanya menangkap sebuah lukisan seorang pria yang tergantung di samping lemari pakaian, Jongin berdiri dari duduknya lalu melangkah mendekati lukisan itu. Jongin menatap lukisan itu cukup lama

"Vlad Tepes?" Jongin tanpa sengaja menangkap nama dari si pria yang ada di dalam lukisan tersebut

Jongin kembali mendongak menatap lukisan pria dengan wajah tampan itu, pakaian ala Pangeran dengan jubah hitam panjang tampak sangat pas memeluk tubuh tegapnya.

matanya menghipnotis Jongin, ia tanpa sadar mengusap wajah pria yang ada dalam lukisan itu dengan lembut satu senyuman terpatri di bibir penuh nya

"Sehun.." entah kenapa dia menyebut nama itu, tangannya bergerak menyentuh tangan si pucat yang tengah memegang sebuah tongkat emas kebanggaannya

"tidak Sehun, aku tidak mau!"

"kau harus pergi Kai, di sini terlalu berbahaya"

"tapi bagaimana dengan mu?"

"aku akan baik-baik saja"

"berjanjilah padaku"

"aku janji"

"akhh" Jongin memegang kepalanya yang terasa berdenyut kilasan -kilasan memori hitam putih terus berputar di kepalanya

"Kaaaii!!"

"maafkan aku Sehun, semoga kita bisa bersama di kehidupan berikut nya"

"tidak, jangan tinggalkan aku"

"Kai! Kai!!"

"Jongin"

"huh??" Jongin segera tersadar, Chanyeol dan Jongdae menatap Jongin yang kini tampak terengah

"ada apa dengan mu?" tanya Chanyeol

"kau baik-baik saja?" Jongdae memberikan satu botol air mineral pada Jongin

"ya, aku baik" sahut Jongin setelah menenggak habis air mineral nya

"ayo pergi, kita tidak boleh ada di sini" Jongdae kemudian mengajak kedua rekannya untuk segera pergi dari sana. sebelum pergi Jongin sempat menoleh kembali ke arah dimana lukisan itu tergantung namun anehnya lukisan itu tidak lagi ada di sana, begitu juga dengan ranjang dan lemari di dalam sana, semuanya seolah menghilang, kamar itu kosong.

"apa aku berhalusinasi?" gumam Jongin












TBC

HunKai starlight 🌱Where stories live. Discover now