"Ggukkie... kau marah ya?"

"Hm."

Taehyung terkikik, sedetik kemudian pria itu mendongakan kepalanya untuk kembali melihat wajah Jeongguk dari bawah. Tangannya menarik-narik baju Jeongguk hingga mau tak mau Jeongguk menundukkan tubuhnya.

"Kenap—"

Cup

"Maaf ya, aku bikin kesal terus, hehe."

Tenang, Jeongguk

Oops! Bu görüntü içerik kurallarımıza uymuyor. Yayımlamaya devam etmek için görüntüyü kaldırmayı ya da başka bir görüntü yüklemeyi deneyin.

Tenang, Jeongguk. Tenang.

Tenang, ya begitu tenang.

ASTAGA GEMAS!

"Ayo go-go, jalan lagi broom~~"

Kini wajah kesal Jeongguk sudah tidak ada. Terganti dengan wajah sumringah dan senyum lebar yang menyilaukan bagi siapa saja yang melihat. Maklum, baru saja mendapatkan nutrisi untuk jiwa bucinnya, Jeongguk mana bisa untuk tidak senang, ya 'kan?

Ah, untuk pilihan daging atau ayam, Jeongguk berakhir mengambil dua-duanya. Anggap saja selebrasi karena baru saja dapat kecupan. Kiw.

*

"Jadi... ada apa denganmu?"

"Hm. Sampai harus mengganggu waktu belanja dan cuddle-ku dengan Tae-hyungie."

"Ggukkie..."

Jeongguk berdecak begitu mendengar suara Taehyung memperingatinya. Kini dia dan kekasihnya itu sedang duduk di café, saat di supermarket tadi Jimin menelpon dan ingin bertemu Taehyung.

Yang dengan tentu saja tidak akan boleh jika tanpa Jeongguk.

Maka dari itu, mereka begegas—lebih tepatnya Taehyung yang meminta cepat-cepat karena khawatir dengan Jimin— untuk menyelesaikan acara belanja dan segera pergi ke café.

"Aku kan hanya ingin bertemu dan bercerita dengan Taehyung, kenapa kau juga ikut-ikutan ada di sini?"

"Yang ingin kau temui itu pacarku, wajar saja aku ada di sini kan?"

Dasar maknae kurang ajar.

Jimin mencoba mengabaikan Jeongguk, kini mochi Busan itu sibuk merengek dengan kepala tiduran di atas meja. "Taeee~"

"Kau ini kenapa, Jim?"

"Yoongi-hyung."

"Yoongi-hyung? Kenapa dengan Yoongi-hyung?"

"Dia mengabaikanku."

"Halah, biasanya juga diabaikan. Sudah syukur masih dianggap pacar."

"Yak!"

"Ggukkie..."

Jeongguk hanya mengendikkan bahunya.

"Mengabaikan bagaimana maksudmu? Bukankah biasanya juga kau—umm, diabaikan?"

BUCIN |KVHikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin