Meet Up

480 36 9
                                    

LINE
PLAYER's GROUP


Kinal : Lidya my luvluv uwuwuw~

Beby : Hepi Birthday kesayangan nya bu Melody~

Viny : Lidya, bencong. Hepi birthday~ Wish nya selalu yang terbaik buat lo lids.

Lidya : Tengkyu gengs~

Lidya : duh kesayangan banget sih kalian

Kinal : Ga ada acara jalan nih??😁

Beby : Nal? Berapa lama lo ga dikasih makan sama kak Ve?

Kinal : Ye sial lo

Lidya : Kita ketemuan di epex yak, di tempat makan biasa.

Beby : WIH

Kinal : INI BARU TEMEN

Viny : Oke. Gue dateng telat gak papa ya?

Lidya : Santai Vin. Gue tau lo sibuk ngurus mantan lo.

Viny : kampretoz

Kinal : Selamat berkumpul gengs

Lidya : Selamat makan-makan gengs

Beby : Selamat dan salam sejahtera.

Beby : Sekian terima kasih~

Beby : udah gue duga bakal di read doang.

Beby : awas lo semua.

.

.

.

.

Read by 3

Viny menggelengkan kepalanya ketika chat di grup di akhiri oleh Beby. Ia kemudian kembali memfokuskan pandangan nya ke layar Laptop yang sudah menyala sejak 4 jam lama nya. Ia tengah sibuk mengerjakan skripsinya yang sudah mencapai puncaknya. Hingga sebuah notifikasi menyala dan kembali membuyarkan konsentrasinya.

Drt--

Getaran panjang kini terus menganggu konsentrasi Viny. Tangan kanannya terulur mengambil ponselnya lalu ia menekan tombol hijau.

Viny menyimpan ponselnya di telinga sebelah kiri dengan sedikit menghimpit ponselnya itu agar tak jatuh. Sepasang tangannya masih sibuk mengetik,

"Iyaa Hal--"

"INYI!!" teriak seseorang dari balik telpon. Viny mengambil ponselnya untuk menjauhkannya dari telinganya. Ia sedikit mengusap telinganya lalu melihat ke layar ponsel

"Lah gue kira Shani." Gumamnya pelan.

Ia kemudian kembali menyimpan ponselnya di telinga sebelah kiri.

"Iya dudut, ada apa?"

"Kamu kok sombong ga pernah ngehubungin aku lagi?"

"Lho? Emang ya? Aku sibuk, maaf ya."

"Terus aja gitu. Kamu apa kabar?"

Viny kembali menghimpir ponselnya dan mulai kembali mengetik, "Aku baik. Kamu?"

"Baik juga. Inyi, jalan yuk"

"Kemana?"

"Temenin aku, kemana gitu."

"Aku ga bisa, maaf lagi ya."

"Ih nyebelin!"

Viny terkekeh lalu memegang ponselnya dengan tangan kanan dan memindahkan ponselnya ke telinga sebelah kanan,

Story OneShot [Close/Finish]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang