Cahaya #Req

1.3K 97 14
                                    

Aku Ratu Vienny Fitrilya,

Aku adalah gadis yang tak pernah mengerti apa itu cinta. Tak pernah mengerti apa itu rasa sakit. Seringkali aku berharap. Mengharapkan sebuah rasa sakit terlebih dahulu.

Aku ingin merasakan rasa sakit yang orang-orang sendiri tidak pernah menginginkan nya. Kebanyakan dari mereka merasakan rasa sakit itu setelah ada nya cinta,

Aku sadar. Aku tak memiliki banyak alasan untuk keduanya. Tapi aku ingin,

Bagaimana?

Yang aku harapkan sangatlah berbeda. Merasakan rasa sakit terlebih dulu dan datangnya cinta setelah rasa sakit itu menghilang.

Apa semua yang aku harapkan ini salah?

Lalu, jika itu salah. Bagaimana dengan mereka semua yang sering kali menangis ketika rasa sakit itu datang?

Siapa disini yang salah?

Aku atau mereka?

Aku dapat merasakan rasa sakit ketika aku mengingat dirinya datang bersama seorang pria yang tak aku kenali.

Cinta. Dirinya membuat aku jatuh cinta kepadanya. Hingga aku lupa akan satu hal,

Dia adalah Shani Indira Natio. Orang yang membuatku jatuh cinta.

Aku teringat bagaimana dirinya datang waktu itu,

Dia bagaikan seseorang yang turun dari langit layaknya seorang bidadari yang sedang datang untuk melihat indahnya bumi.

Ketika aku duduk diatas rerumputan. Dia datang dengan dress putih polos. Duduk disamping ku tanpa permisi terlebih dulu,

Aku hanya acuh. Tak memperdulikan nya. Aku sempat terkejut karna keberadaan nya, tapi aku tak mempermasalahkan nya. Hingga akhirnya, aku dan dirinya berbincang walau kami tak saling kenal.

"Viny."

Aku menoleh. Tunggu, dari mana dia tau namaku? Siapa dia sebenarnya? Apa aku mengenalnya?

Ia menyodorkan satu tangan nya, akupun menggapai lembut tangan nya dan kami saling genggam, "Aku lupa. Perkenalkan, aku Shani Indira Natio. Kamu bisa memanggil ku dengan sebutan Shani,"

"Ratu Vienny." Ucap ku singkat.

Sekarang kami berdua hanya diam. Sesekali dia melirik ke arah ku, aku tau itu,

"Mmp. Apa ini tempat kesukaan mu?"

Lagi-lagi aku menoleh. Bagaimana dia tahu kalau tempat ini adalah tempat kesukaan ku?

"Iya. Bisa dibilang seperti itu." Jawabku tanpa mengalihkan pandangan ku kearah lain,

Ya. Dihadapan kami senja telah terlihat. Indah memang. Tapi aku rasa ada yang lebih Indah dari senja itu,

Senyuman nya. Wajahnya. Dan hal yang bersangkutan dengan dirinya. Ntah mengapa tiba-tiba jantungku berdegup dengan begitu kencang,

Ada hal aneh yang tiba-tiba saja masuk ke dalam tubuh ku. Gejolak aneh yang tak pernah aku rasakan. Aku tak tahu apa ini. Rasa apa ini?

"Apa kamu merasakan sesuatu?" Tanya nya.

Dahi ku tiba-tiba berkerut. Ia menoleh dengan senyum nya yang ntah mengapa bisa menimbulkan hal aneh di tubuh ku. Seketika ia tertawa, "Kamu tak pernah merasakan apa itu Jatuh cinta?" Kembali tanya nya,

"A-aku. Tidak-tidak."

Sekarang ia mengalihkan pandangan nya lurus kedepan. Aku beruntung karna aku tak menatap kedua matanya,

Story OneShot [Close/Finish]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang