1:: Call My Name

43.1K 3.7K 445
                                    

"Johnny hyung, apa hari ini roommate kembali di acak?" Haechan menolehkan kepalanya sekilas, lalu kembali merapikan barang-barang yang di perlukan untuk di bawa ke ruang latihan.

"Ya, ini sudah tanggalnya. Kita akan bertukar roommate setiap setahun sekali. Kenapa?"

Haechan mengerucutkan bibirnya,"Padahal aku sudah nyaman dengan Johnny hyung, lagi pula aku jadi tidak perlu memindahkan barang-barangku lagi."

Johnny tertawa kecil melihat Haechan yang terus saja mengoceh karena merasa keberatan jika harus bertukar-tukar roommate kembali. Semua member juga merasakan hal yang sama karena mereka cukup kerepotan jika harus memindahkan barang-barang yang memang terbilang banyak dan tak sedikit. Mereka sudah berusaha untuk meyakinkan manager bahwa mereka tak perlu merandom kembali, tapi manager mereka bilang akan memikirkannya terlebih dahulu. Astaga, memikirkannya sampai bertahun-tahun, ya...

"Aku tidak mau sampai sekamar dengan dia," ujar Haechan pelan, namun masih dapat Johnny dengar.

"Dia siapa?"

"Si penyuka semangka... aku tidak mau sekamar dengannya."

"Apa kalian masih bertengkar setelah kasus summer fight kalian jadi bahan pembicaraan fans hingga sekarang?"

Haechan terdiam,"Aku tidak tahu, hyung. Aku hanya tidak suka melihat wajahnya," lelaki manis itu mendengus."Melihatnya hanya membuat mood ku jelek saja."

Johnny tersenyum. Ah, ada saja kelakuan dua maknae ini. Segala hal kecil di besar-besarkan dan semua member harus bersabar mendengar adu mulut yang tidak ada ujungnya. Mark memang tidak terlalu membalasnya dengan perkataan yang panjang seperti Haechan, tapi tetap saja walaupun singkat justru cukup membuat lawan bicaranya mati kutu, kecuali bagi Haechan.

"Haechan, kalo sudah kita ke bawah sekarang. Manager sudah menunggu kita,"

Haechan mengangguk dan membawa tas kecilnya di bahu. Di bawah, semua member sudah berkumpul, ah kecuali Mark ternyata. Lelaki asal Kanada itu masih belum terlihat.

"Apa Mark belum datang?" Tanya Taeyong pada member yang lain.

"Belum, sepertinya dia kesiangan." Jawab Taeil, member tertua.

Haechan langsung mendecak setelah mendengarnya,"Lama sekali, sih!"

Sepuluh menit berlalu dan Mark terlihat berlari kecil mendekati mereka, matanya terlihat sangat lelah dan minta di istirahatkan.

"Maaf, hyung. Aku terlambat."

"Mark, kau baik-baik saja?" Taeyong mendekat untuk melihat wajah Mark lebih jelas.

Mark tersenyum tipis,"Tidak apa, hyung. Aku hanya kurang tidur saja."

Haechan yang berada di dekatnya langsung menyilangkan kedua tangan di depan dada sekaligus menampilkan wajah jengkelnya,"Dasar lamban." gumamnya yang tentu dapat di dengar oleh Mark.

"Apa kau bilang?"

"Apa kau tidak tahu yang lain sudah menunggumu dari tadi? Seharusnya kau merasa tidak enak hati membuat anggota lain menunggumu yang tak kunjung muncul. Kau lihat ini sudah jam berapa?"

"Haechan," Jaehyun menegur pelan, berusaha menenangkan kedua orang yang saling bermusuhan ini.

"Gara-gara kau kita menjadi terlambat," Haechan masih melanjutkan.

"Aku sudah meminta maaf," Mark membela diri dengan tatapan yang menajam pada Haechan.

"Kau melakukan kesalahan yang sama terus menerus, setidaknya ambil pelajaran dari kesalahanmu itu."

Bitter Sweet [Markhyuck]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang