1.

54 6 5
                                    


A/N :
- mengandung unsur kebodohan, kata kata kasar dan mungkin kekerasan.
- sangat tidak sesuai dengan EYD
- silahkan keluar dari book ini kapan saja jika tidak sesuai dengan selera kalian..

Enjoy..

.
.

Suatu waktu dikediaman klan Hyuga...

"Neji, sebenarnya ada anak yang mau kuperkenalkan padamu. Dia lebih muda setahun darimu," kata hizashi.

"Eum? Siapa itu tousan?" tanya neji kecil penasaran.

"Dia anak perempuan yang manis--" ucap hizashi.

"Siapa namanya tousan?"

"Dia anaknya pemalu, kuharap kau mau berteman baik dengannya." lanjut hizashi yang dibalas anggukan tak mengerti dari sang anak.

"Namanya siapa tousan?"

"💢 dengarkan dulu tousan sampai selesai..."
Neji yang membuka mulutnya hendak bertanya lagi, langsung mengatupkannya.

"Dia itu sepupumu, anaknya Hiyashi."

"Kembaran tousan yang dari keluarga shoken itukan?"

"Iya."

"Siapa na--"

"Tahun ini dia berumur tiga tahun," potong hizashi.

Neji mengangguk angguk. "Siapa na---"

Kali ini pertanyaannya terpotong oleh keterkejutannya sendiri. "Itu berarti aku akan menerima segel mengerikan seperti tousan dong! Oh, tydaakkk!!" seru neji alay.

'Kok aku jadi malah seneng dia dapet segel ini...' batin hizashi tapi gak jadi. Gak boleh mengharapkan hal buruk untuk anak. Tapi neji nya sih, bikin kesel.

.
.

"Hinata-chon kawai ne..."

" 'chon'?" ulang sang ayah bingung. Neji hanya tersenyum manis menatap ayahnya sambil mengerjap polos.

'yah, mungkin lidahnya agak kebelit tadi...' batin hizashi.

Acara penyegelanpun berlangsung dengan hening dan lancar.

"AAAARRRGGHHH!!!"

"Neji! Kau tak apa!?" tanya hizashi panik liat anaknya tiba-tiba ngejerit kesakitan.

Apanya yang hening...? -_-

"Ada apa? Apa yang terjadi!!?" pekik yang lain riweuh masing-masing.

"ITTAI!! HUWAAA!!!" seru neji masih jejeritan sambil megangi kepalanya, ngeremes rambutnya, cem orang kerasukan.

Apanya yang lancar? -_-

"Hiyashi, anakku kenapa!?" tanya hizashi gak selow.

"G-g-g-ga..." gagap hiyashi.

"Ga, ga, ga. Ga apa?!" hizashi ngegas.

"Sumpeh gue kagak tau...!" jawab hiyashi gak kalah ngegas.

"Jadi gimana donnggg!!" seru hizashi.

Berkat itu, satu kediaman hyuuga ricuh semua. Jalan, lari mondar mandir gak jelas tujuan apa. Sementara neji,

"HUWAAA!! ARRGGHHkk!!" masih tetep jejeritan kek tadi.

"Tousan, ada apa?" tanya hinata takut ngeliat orang satu kediamannya macem kesurupan.

"Nak Hinata-sama, abangmu... dia," saut Hizashi sambil memegang kedua pundak Hinata.

"Tapi Hinata gak punya abang, jiisan..." tanggap hinata bingung. Lah wong dia anak nomor siji.

"Maksud jiisan abang sepupumu -_-" tambah Hizashi.

KutukanWhere stories live. Discover now