"Tidak sopan kamu ya—tidak sopan-tidak sopan-tidak sopan!"

"Ih adanya kamu yang tidak sopan tau! Aku ini lebih tua darimu!"

Jeongguk masa bodoh. Pria itu tetap mendekap Taehyung dan menggoyangkannya ke kanan dan ke kiri. Taplak meja yang diduduki Taehyung bahkan sudah berantakan karena saking tidak bisa diamnya mereka.

"Jeonggukie~ sudah ah!"

"Bilang maaf dulu."

"Tidak mauu~"

"Ya sudah tidak akan ku lepas."

"Ya sudah kau tidak akan makan berarti."

"Gampang. Kau saja yang kumakan—aduh!"

"Rasakan-rasakan-rasakan! Nakal sekali bibirmu itu."

Taehyung menggigiti dada Jeongguk—hanya itu yang bisa dilakukannya. Karena dia tidak mungkin bisa menendang atau memukulnya dengan tangan—tubuhnya benar-benar terkurung di dekapan Jeongguk.

"Sayang, berhenti."

"..."

"Hyungie..."

"..."

Jeongguk sudah panas dingin. Bukan masalah sakitnya, tapi tempat Taehyung menggigitnya itu loh—benar-benar berbahaya.

"Tae-hyungie."

"Puah—ahaha! Kausmu basah kena liurku, lihat! Rasakan!"

Taehyung tertawa lepas—merasa bangga karena sudah membalas perbuatan Jeongguk dengan setimpal. Namun seketika tawanya surut karena Jeongguk hanya diam menatapnya. Apa Jeongguk marah padanya?

"Ngg—Ggukkie?"

"Ehem, sebaiknya aku mau mandi dulu baru makan."

"Loh? T-tapi—"

"Hyung, bisa tolong rapikan dulu taplak mejanya. Kau bisa minum susu dulu kalau sudah lapar, aku akan lama di kamar mandi sepertinya."

Taehyung mengernyit bingung, tapi ia tetap melakukan permintaan Jeongguk untuk merapikan taplak meja dan minum susu.

Andai saja Taehyung lebih peka kalau kelakuannya membuat sesuatu terbangun di bawah sana.

*

Karena masih ada kimchi tersisa di lemari pendingin, Jeongguk lebih memilih membuat nasi goreng kimchi sebagai menu makannya dengan Taehyung kali ini. Selain masaknya yang mudah, bahan-bahan untuk membuat nasi goreng kimchi juga sudah ada. Jadi Jeongguk tidak perlu membelinya lagi.

Lumayan, uangnya tidak berkurang pagi ini.

Tapi sepertinya Jeongguk salah.

"Sehabis ini kita akan beli sundae 'kan?"

"Tidak."

"Yaah~ Jeonggukie!"

"Uangku sudah mulai menipis, hyung. Ada baiknya kita berhemat sekarang, oke?"

"Tapi-tapi—kan uangku masih ada. Kita belinya pakai uangku saja bagaimana?"

"Tetap tidak. Kau baru saja sembuh kemarin, mau sakit lagi, huh?"

Taehyung menggerung sedih, "ah, dasar tidak seru."

Jeongguk menggeleng, kembali fokus menyantap makanannya sendiri. Tapi pria itu sedikit mengernyit begitu tak mendapati kelakuan yang sama dari kekasihnya.

"Hyung sedang apa, huh? Makan."

"Tidak mau. Sudah kenyang."

"Hyung—"

"Aku benar sudah kenyang, Ggukkie."

"Oke, kalau gitu kita beli es krim."

Raut Taehyung berubah sumringah. "Yeay! Ayo!"

"Nah, itu berarti kau belum kenyang." Raut Jeongguk berubah galak, "cepat makan."

Taehyung mencebik. "Aku tidak mau."

"Hyung, kalau tidak dihabiskan, nanti nasinya nangis loh."

Raut Taehyung mendadak datar cenderung jengah. Ini sungguhan Jeongguk merayunya dengan bujukan untuk anak kecil? Taehyung sudah dua puluh tiga tahun, astaga. Bahkan dia lebih tua dari Jeongguk.

"Gguk, aku ini bukan anak kecil lagi. Seriusan kau ingin membujukku begitu?"

"..."

"Lagipula di sini itu bukan hanya ada nasi, tapi juga timun, tomat, dan kerupuk. Kalau semuanya tidak kuhabiskan, kenapa hanya nasinya yang nangis? Terus tomat, timun, dan kerupuknya ngapain?"

Ngg—oke. Jeongguk kembali diseret ke dunia yang berisi pertanyaan dan pemikiran aneh seorang Kim Taehyung. Yang sayangnya itu adalah kekasihnya sendiri.

"Apa menurutmu tomat, timun, dan kerupuknya tidak nangis terus menghibur nasi?"

"Oke, hyungie. Bagaimana jika hyung lupakan saja perkataanku barusan? Ah, hyung boleh berhenti memakannya kalau sudah kenyang. Biar aku yang habiskan sisanya."

Jeongguk lebih memilih menghentikan pertanyaan yang menjadi sumber sakit kepalanya itu. Setidaknya satu hari saja, Jeongguk ingin dibebaskan dari pertanyaan-pertanyaan absurd kekasihnya, bisakah?

*

TBC!
Masih gemes gak? Eheheh 👉👈

TBC!Masih gemes gak? Eheheh 👉👈

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Rabu, 14 April 2021
Pikachi

BUCIN |KVWhere stories live. Discover now