16

93 9 2
                                    

"kayaknya gue emang udah gak punya kesempatan yah na" haechan tersenyum miris.

"apa gue nyerah aja yah" gumam haechan.

awalnya dia ingin mengajak nana untuk jalan malam minggu, tapi dia ngelihat pemandangan yang membuat mood nya hancur.

Nana terlihat bahagia saat lelaki itu mengacak-acak rambutnya lalu memeluk dirinya. Haechan memutuskan untuk pulang. dan hujan perlahan mengguyur badannya.

***

besoknya nana pergi ke kelas haechan, tetapi kata teman kelas haechan, haechan nggak masuk.

kak echan
online

nana
08.56 kak?

nana menunggu balasan dari haechan, tapi lelaki itu belum menjawabnya daritadi. diapun memutuskan untuk kerumah haechan dan meninggalkan kelasnya yang akan segera masuk itu.

iya nana bolos.

***

"permisi" kamu memencet bel rumah haechan daritadi. Tapi sepertinya sedang tidak ada orang.

kamu nggak nyerah gitu aja, kamu mencet terus bel itu. sampai wanita paruh baya menghampirimu.

"eh maaf ya na tante tadi nggak kedengaran lagi jemur baju" kata mama haechan.

"eh iya gakpapa tan" katamu sambil tersenyum.

"mau jenguk haechan ya? ayo masuk, langsung kekamarnya aja yah, tante mau lanjut jemur baju dulu"

"iya tan" katamu sopan.

kamu langsung pergi ke kamar haechan.

tok tok

"kak?"

gak ada sahutan dari dalam, sepertinya haechan masih tidur.

"kak aku masuk ya" katamu sambil masuk ke kamar haechan.

kamu ngelihat haechan yang badannya tenggelam ketutup delimut dan di dahinya terdapat kompres.

"lucu" kata batinmu.

kamu mengelus kepala haechan pelan supaya haechan nggak keganggu. Tapi nyatanya lelaki itu membuka matanya.

"kak?"

haechan hanya menatapmu dalam diam.

"kenapa bisa sakit? katanya kemaren mau ngajak jalan, kok nggak dateng? aku nunggu loh"

Haechan masih tetap diam.

"ngapain lo kesini"

"hah? ya jenguk lah"

"gue kangen lo kak" batinmu.

"pergi"

"tap-"

"pulang atau gue seret lo keluar"

"tapi ken-"

"ngerti bahasa manusia gak si lo" kata haechan agak membentak.

kamu yang takut cuma bisa nunduk dan yah kamu akhirnya pulang.

kamu yang takut cuma bisa nunduk dan yah kamu akhirnya pulang

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Close to you | Lee HaechanWhere stories live. Discover now