Kise Ryota X Reader (1)

14 1 0
                                    

Orang yang selama ini kau banggakan, selama ini dia yang selalu kau pikir dapat membuatmu bahagia, meskipun banyak orang yang membencimu setidaknya kau pikir dia yang akan selalu berada di sisimu.
Hingga suatu hari,

"Andai kau bukan anak ku, mungkin aku sudah membunuhmu sejak kau lahir!!"

Kata-kata itu keluar dari mulut sosok yang selama ini kau pikir akan selalu berada di sisimu, kau tak dapat berkata-kata saat itu hatimu hancur berkeping-keping.

"Hanya diriku sendiri yang bisa membuatku bahagia," batinmu, kau berjalan tanpa arah, pikiranmu benar-benar kosong sekarang.

"Dunk!!"

Kau mendengar bunyi hantaman keras seakan-akan orang sedang menabrak tiang, kau mencari asal suara tersebut. Matamu mendapati seorang laki-laki dengan surai kuning sedang bermain basket di pinggir jalan, surai kuningnya itu berhasil narik perhatianmu. Tanpa sadar kau tak sekalipun mengalihkan pandanganmu dari laki-laki itu.

"Oii apa yang kau lakukan di sana?!" Tanya laki-laki itu, ternyata ia sadar kau sedang memerhatikannya.

"Ma—maaf aku akan segera pergi," kau bergegas pergi dari sana menuju kembali ke rumah mu.

Pagi hari, kau mandi kemudian sarapan dan menyisihkan beberapa untuk bekalmu, di sepanjang jalan menuju sekolah kau tak dapat mengalihkan pikiranmu dari memikirkan laki-laki bersurai kuning kemarin.

"Rambut yang indah," sekilas kalimat itu keluar begitu saja dari mulutmu. Kau melihat sekeliling, matamu mendapati sosok laki-laki bersurai kuning kemarin sedang berjalan dengan arah yang sama dengamu, ia mengenaikan seragam laki-laki milik tempat sekolahku. Senyuman kecil terukir di wajahmu, saat ini hatimu merasa sedikit lega ternyata laki-laki kemarin satu sekolah denganmu. Kau rasa hatimu sedang berbunga-bunga.

Sepanjang koridor sekolah, seluruh murid perempuan membicarakan laki-laki bersurai kuning tersebut, kalau tak salah kau dengar salah satu diantara mereka memanggil laki-laki itu "Kise" terkadang Ada yang memanggilnya "Ryota".
"Kise Ryota," gumammu pelan sembari meletakkan tas tentengmu di samping meja.

"Ya? Aku Kise Ryota!!" Ucap seseorang di belakangmu.

Kau terkejut setengah mati. "A—apa yang kau lakukan di belakangku?" Tanyamu dengan wajah merah merona.

"Hah? Ini tempat dudukku, ohh bukannya kamu yang kemarin mengintipku latihan? Mulai sekarang kita sekelas, mohon bantuannya," ucap Kise dengan senyuman lebar yang menunjukkan ketampanannya. Kau tak dapat berkata-kata hatimu berdegup tak karuan sekarang.

"Wajahmu merah?? Apa kau sakit?? Aku akan mengantarmu ke uks," jelas Kise sedikit panik, kau hanya menggeleng kemudian menundukkan kepalamu agar ia tak dapat melihat jelas rona merah di wajahmu.

"Namaku (y/n).. mohon bantuannya," ucap mu.

Kelas dimulai, wali kelas datang dan melalukan pemilihan pengurus kelas, kau mendapat jadwal piket pulang sekolah hari ini, matamu menelusuri seluruh nama pada jadwal piket tersebut, tentu saja matamu mencari mama "Kise Ryota", kau tersenyum kecil setelah menemukan namanya di jadwal piket yang sama denganmu.

Jam pelajaran berlalu, kau melahap bekalmu sambil terkadang meminum teh yang ada di botol air mu.

"Kise!!" Teriak salah seorang laki-laki dari balik pintu.

"Senpai!!" Sahut Kise mendatangi laki-laki tadi, entah sejak kapan matamu selalu saja melihat ke arah dumber suara jika suara itu memanggil nama Kise Ryota, hal itu membuat seakan-akan kau yang dipanggil oleh orang tersebut.

Sehabis makan kau pergi ke toilet perempuan, setelah itu kau pergi kembali ke kelas, mata mu lagi-lagi menangkap sosok Kise namun, kali ini Kise sedang bersama dengan seorang perempuan kelihatannya perempuan itu sedang menyatakan perasaannya, kau terus memerhatikan mereka hingga akhirnya Kise mengusap kepala perempuan itu dengan senyuman merekah lalu meinggalkannya.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Aug 23, 2020 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Kuroko no Basuke X ReaderWhere stories live. Discover now