"Bisa saja itu temannya?"

"Aku kenal dengan semua temannya Tae-hyung, hyung."

Yoongi dan Jimin terdiam, menyerah dengan sifat Jeongguk yang sudah lama sekali mereka ketahuinya. Keras kepala.

"Permisi..."

Jeongguk, Yoongi, dan Jimin serentak menoleh, mendapati pria manis yang diketahui bernama Jihoon mendekati mereka.

"Oh, Jihoon. Ada apa?" tanya Jeongguk.

"I-itu... aku mau bertanya tentang keadaan Taehyung-sunbae."

"Taehyung?"

"Keadaan?"

Jeongguk mengerjap bingung. Untuk apa Jihoon mencari Taehyung? Dan apa maksudnya dengan 'keadaan'? Jeongguk tidak melihat ada yang aneh dengan keadaan Taehyung tadi pagi.

"Oh—apa Jeongguk-sunbae tidak tau kalau Taehyung-sunbae sedang sakit?"

Mata Jeongguk melebar, dalam sekejap saja dadanya berdetak kencang karena rasa takut dan panik yang mulai menyelimutinya.

Taehyung... sakit?

"Apa maksudmu dengan Taehyung sedang sakit?" tanya Jimin. Pria itu kini mengambil alih karena melihat Jeongguk yang sepertinya sedang panik.

"Kemarin aku melihat Taehyung-sunbae, ku pikir ia sedang tidur—ternyata dia sedang menangis."

Menangis?

"Aku melihat wajahnya memerah dan saat aku memapahnya bangun, tubuh Taehyung-sunbae terasa panas."

Jihoon melanjutkan, "Tadinya aku ingin mengantarnya pulang, tapi Taehyung-sunbae menolak. Aku takut Taehyung-sunbae kenapa-kenapa, makanya aku bertanya."

Setelah kalimat itu keluar dari bibir Jihoon, Jeongguk langsung melompat dari bangku dan berlari ke luar kafetaria. Pria itu dengan tergesa-gesa menuju mobil dan mengendarainya secara ugal-ugalan.

Astaga. Taehyung sedang sakit dan Jeongguk mengabaikannya.

Jeongguk bahkan tidak membiarkan Taehyung berbicara, menuduh seenaknya dan marah-marah tidak jelas. Astaga, Jeongguk tidak bisa membayangkan sesedih apa Taehyung sekarang.

Tubuh Jeongguk sudah bermandi peluh begitu sampai di gedung apartemennya. Setelahnya pria itu mengumpat begitu lift sudah tertutup. Maka Jeongguk memutuskan untuk menaiki tangga, lagipula unitnya berada di lantai tiga.

Ceklek

"...Taehyung?"

"Oh, Ggukkie. Kau sudah pulang?"

Di sana, Taehyung sedang menikmati makanannya. Ah ralat—mencoba menikmati, karena jelas sekali bagi Jeongguk untuk melihat Taehyung seperti memaksakan untuk menelan sarapannya sendiri. Dan Jeongguk juga menyadari kalau suara Taehyung terdengar lemah, tidak seperti tadi pagi.

Astaga, jadi benar Taehyung sedang sakit?

"Hyung, kau—ada apa denganmu? Apa kau sakit?"

"Aku tidak—"

"Tolong jangan berbohong, hyung."

"Aku sungguh tidak sakit, Ggukkie. Uhm—aku memang sakit, tapi itu tadi. Setelah makan sereal dan memakai kompres ini aku sudah baikkan," katanya sambil menunjuk kain yang ditahan dengan bandana di keningnya.

BUCIN |KVWhere stories live. Discover now