Bisik

38 13 0
                                    

Kunikmati aroma khas  tanah
yang baru saja terguyur air hujan.
Sejuk, Menyegarkan.
Namun, tidak dengan hatiku yang terasa resah.

Aku tak sendiri.
Secangkir kopi menemaniku dengan Sebuah laptop di depanku
Kuayunkan tangan
Membiarkan jemariku menari-nari di atasnya
Menghasilkan deretan kata tentang bisik rindu yang tak dapat terucap meski berulang kali Kutepis.

Dalam redup sekejap tertangkap satu bayang dalam memoriku.
Bayang yang tak mampu kusentuh untuk kini dan entah sampai kapan.

Dalam diam, ku tekan rasa rindu yang tiada bandingnya.

Rindu yang terus bersarang di hati tanpa mampu untuk kuungkap.
Karena rasa ini hanya rasa sendiri yang bertahta di sudut hati tanpa bisa Kuungkap.


21 Agstus 2020
#29HTMNderesLiterasi

Pesan HatiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang