Percobaan Kedua #2

46.2K 310 0
                                    

Cerita sebelumnya

Lalu dia bangun dari posisi tidurnya & pindah ke selangkanganku. Dia melebarkan kakiku, mengganjal pantatku dengan guling lalu pelan² memasukkan kontolnya lagi ke dalam lubang pantatku

*****

Ku pegang pantat mas Rasen & mendorongnya keras ampe kontolnya masuk sepenuhnya ke pantatku. Ku tahan pantatnya biar gk bergerak dulu ampe aku benar² gk merasa sakit lagi, lalu pelan² ku bimbing pantatnya untuk bergerak memompa pantatku.

Rasen: "Dah gk sakit nih" bisik mas Rasen sambil sedikit mempercepat goyangan pantatnya
Faresa: "Sakit mas, tapi enak" jawabku sambil tersenyum
Rasen: "Tapi masih kuat kan?" godanya lagi sambil lebih mempercepat goyangannya
Faresa: "Masih mas" jawabku sambil sedikit mendesah

Setelah beberapa menit dia memompa pantatku, dia berhenti & mencabut kontolnya. Kemudian dia mengangkat kakiku, menaruhnya di atas pundaknya & memasukkan lagi kontolnya

Rasen: "Coba kalo gini tahan gk?" bisiknya sambil sambil mendorong kontolnya masuk ke dalam pantatku
Faresa: "Mas.." rintihku sambil menahan pantatnya agar gk masuk lebih dalam lagi
Rasen: "Kenapa dek?" bisiknya sambil tetap berusaha memasukkan kontolnya lebih dalam lagi
Faresa: "Aaahhh..." desahku gk sanggup menjawab pertanyaan mas Rasen sambil menahan yg ku rasakan itu

Waktu itu ku rasakan kepala kontolnya menyentuh bagian terdalam pantatku. Nyeri, sakit, geli, ingin pipis bercampur jadi satu. Rasanya benar² gk karuan. Semakin dalam kontolnya menembus pantatku & semakin cepat genjotan mas Rasen, semakin kuat juga dorongan rasa aneh itu. Aku benar² lemas di buatnya. Aku pun gk bisa banyak bergerak karna kakiku ada di atas pundak mas Rasen & tertahan tangannya. Semakin lama genjotannya makin cepat & makin dalam. Aku pun makin lemas mendapat perlakuan seperti itu, hingga akhirnya aku gk kuat nahan lagi.

Faresa: "Maaasss..." rintihku tertahan saat aku benar² gk bisa menahan dorongan itu
Rasen: "Jepitanmu kenceng banget dek" desahnya sambil menancapkan dalam² kontolnya

Sesaat setelah aku mencapai puncak kenikmatanku, kurasakan kedutan kontol mas Rasen di pantatku sangat kuat. Aku seperti bisa merasakan semburan pejuhnya di dalam pantatku. Beberapa saat kemudian dia menjatuhkan badannya di atas perutku & aku pun memeluknya.

Rasen: "Kamu hebat dek, percobaan ke dua udah kuat" bisiknya sambil mencium pipiku
Faresa: "Rasanya enak mas, beda dari kemarin" balasku sambil mempererat pelukanku
Rasen: "Kalo gk enak, gk mungkin punya kamu bisa keluar sendiri dek" godanya lagi
Faresa: "Aku juga gk tau mas, tau² keluar sendiri" balasku
Rasen: "Sakit² enak ya dek" godanya sambil menggerakkan pantatnya lagi
Faresa: "Aaahhh... Maaasss... Jahat ya..." kataku terputus-putus saat mas Rasen memompa pantatku lagi


Bersambung

Sakit Tapi Nikmat (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang