-8-

1.2K 202 19
                                    

ʜᴀᴘᴘʏ ʀᴇᴀᴅɪɴɢ

.

.

.

Keesokan paginya, markas survey corps kedatangan tamu tak terduga

Mereka tidak menyangka bahwa ayah dari petra ral akan datang

"Selamat datang tuan Ral" ucap Erwin mempersilahkan tuan Ral untuk masuk ke ruangannya

"Dimana Levi?" Tanya tuan Ral

Bersamaan dengan keluarnya pertanyaan tuan Ral, Levi masuk ke ruangan Erwin bersamaan dengan Hanji dan Petra

"Wahh kebetulan sekali ada anakku, jadi begini Levi kapan kau akan menikahi putriku?"

Seketika ruangan Erwin jadi sepi

"Apa maksudmu tuan?" Tanya Levi tidak suka

"Maksudku, karena kau dan petra sudah lama dekat dan kalian akan bertunangan kapan kalian akan melaksanakan pernikahan?"

"Apa tidak terlalu cepat menyuruh Levi untuk menikah?" Tanya Erwin

"Apa kau tidak kasihan kepada putriku yang dengan lapang dada menyerahkan kehidupannya untuk survey corps??"

Levi memasang wajah tidak suka, sedangkan Petra menunduk dalam

"Kenapa kau menunda-nunda untuk bertunangan dengan putriku???"

"Katakan alasannya heichou!!" Bentak Petra tiba-tiba

Semua orang di dalam ruangan tersebut terkejut

Levi tidak kunjung menjawab

"ooh aku tahu alasan mengapa kau menunda-nunda pertunangan kita, apa karena wanita aneh itu?!"

Levi tertegun mendengar ucapan Petra

Tuan ral menatap putrinya binggung

"Apa maksud putriku adalah dua orang wanita dengan pakaian aneh?"

"Apa itu benar Levi?"

Levi terdiam

Seketika tuan ral tersulut emosi

"Apa-apaan ini Levi?!"

"Apa kau menyukai salah satu dari mereka?!, Kau bahkan tidak tau mereka berasal darimana dan kau tidak tahu apa kedua wanita tersebut orang baik-baik?!"

"Kau bahkan tidak mengetahui asal-usul kedua wanita tersebut, bagaimana latar belakang keluarganya, siapa yang tahu kalau salah satu dari mereka anak dari seorang j*l*ng?!!"

'Something wrong i can feel it' - Erwin und Hanji

Tiba-tiba pintu ruangan Erwin terbuka dengan keras

'nah kan' - Erwin und Hanji 

Muncullah dua sosok wanita yang sudah memancarkan aura-aura kemarahan

"Kau bilang apa tadi?!" Ucap Klane penuh amarah

Sementara y/n memasang wajah dinginnya

"Coba sini ngomong sama orangnya langsung, tadi anda bilang apa?!?!" Ulang Klane

"Apa-apaan ini , sangat tidak sopan sekali"

"Apanya yang tidak sopan hah?!"

"Apa kau tidak diajarkan sopan santun oleh orangtua mu, hahh wajar saja asal usul kalian tidak jelas"

// Oww permirsa ternyata bapaknya Petra suka nebar garem :v // abaikan :" //

Klane yang amarahnya sudah sampai ubun-ubun hampir memukul wajah pria tua di hadapannya, tapi tangannya di tahan oleh y/n

𝑵𝒐𝒃𝒍𝒆𝒔𝒔𝒆 ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang