Di sebuah tempat bernama Lukedonia
"Cadis Y/n Di Arabel, aku hukum kau untuk tidur selamanya"
Seorang gadis berambut hitam yang sedang berlutut di hadapan sang pemimpin para noble, yaitu ibunya sendiri Erga Kenesis Di Raskeia, yang menjatuhkan hukuman kepada anaknya sendiri.
alasannya karenakan rahasia Lukedonia terbongkar ke dunia luar yang dapat membahayakan umat manusia, dan anaknnya sendiri yang menjadi tersangka karena bukti-bukti yang cukup kuat berada di kamarnya.
Sementara itu sahabatnya, Klane Divina menatap tidak percaya ke arah sang pemimpin para noble, anak dari Frankenstein dan Lunark itu mempertanyakan alasan kenapa ibu dari sahabatnya ini menginginkan sahabatnya untuk tidur selamanya.
Y/n menatap datar ke arah ibunya, lalu mengalihkan pandangannya ke arah adiknya, Erga Leo Di Lucaius, dengan perlahan gadis itu bangit dan berdiri dengan tegak
"aku akan menerima hukumanku" ucap y/n sambil membungkuk tanda hormat kepada ibunya
Raskeia menatap nanar ke arah putrinya yang dengan suka rela menerima hukuman berat itu, sementara itu Klane terkejut ketika mendengar ucapan sahabatnya itu.
setelah y/n berucap, ia dibawa oleh dua pengawal menuju penjara bawah tanah, ketika melihat sahabatnya dibawa menuju penjara bawah tanah dengan cepat Klane pergi mengikuti sahabatnya, tetapi pergerakannya di hentikan oleh ayahnya, Frankenstein .
Klane berusaha melepaskan genggaman yang ada di tangannya, ayahnya menatap dirinya dengan tajam sambil mengeluarkan aura hitamnya, dengan terpaksa Klane mengikuti apa keinginan ayahnya.
.
Sesampainya di ruang bawah tanah Y/n dimasukan ke dalam sel yang sangat gelap, setelah pintu sel tersebut terkunci kedua pengawal itu menatap sedih y/n yang berada di dalam penjara.
"Nona, aku tahu kalau kau tak bersalah, maafkan kami yang tidak bisa membantu mu, karena hukuman ini kehendak Lord Raskeia" ucap salah satu pengawal sambil membungkukkan badannya ke arah y/n
Y/n hanya membalas ucapan pengawal itu dengan senyuman
"Padahal nona adalah keturunan noblesse terakhir yang memiliki kekuatan dari Tuan Raizel" ujar pengawal yang lain
Lagi-lagi y/n membalas perkataan pengawal itu dengan senyuman
Setelah berbicara kepada Y/n kedua pengawal itu meninggalkannya sendirian, seketika ia teringat ayahnya Cadis Etrama Di Raizel, di saat-saat terakhirnya ayahnya memberinya petuah-petuah kepadanya tentang dirinya yang sudah beranjak dewasa, meskipun dengan ekspresi wajah yang datar.
'Ayah, sebentar lagi kita akan bertemu' ucap Y/n dalam hati, lalu ia duduk di atas lantai yang lembab, yang menjadi tempat terakhirnya sebelum ia di berikan hukuman untuk tertidur selamanya.
Saat sedang melamun, y/n di kagetkan oleh kedatangan adiknya, Leo
Leo datang ke tempat y/n berada dengan mata yang sembab.
"Kak, maafkan aku" ucap Leo sambil menatap y/n, lalu ia kembali menangis.
Y/n berdiri lalu berjalan mendekati adiknya yang tengah menangis, setelah sampai di depan pintu sel y/n mengulurkan tangannya lalu mengusap surai hitam milik adiknya.
Leo mendongkak menatap y/n yang sedang tersenyum ke arahnya.
"Padahal aku sudah memberi tahu kepada ibu bahwa kau tidak salah, tetapi ibu dan para tetua tidak mempercayai ku dan Klane" ucap Leo sambil sesenggukan
"Aku baik-baik saja Leo, tenanglah" ucap Y/n yang masih mengelus surai hitam adiknya.
"Tidak apa-apa bagaimana?!, Besok kakak akan di paksa untuk tertidur selamanya" balas Leo setengah berteriak
KAMU SEDANG MEMBACA
𝑵𝒐𝒃𝒍𝒆𝒔𝒔𝒆 ✓
Fanfiction𝙇𝙚𝙫𝙞 𝘼𝙘𝙠𝙚𝙧𝙢𝙖𝙣 ❝ 𝐁𝐚𝐢𝐦𝐚𝐧𝐚 𝐣𝐚𝐝𝐢𝐧𝐲𝐚 𝐤𝐞𝐭𝐢𝐤𝐚 𝐬𝐞𝐨𝐫𝐚𝐧𝐠 𝐠𝐚𝐝𝐢𝐬 𝐤𝐞𝐭𝐮𝐫𝐮𝐧𝐚𝐧 𝐛𝐚𝐧𝐠𝐬𝐚𝐰𝐚𝐧 𝐝𝐚𝐫𝐢 𝐛𝐚𝐧𝐠𝐬𝐚 𝐯𝐚𝐦𝐩𝐢𝐫𝐞 𝐝𝐚𝐭𝐚𝐧𝐠 𝐤𝐞 𝐝𝐢𝐦𝐞𝐧𝐬𝐢 𝐝𝐢𝐦𝐚𝐧𝐚 𝐦𝐚𝐤𝐡𝐥𝐮𝐤 𝐫𝐚𝐤𝐬𝐚𝐬𝐚 �...