1

26 1 0
                                    

A/N : Cerita ini hanya fiksi,di mana tidak ada kejadian nyata yang terjadi.Bahkan untuk cerita yang berasal dari jaman kerajaan Korea pun beberapa hanya karangan semata dan hanya sedikit mengambil sejarah asli untuk kebutuhan cerita.
Selain itu,cerita ini akan berisi mature content alias 🔞 di setiap partnya.Untuk yang di bawah umur sebaiknya jangan membaca book ini.Dimohon kesadaran dirinya ehehe.
Selamat membaca 😊😊







Beratus-ratus tahun yang lalu,saat Korea masih dikenal sebagai kerajaan Gojoseon.Hiduplah Jendral Jeon yang mengabdi dengan setia pada keluarga kerajaan.

Raja Ugeo adalah raja yang memerintah Gojoseon saat ini.Ia memblokir perdagangan Dinasti Han dengan kerajaan-kerajaan Timur dan tidak membayar upeti pada Dinasti Han yang menguasai Tiongkok.Hal itu tentu saja membuat Dinasti Han mengirimkan duta besar mereka bernama Shu She ke Gojoseon.

"Mereka membawa pasukan rahasia ke sini." ujar Soo Hyun,salah satu dari 4 orang prajurit kepercayaan Jendral Jeon.Ia menunjukkan topi khas yang dipakai tentara Dinasti Han pada seorang pemuda lainnya,Jeon Jeongguk,putra dari Jendral Jeon.

"Sungai ini bukannya mengarah ke bukit keramat ya,Hyeong?," Jeongguk menunjuk ke arah bukit yang diselimuti awan hitam abadi.

"Mungkin mereka bermaksud bersembunyi di sana.Aku akan memeriksa bersama 2 orang lainnya." kata Jun Gi,yang juga prajurit kepercayaan Jendral Jeon,sekaligus menantunya.

"Biar aku saja bersama Jungeum dan Koeboom yang memeriksa,Hyeong.Kalian kembalilah ke tempat Aboeji.Bukankah hari ini duta besar dari Han akan datang?" Jeongguk menatap kedua Hyeongnya,tak ingin dibantah.

"Baiklah.Kabari kami ketika kau menemukan sesuatu." Soo Hyun akhirnya mengalah pada keinginan adiknya.

Jeongguk menganggukkan kepalanya,"Tolong beritahukan pada Hansungie kalau aku tidak akan pulang hari ini,Hyeong."

"Dasar pengantin baru," goda Jun Gi," akan kusampaikan pada istrimu.Aku juga akan memberitahukan pada Nu-i mu agar tak khawatir adiknya tak pulang."

"Terima kasih,Hyeong.Jungeum-ah,Keoboom-ah ayo kita berangkat."

Mereka berpisah di sungai itu.Tanpa tahu kejadian yang akan menimpa Jeongguk.

Jeongguk beserta kedua prajurit pilihannya sampai di depan sebuah gua setelah mendaki bukit yang lebih cocok disebut gunung kecil nan tandus itu.

"Aku baru tahu ada gua di sini." ujar Jeongguk sambil melihat sekeliling

"Daegam Manim,lihat." Jungeum menunjukkan sebuah tombak milik tentara Han.

"Kurasa mereka memang bersembunyi di sini" Keoboom,menunjukkan beberapa benda lain milik tentara Han.

"Ayo kita masuk!" Jeongguk segera memimpin jalan.Ia masuk terlebih dahulu ke dalam gua tersebut.

Keadaan gua yang gelap gulita membuat mereka lebih waspada.Setelah masuk lebih dalam,mereka menemukan obor-obor yang menyala.Diduga para tentara Han yang menyalakannya.Ketiganya segera membawa masing-masing sebuah obor dan di tangan satunya menggenggam pedang.Jaga-jaga bila ada serangan mendadak dari pihak Han.

"Daegam Manim,ini...kenapa banyak tengkorak?" suara Jungeum terdengar gemetar.

Sekeliling mereka banyak terdapat tengkorak manusia.Lantainya seakan terbuat dari tengkorak,bahkan dindingnya pun sama.Mereka pun menemukan sekitar 100 tentara Han dalam keadaan tak bernyawa.Saling menumpuk di ujung gua.Keadaan mereka mengerikan dengan kondisi kurus kering seakan darah mereka disedot habis.

Tiba-tiba Keoboom yang berjalan di belakang diserang sesuatu.Ia menghilang secara mendadak diiringi geraman sesosok makhluk yang tak terlihat.

Jeongguk dan Jungeum waspada.Namun obor mereka mendadak padam.Jungeum pun terdengar berteriak kesakitan,"Daegam Manim,pergilah!! Akkrh"

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Aug 20, 2020 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Lord VampWhere stories live. Discover now