Kim Junmyeon dan Bae Joohyun adalah dua sejoli yang sudah menjalin persahabatan sejak 15 tahun yang lalu. Dari sepasang anak laki-laki dan perempuan, kini mereka tumbuh menjadi sosok pria dan wanita yang tetap menjaga garis hubungan mereka sebagai s...
Oups ! Cette image n'est pas conforme à nos directives de contenu. Afin de continuer la publication, veuillez la retirer ou mettre en ligne une autre image.
Junmyeon menikmati martini-nya dengan tenang. Ia sedang berada di bar milik sahabatnya, Lay. Junmyeon benar-benar ingin melepas penat dari segala urusan pekerjaan yang selama satu bulan ini membuatnya stress. Seorang Direktur Keuangan menggelapkan uang perusahaan dengan jumlah yang cukup besar, tentu saja itu sangat mempengaruhi nama baik perusahaan miliknya yang kini masih menjadi sorotan publik. Tidak hanya penggeledahan secara paksa dari kejaksaan, akibat lain yang ditimbulkan adalah beberapa pemegang saham berniat menarik uang mereka kembali.
"Hei, hyung!" sapa Lay sambil melambaikan tangannya pada Junmyeon. Pria itu terlihat muncul dari ruangannya yang berada di lantai dua.
"Bulanmadu mu menyenangkan, tuan?" tanya Junmyeon begitu melihat Lay sudah duduk disebelahnya.
"Sangatmenyenangkan dan memuaskan, permainan Stella luarbiasa." jawab Lay tanpa rasa malu.
"Berhentimenceritakan hal yang menjijikkan, bung."
"Hei, kau yang bertanyapadaku, akuhanyamenjawabdenganjujur. Dan tolongberhentiberlagakseperti orang suci, hyung. Kaubahkanlebihseringmelakukannyadibandingaku." ucap Lay.
Junmyeon tidak menjawab, ia hanya tersenyum kecut, lalu meneguk martinikesekiannya.
"Hei, kau masih perawan, hyung?!"
Tuk!
Junmyeon memukul kepala Lay dengan gelas kosongnya.
"Terserahsaja, yang terpentingdiasudahmenjadimilikkusekarang." ejek Lay.
"Jangankurangajardengankakakiparmu, kunyuk!"
"Janganbersikapkurangajardisini, Kim Junmyeon-ssi. Akubisamengusirmu dari sinikapanpunakuingin, akuadalahbosnya, dan kauhanyalahpelanggan yang masih perawan."