Dunia Mereka

1 0 0
                                    

"Dorrr!"

Soobin mengelus dadanya terkejut sat dikagetkan.Choi Beomgyu yang berdiri dibelakangnya dengan senyum manisnya yang khas.Melihat setumpuk kertas yang dibawa Beomgyu, Soobin memutuskan membuka mulut."Apa itu?" Tanyanya sambil menunjuk kertas yang dibawa oleh Beomgyu.
   "Oh,ini?Ini kertas pengenalan siswa baru.Kamu tentuin juara 1,2,3, ya!Diserahin sama Kak Umji nanti jam 5,ok?"Jawab Beomgyu sambil menyampaikan perintah kakak tingkatnya.Sementara yang disuruh cuma manggut manggut ngerti.

                                  * * *

"Bin, udah belom?Ditungguin Kak Umji tuh!" Giliran Yeonjun yang masuk dan ikut duduk disamping Soobin.Soobin memutar mata malas,
         "Duh,bapak yang satu ini rempong, ya?Nih, udah aku tentuin juaranya.Tinggal kasih Kak Umji,"
           "Ih, makasih ya Soobin Sayang.Aku pergi dulu bye...,"
  Sesaat setelah Yeonjun pergi,Soobin kembali melamun.Melamun tentang kejadian 4 tahun lalu.Kejadian dimana dia dan teman temannya harus merelakan seseorang untuk pergi.Hatinya selalu sakit setiap mengingat kejadian itu.

Ingin rasanya lupa, tapi itu selalu membekas di ingatannya seakan akan baru kemarin dia mengalami kejadian itu.

"Sofia...."

Nama yang selalu membuat hatinya sakit.Sesakit sakitnya, sehancur hancurnya, dan sepedih pedihnya.Bayangan perempuan berumur empat belas tahun yang amat cantik dan periang masih membekas diingatannya.Bagaimana dia mati, dan bagaimana dia sebelum mati.

Walaupun tahu yang paling kehilangan adalah Hueningkau.Laki laki bule yang merupakan sahabat dekat Sofia.Soobin tidak ingin mengingat bagaiman keadaan ruang ICU yang tegang.Hueningkai menangis melihat jasad sahabat perempuannya itu.

Tak ada yang tahu, bahwa dibalik jarum jam itu, kebenaranlah yang mengungkapkan semuanya....

Tak bersisa.








Time For UsWhere stories live. Discover now