Chapter 7| Listen me!

En başından başla
                                    

elena kembali menghela nafas kasar berusaha untuk tidak panik

"jadi gini, kemarin waktu el keluar dari ruangan medis kan El mau ke kamar terus waktu diperjalanan lihat valeron sama Riri lagi berduaan"

"terus?" potong Marcell

"jangan dipotong dong jepe, kan El belum selesai ceritanya"

"iya cewek bar bar" Marcell mencubit hidung elena gemas

"dahlah nggak jadi cerita"

elena menyudutkan kedua sikunya, ia jengkel dengan kelakuan Marcell bahkan di dalam situasi begini ia sempat sempatnya bercanda

"yaudah"

"kok yaudah sih?"

"terus mau apa?"

"ya bujuk El kek, tanya penasaran kek gitu"

"terusan nya apa El?"

elena kembali mengambil nafas, ia sudah bercerita dari awal sampai tengah dan tidak mungkin bila ia memutus cerita di tengah jalan

"terus valeron panggil Riri dengan sebutan sayang dan disitulah El kaget. terus valeron juga mengelus pucuk rambutnya riri, dan satu lagi val..."

ucapan elena terpotong ketika Marcell beranjak lalu membungkam mulutnya

"lo iri ya sama Riri?"

elena heran pada Marcell, iri apaan? ini itu sebuah fakta dibalik sandiwara ini. elena ikut beranjak

"enggak, emang jepe nggak percaya sama El?"

"nggak percaya, mana ada Riri selingkuh sama Valeron juga nggak mungkin El!"

"tapi El lihat dengan mata kepala El sendiri jepe!!" elena mulai geram dengan reaksi Marcell ketika ia ceritakan semuanya, ini di luar ekspektasi nya. dalam kebohongan seperti ini Marcell masih percaya dengan Riri? segitu tulus kah cinta nya?

"gue tau Lo iri kan el sama Riri? dia lebih bersinar dibanding lo, dia lebih terkenal dibanding lo dan dia lebih segalanya dibanding lo, gue tau Lo iri kan el? tapi jangan sekali kali Lo fitnah Riri kaya gini. gue nggak suka!!"

entah mengapa tiba tiba perlahan air mata dari pelupuk mata elena mulai jatuh, hatinya terasa sakit dengan ucapan Marcell barusan. ini berkesan seperti ia dibanding bandingkan dengan Riri

"El tau kok el memang tak secantik Riri, El bahkan nggak pernah yang namanya skincare berlebihan dan El juga sadar El nggak se terkenal Riri. tapi kalau Riri memang melakukan itu apakah kenapa jepe malah menuduh el fitnah Riri?!!"

"gue tau... atau jangan jangan"

Marcell sengaja menggantung percakapan nya seakan membuat elena penasaran

"apa?"

"jangan jangan lo cemburu kan gue pacaran sama riri"

"enggak dih, lebih baik El cari cowok lain daripada sama jepe tengil. suka nuduh nuduh bucinnya akut juga"

Marcell kembali menatap elena tajam bahkan lebih tajam daripada pisau.

YOU BE MINEHikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin