16 : Khawatir

Mulai dari awal
                                    

Akan percuma saja jika Jaehyun bertanya pada kucing gila itu, dan jawabannya akan selalu sama nanti, jaehyun tidak peka.

Mengeluarkan ponsel dari saku celananya, Jaheyun membuka layanan google, mengetikkan sesuatu di sana.

Kapan aku berhenti diganggu oleh Lee Taeyong?

"Jaehyun kok jahat?" Si mungil melihat ketikan Jaehyun di ponselnya. Matanya berkaca dengan mulut yang membentuk lengkung ke bawah.

"Lalu aku harus bagaimana?"

"S-setidaknya Jaehyun tau walaupun sedikit, ini kan masalah pasanganmu sendiri, kenapa kau tidak peka?" Si mungil mengembang kempis kan hidung.

"Aku bukan pasanganmu."

"Jaehyun sungguh jahat. Kalau begini aku tidak bisa berjanji untuk menjaga hatiku pada Jaehyun seutuhnya."

Oh drama king lagi bocah ini.

"Selingkuh saja kalau begitu, tidak apa-apa. Sana, pergilah dan main jauh-jauh." Usir Jaehyun.

"Apa Jaehyun tidak cemburu? Jaehyun tidak khawatir jika aku berselingkuh?"

"Untuk apa khawtatir?"

Seperti kucing yang dibuang, Taeyong membulatkan mata binarnya. "Jaehyun laki-laki jahat!"

"Iya, aku jahat." Jaehyun mengabaikan Taeyong yang mengoceh di sampingnya, dan serius membaca buku modul itu.

"Taeyong hyung?"

Yang dipanggil namanya menoleh dengan bibir yang masih mencebik sedih, mendapati Jeno yang dating padanya.

"Jeno?"

"Apa yang Taeyong hyung lakukan di sini?" Jeno bertanya akrab pada kakak kelasnya.

Melirik Jaehyun yang sama sekali tak memedulikannya dan memilih untuk fokus pada buku bab reproduksi manusia.

Taeyong memicingkan matanya sebal.

"Jeno sibuk?"

Yang ditanyai tampak bingung, melirik Jaehyun dan Taeyong bergantian. "U-uhm, sebenarnya aku mau ke-"

"Baiklah aku ikut."

"A-apa?"

"Aku ikut Jeno."

Jaehyun ingin mengerahkan protes, namun bibirnya seolah terkunci dengan perkataannya sendiri tadi, pergilah dan main jauh-jauh.

"B-baiklah, tapi bagaimana dengan Jaehyun hyung?"

"Dia?" Si mungil menatap Jaehyun yang menahannya melalui sorot mata, "aku disuruh pergi dengannya!"

"Lee.. tetap di sini bersamaku."

"Tidak mau! Siapa tadi yang mengusirku?"

"Taeyong." Jaehyun kali ini sedikit menekan nada bicaranya.

"Apa kau cemburu?" Taeyong menggandeng lengan Jeno membuat sang empu menatapnya heran, "aku akan selingkuh dengan Jeno!"

"Hyung?" Jeno merasa kalau otak Taeyong sedikit geser. Tak dapat dipungkiri, dalam hati ia tertawa senang.

Apalagi menyaksikan bagaimana raut Jaehyun yang menyiratkan kalau ia tak suka dengan Jeno, ah-entah kenapa hal ini justru membuat Jeno merasa kalau ia sudah menang melawan Jaehyun, bahkan sebelum berperang.

Lee Taeyong benar-benar mudah dibodohi sepertinya.

Oke, Jeno tak bisa membuka kedok. Karena ia sekarang, berperan sebagai lelaki polos, dan tak tau apa-apa di hadapan Taeyong, daging segarnya.

Apart to come | Jaeyong [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang