1

3.9K 340 23
                                        

Kamis sore menjadi jadwal rutin bagi Jaemin dan Jeno untuk bersepeda. Dengan setelah serba hitam dan helm mereka meluncur. Hari ini mereka memutuskan untuk memecahkan rekor bersepeda mereka yakni 20km.

Jeno menurunkan kecepatan bersepedanya, "Kau tidak lupa janjimu kan Jaem untuk mentraktirku makan?"

"Eii Jeno-ya. Sejak kapan seorang Jaemin lupa akan janjinya. Kamu pilih saja dimana kamu ingin makan. Aku yang akan bayar."

Jeno cukup takjub dengan jawaban Jaemin yang mengklaim dirinya bahwa ia tidak lupa dengan janjinya. Karena selain malas, Jaemin dikenal sebagai member yang mudah lupa.

Jeno menepikan sepeda dan di ikuti oleh Jaemin. Walaupun ini gratis, Jeno hanya meminta traktiran di suatu kedai es krim saja. Bagi Jeno, satu mangkuk es krim dan sandwich adalah padanan serasi untuk pembuka hari ini setelah bersepeda.

"Selama 8 tahun aku mengenalmu, baru kali ini kau mentraktirku makan. Apa ada yg spesial dengan hari ini?"

Yang ditanya hanya berdecih. Lalu ia menyendokan es krim ke dalam mulutnya.

"Sudah lama kita tidak jalan dan makan berdua seperti ini. Jadi aku hanya ingin saja sebelum jadwal kita kembali padat."

Keduanya kini kembali fokus dengan hidangan di depan mereka. Sampai akhirnya pemuda dengan surai biru ini melontarkan pertanyaan,

"Jeno-ya, bagaimana Renjun menurutmu?"

"Maksudmu Renjun-hyung?"

Jaemin hanya mengangguk.

"Renjun sangat bekerja keras. Dia tidak pernah absen latihan walaupun dia punya jadwal siaran radio."

"Lalu kau menganggap Renjun sebagai apa?"

Kini es krim di depan Jaemin tidak lagi menarik karena kalah dengan jawaban Jeno atas pertanyaan tentang Renjun.

"Walaupun Renjun lebih tua, aku justru menganggap dia sebagai adik. Dia sangat menggemaskan."

"Aaa adik ya. Karena kau menganggapnya sebagai adik, apakah kamu akan merestui kalau aku menyukai Renjun?"

Alis Jeno menyernyit. Ia tak paham akan pertanyaan tiba-tiba dari Jaemin ini.

"Aku menyukai Renjun, Jeno-ya. Menyukainya karena ia Renjun. Dan aku ingin menjaga Renjun."

Jaemin menjeda perkataannya dan meminum segelas air putih.

"Kupikir kamu juga menyukai Renjun, Jeno-ya. Makanya aku hanya diam. Tapi jawabanmu tadi sungguh melegakan."

"Jaemin-a. Maksud mu... "

"Aku berharap bisa menjadi kekasih Renjun."

"Kekasih?" ucap Jeno membeo. Matanya berhasil membulat sempurna.

"Ahh tenang saja. Aku tidak akan mengatakan hal itu. Aku hanya akan menyukai Huang Renjun dalam diam. Dan, Lee Jeno, sabahat karibku. Kau tentu akan mendukungku kan?"

Saking terkejutnya akan pernyataan Jaemin, Jeno sampai lupa bagaimana caranya menelan ludah. Ia pikir semua afeksi yang Jaemin berikan pada Renjun hanya sekedar hubungan bromance saja.

"Tentu. Tapi, kumohon berbicara pula lah dengan Mark hyung dan Haechan. Dan kumohon, selain Renjun. Kau juga harus menyembunyikan hal ini dari Chenle dan Jisung."

Jaemin tersenyum lebar. "Aaaa, tentu saja Jeno-ya," jawabnya sambil ber-aegyo.

***
Kedatangan Jaemin dan Jeno disambut dengan Renjun yang tengah sibuk membuat teh hangat. Hari ini ia memilih mengenakan setelah hoodie untuk siaran radionya.

Setelah meletakkan sepedanya, Jaemin menyusul ke dapur. Renjun masih asyik mengaduk teh tersebut. Tangan kirinya ia letakkan pada pinggang Renjun.

"Ya, Jaemin-a kau mengagetkanku."

Jaemin hanya tersenyum. Benar kata orang, ketika kalian sedang kasmaran dan terbiasa bersama. Tidak bertemu selama beberapa jam saja sudah sangat rindu.

Ia mendekatkan wajahnya pada ceruk leher Renjun dan mengendusnya. Tentu saja hal ini membuat bulu kuduk Renjun meremang. Ia menghalau aktivitas Jaemin ini dengan tangannya.

"Kau belum mandi, jangan dekat-dekat denganku Jaemin-a."

"Aku hanya mengecekmu saja, apakah kamu sudah mandi?"

"Tentu saja aku sudah mandi. Aku bukan dirimu."

Selain bersepeda, Jaemin perlu menambahkan list hobi barunya ini. Ya. Menggoda Renjun.
***

Yo gaes. Jadi aku penumpang baru di kapal ini. Kalo kalian tanya, kapan aku suka Jaemren?? Waktu nonton dream vs dream yg Jaemren. Disitu kek Jaemin kesel aka cemburu bgt sama Renjun karena yg ditanyain Renjun cuma Mark.

Gatau si ya. W ni pendukung Renjun X boys. Ya karena Renjun cantik. W liatnya itu, Jeno dan Jaemin suka sama Renjun. Tapi Renjun sukanya sama Mark. Wkwkkw. Tapi kesian kalo Renjun sama Mark, udah banyak saingannya.

Walaupun Jaemren ni underrated, mari kita apresiasi tiap momen kebersamaan mereka yorobun. :)

I Like You (Jaemren) Dove le storie prendono vita. Scoprilo ora