Wajah pucat ini basah
Bibir kering yang perih
Lebam hati yang kasat
Kususuri dalam bayangan
Lalu sedikit bersuara"Kau seharusnya lihat, semenyiksa apa pergimu itu. Tidak kembali. Tidak memikirkan bagaimana aku. Rapuh. Ingin bersamamu. Tolong."
Menangis...
Jerit piluku tidak mampu disudahi
Kuseka lagi dan lagi
Ini sakit
Rengkuhku dengan diri sendiri
Tanpa dekap siapapun#mircenola
YOU ARE READING
MONOLOG
PoetryMonolog pada cermin usang yang penuh terkaan semu, hanya pada kamu aku kembali menyebut lagi bagaimana cinta dan rindu. #mircenola