20. Hujan dan mati lampu

Začít od začátku
                                    

"Ah gue gak mau denger," rengek Han. Padahal telinganya masih ditutup sama tangannya sendiri.

Dasar kamu:)

Jongho muter bola matanya, "Gue lanjut ya, nah habis itu gue penasaran kan. Gue masuk aja ke rumah itu, toh gue langsung dibolehin kok. Tapi, gak ada apa apa di rumah itu. Kosong, paling cuma berdebu doang,"

"Terus terus?" Yeonhee penasaran.

"Bentar, mau minum dulu," Jongho jalan ke dapur sambil bawa senternya Junkyu.

Sambil nunggu Jongho balik lagi, yang lain pada sibuk sendiri.

"Eh, ini si dower kemana?" tanya Yeji.

"Lah, kan lo adeknya. Kok lo gak tau?" tanya balik Haechan.

"Malah nanya balik, gue udah nelpon dia berkali kali gak ada jawaban sama sekali,"

"Ini Kim juga kemana lagi," kali ini, Chaeyoung yang bersuara.

"Aku kambek gais," Jongho duduk di sebelah Junkyu, "Sampe mana tadi? Oke, nah udah gitu gue langsung pulang ke rumah gue. Itu udah malem, batre hp gue habis pas mau nyalain senter hp. Untung lampu jalan nyala,"

"Pas gue mau jalan ke halte bis, gue ngerasa kayak ada yang ngikutin gue dari belakang. Awalnya sih gue biasa biasa aja, sampe..."

DUARR

"AAAAA!!!"

"MAMAH AMPOOOON,"

"ANJIR WOY ELAH, INI BADAN GUE JANGAN DIDEMPET GINI DONG. SESEK!!"

"NANA BELUM MAU MATI MUDA, HUEEE,"

"ADUH ADUH, TONG NYEKEK ATUH WOO,"

"Ck, petir doang elah," ujar Renjun pelan.

"Habis itu ho, gimana??" tanya Gowon.

"Awalnya kan gue biasa biasa aja tuh, sampe ada yang nepuk pundak gue. Gue liat ke belakang tuh, eh ternyata.."

"Ternyata apa?" Mereka makin penasaran.

"Eh ternyata, orang itu mau balikkin dompet gue yang jatoh di jalan," ucap Jongho habis itu nyengir kuda.

"YEUUU, SUGANTEH NAON!"

(Kirain apa)

"NAKUT NAKUTIN AJA AH,"

Kriet

Seketika, mereka langsung diem pas denger suara pintu kebuka.

"Min, itu apa??" tanya Yeji sambil meluk tangan Bomin.

Enak ye:)

"Aku gak tau, mungkin tukang benerin listrik," jawab Bomin asal.

Tap tap tap

"Makin deket langkahnya bin," bisik Sanha bikin Soobin nelan ludahnya kasar.

"Mama, maapin Sunwoo kalo punya salah," gumam Sunwoo yang takut karena langkah kakinya makin deket.

Sampe..

"AAAAAAA, JANGAN SAKITIN GUE PLISSS," pekik Han ketika dia ngerasa ada yang nepuk pundaknya.

"JANGAN BUNUH GUE, GUE MASIH MAU SAMA AYANG BEB CHAEYOUNG," Sunwoo ikut teriak karena denger Han teriak juga.

"HEH DARKBOY! GUE DENGER YA!"

"Hei, kalian kenapa? Ini saya!"

Mereka semua nengok, "Loh, Pak Siwon?!"

"Bapak ngapain pake jas hujan item pak? Masih mending kalo warna warni, lah ini item! Serem tau!" celetuk Haechan. Kepalanya langsung dijitak sama Eric.

Pak Siwon ketawa, "Maaf, saya kesini gak bilang bilang. Saya kesini karena katanya lampu kosan ini mati,"

"Emang pak, udah daritadi," ujar Jinyoung.

"Yaudah, Sanha, bantuin saya benerin lampunya ya,"

"Siap pak!"

Keduanya pun pergi.

"Haaaah, kirain tadi siapa njir. Kaget gue," ucap Jeno nghela nafasnya. Lega ternyata bukan makhluk halus.

"Sama, gue juga kaget," timpal Eric.

"Eric, Jeno,"

Eric sama Jeno jadi merinding, tiba tiba ada yang manggil mereka.

"Woy, ini gue. Hyunjin,"

Mereka noleh ke belakang, "Ck, dasar dower! Bikin takut aja!"

Hyunjin ketawa, "Maap maap,"

"Lo pada disini ternyata, gue kira ada diteras," kata Hyunjin.

"Kenapa emang? Kita daritadi di dalem, gak ada yang diluar," tanya Jeno.

"Terus, siapa dong yang ngajak ngobrol gue di teras?"

Tuhkan, makin merinding masa.

Tbc.

Kepanjangan gak ya😅

Next chapter gak akan serem lgi kyk gini kok wkwk.

Semoga kalian suka, jangan lupa vote and comment oke!

Happy reading!

Kosan Pelangi✔️Kde žijí příběhy. Začni objevovat