Tamasya

307 35 0
                                    

Pagi-pagi sekali allen terlihat tengah sibuk menyiapkan berbagai macam jenis makanan. Pasalnya hari ini keluarga serim akan pergi bertamasya yuhuuu. Gajauh kok, cuma ke kebun binatang yang dimana serim dan keluarga kecilnya bisa mekihat berbagai jenis binatang dari dalam kendaraan pribadi. Tamasya kali ini merupakan request dari si kecil seongmin yang mengeluh bosan dirumah terus, terlebih sekolahnya masih menerapkan sistem PJJ. Serim dan allen pun dengan suka hati menyanggupi permintaan si kecil. Namun, karena masih merasa waspada dengan virus saat ini allen jadi mempersiapkan semuanya dengan matang. Seperti membawa makanan sendiri, alat makan sendiri dan keperluan lainnya agar nanti tak usah jajan diluar. Setelah memasukan bekal, allen pun menyiapkan baju untuk dirinya, serim dan juga seongmin. Karena mereka akan singgah satu malam di sebuah hotel nanti.

Setelah dirasa semua keperluan telah siap allen pun melirik jam yang menunjukkan pukul setengah 7 pagi, ia lantas bergerak untuk membangunkan suaminya terlebih dahulu baru setelah itu membangunkan si kecil.

"maaas, bangun yuk udah setengah 7 nih nanti kesiangan keburu macet" Allen mengguncang badan serim agar lelaki tersebut bangun.

"hmm? iya sebentar" Allen mendengus melihat pasangan hidupnya malah kembali memeluk guling erat-erat.

"ayo cepet bangun, nanti seongmin ngambek kalo kesiangannn" Kali ini allen menarik-narik tangan serim.

"iya iya oke aku bangun" Serim pun berusaha mendudukan dirinya walaupun matanya masih terpejam.

"mandi ya mass aku mau bangunin seongmin dulu" Allen pun meninggalkan serim setelah sebelumnya mengecup sekilas bibir lelakinya tersebut.

"sayaaangnya papaaa bangun yuk naak" Allen mengelus rambut seongmin sambil mencoba membangunkan si kecil.

"seongmin masih ngantukkkk pa" Si kecil merengek dan memeluk pinggang allen.

"ayo bangun dong katanya mau liat tiger? gajadi aja nih liat tigernya?" Allen pun mengeluarkan jurus ampuhnya, hasilnya seongmin langsung melek dan bangun.

"jadi dong papa!!" Allen terkekeh melihat tingkah anaknya tersebut.

"yaudah ayo kita mandi" Allen pun menggendong seongmin dan membawanya menuju kamar mandi. Iya seongmin masih di mandiin, maklum masih 5 tahun dan mandinya ga bersih kalo ga dimandiin kata allen.

Selepas memandikan seongmin allen pun membawa anaknya tersebut menuju meja makan untuk sarapan, disana juga sudah ada serim yang sedang menikmati sarapan sambil meminum kopinya.

"selamatt pagii ayah" Seongmin naik ke atas bangku dan mencoba mencium pipi serim, karena ga sampe dan ngeliat anaknya kesusahan serim pun mendekatkan pipinya kepada anaknya tersebut.

"pagi sayangnya ayah! semangat banget ya mau liat tiger?"

"Iya dong ayah!" Allen hanya tersenyum menyaksikan interaksi keduanya.

"sarapannya abisin yaaaa, papa mau mandi duluu okee?" Seongmin mengangguk mengiyakan perintah allen.

"mas aku mandi dulu, kalo kamu udah selesai sarapannya ini makanan yang udah aku siapin buat dibawa tolong langsung dimasukin ke mobil aja ya?"

"siaap sayangku"

Kini mereka telah berada di dalam mobil dan siap untuk berangkat. Seongmin duduk dengan di pangku allen di depan.

Beruntung sekali jalanan saat itu tak begitu padat, karena kalau iya bisa-bisa seongmin ngambek.

"papa ini berapa lama sih perjalanannya?emangnya jauh ya?" Si kecil bertanya pada allen, pasalnya ia mulai bosan dan sangat tak sabar.

"sabar dongg, sebentar lagi juga sampe"

"seongmin mau pipisss"

"yaah udah kebelet banget emang?" Tanya serim pada anaknya itu.

Sellen DailyWhere stories live. Discover now