t u j u h b e l a s

Start from the beginning
                                    

yumi:
e-eh tapi kok kamu tau
kalo nama kontaknya
'crush'?!





































yuta:
i love you

"lu ngapa senyam-senyum sendiri? creepy anjir."

emang ya mulutnya nayeon ini dari lahir gabisa dikontrol. wajar si, mulut kang gosip. tapi yumi ga nanggepin dan cuma ngelirik nayeon.

"pulang yuk, yum. gua nginep di rumah lo deh."

gadis itu diam berfikir. dia masih betah banget sama suasana kafe. cocok aja gitu sama kondisi hatinya.

"udah lah beb jangan sedih, jangan sampe ketularan taeyong deh lu jadi sad boy."

setelah itu barulah yumi nyetujuin ajakan nayeon—itu juga karna yumi gamau disamain kek taeyong.

°°













































°°

rasanya yumi mau nangis aja.

sekarang di depannya—spesifiknya di depan rumah yumi karena mereka baru aja sampe, terlihat sosok pria tinggi dan yang pasti ganteng.

yup, nakamoto yuta.

"yum, we need to talk. privately"

yumi menengok ke arah nayeon. muka nayeon udah bener-bener ga enak dipandang. matanya menatap sinis pria di depannya.

dia yang udah nyakitin sahabatnya dengan gampang, dan sekarang sambil masang tampang ga bersalah dia masih bisa berani nunjukin diri dihadapan mereka berdua.

how crazy he is.

"nay, sabar.."

nayeon ngubah arah pandangan ke yumi dan cemberut.

"gausa lama-lama ngobrolnya, gue tunggu di kamar lo." lalu nayeon berjalan ke dalam rumah meninggalkan yuta dan yumi berdua di luar

"masuk dulu. aku buatin minum."

"gausah, aku cuma sebentar."

keduanya saling diam. mata mereka saling membalas pandang satu sama lain. mencoba menelik dalam perasaan masing-masing.








"jangan tinggalin aku."















ah, here we go again.















"aku takut kehilangan kamu."












sedikit lagi.














“aku gabisa hidup tanpa kamu.”













dikitt lagi.












"aku sayang kamu."

dan ya, udah kesekian kalinya yuta ngomong kayak gitu ketika yumi sedang marah dengannya.

kalimat itu juga yang berkali-kali ngebuat pertahanan yumi lemah. ia bahkan udah nangis sekarang.

"telat, yut."

pria dihadapan yumi tiba-tiba mengikis jarak tubuh keduanya. kepala yumi terasa hangat dari sentuhan tangan lebar yuta dan kemudian menariknya sampai ke dekapan pria itu.

"please, yum.."

"kasih aku kesempatan.."

"udah banyak kesempatan yang aku kasih ke kamu, naka. aku gabisa terus-terusan mertahanin kepercayaan aku ke kamu."

"but i promise.."

"i'll never do it again. please give me your love again.."

"..."

"i love you, yumi."

"kasih aku alesan supaya aku bisa percaya kamu lagi."

"cause i still love you, aku mau kamu terus disamping aku. i'll give you anything, my attentions, my love, my body. just come back to me.."

yuta mengeratkan pelukannya. yumi juga tanpa di sadari mulai membalas pelukan hangat itu, ia benar-benar tak peduli apa-apa.

ga perlu pake alesan, dia pasti ujung-ujungnya akan nerima yuta di dalam hatinya lagi. gimana cara ia ninggalin prianya kalau ia sangat nyaman berada di pelukannya saat ini.

padahal perbuatan dia kemarin udah di luar batas.

yumi sadar dia lemah. tapi hatinya masih tetap milih yuta agar ia kuat.

bodoh memang.



































"aku sayang kamu."

"aku juga, naka."

dan yumi sadar, kalau ia sangat salah menerima kembali yuta di dalam kehidupannya.

she just doesn't know the truth.

but her heart say it'll be alright

°it'll be alright°

°it'll be alright°

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

next?
yes|no

note: aaaa pen aku tabok kamu mas. btw ini part terpanjang, semoga ga bosen bacanya❤

gapapa |nakamoto yuta|Where stories live. Discover now