Chapter 18: Bertemu dengan kedua orang tua Yukana

Start from the beginning
                                    

"Ya bisa dibilang, Aku ini merupakan siswi cukup populer di kalangan para siswa-siswi di sekolah ku apalagi banyak dari para siswa laki-laki mencoba mendekati ku tapi dikarenakan aku tidak menemukan yang cocok jadi aku menolak mereka semua dan hampir setiap hari aku selalu mendapat surat cinta dari para siswa laki-laki dan semuanya aku tolak dengan halus supaya tidak menyakiti perasaan mereka"Ucap Yukana dengan wajah malunya

"Begitu ya, Tidak heran juga sih banyak orang yang memperebutkan mu karena kau memang pantas daripada denganku yang tidak ada satupun yang mau mendekati ku sama sekali"Canda Yuki

"Itu karena, Kau menutup wajahmu saat di depan publik Coba saja jika kau mengungkapkan identitas mu ke publik pasti setelah itu banyak para Wanita yang mengejar-ngejar mu dan ingin memiliki mu jika sudah seperti itu kau pasti akan merasakan seperti apa yang kurasakan sekarang ini"Ucap Yukana sambil mendekatkan dirinya sedekat mungkin dengan orang yang ada di sampingnya karena entah kenapa dia merasa nyaman saja saat bersamanya

"Aku tidak yakin, Jika aku berani mendekati seorang wanita karena dari dulu sampai sekarang aku selalu menyendiri jadi aku kurang berinteraksi dengan namanya makhluk bernama wanita itu"Canda Yuki

"Hei Yuki"

"Apa"

"Apakah boleh, Aku mengenalmu lebih jauh lagi supaya kita bisa lebih akrab lagi dan membantu mu dalam berinteraksi dengan seorang wanita"Ucap Yukana dengan wajah memerah nya dan berusaha tetap tenang di depannya

"Tidak masalah, Tapi dengan syarat aku juga harus mengenalmu lebih jauh lagi supaya adil dan kita bisa lebih akrab lagi kedepannya dan jika jodoh mungkin kita akan berpasangan kelak di masa depan"Canda Yuki yang masih menatap langit cerah

Mendengar jawaban itu Wajah Yukana langsung memerah padam karena sekarang ini Dia sedang membayangkan dia dan Yuki sedang jalan-jalan berdua di sebuah taman sambil bergandengan tangan dan Ciuman di taman itu.

'Baaakaaaaaaaaa Hmmmpppp"Ucap Yukana dengan wajah cemberutnya

"Apakah kau tidak mau"

"Bu-Bukanya, A-Aku Ti-Tidak Ma-Mau Hanya saja ini bukan waktu yang tepat untuk membicarakan itu kepada ku sekarang ini"Ucao Yukana dengan wajah rumitnya sambil berusaha menyembunyikan wajahnya yang memerah padam

"Dasar Yukana"Ucao Yuki sambil mengusap-usap kepala nya dengan lembut

"Ja-Jangan Men-Menggodaku"Ucap Yukana sambil berusaha menghentikan Usapan lembut tangan Yuki dari kepalanya

"Minggu depan, Kau janjikan mau datang kerumah ku"Tanya Yukana dengan wajah penuh harap nya

"Tidak masalah, Asal kau memperbolehkannya jika tidak ya sudah lain waktu saja"

"Ba-Baik, Aku memperbolehkannya Dengan Syarat kau datang sendirian"Ucap Yukana dengan malu-malu

"Baik-baik, Aku mengerti"

"Jika dalam waktu dekat ini, Ada seorang wanita yang mendekati mu apa yang akan kau lakukan"Tanya Yukana

Mendengar hal itu Yuki langsung sadar maksud dari semua pertanyaan-pertanyaan yang diajukan Yukana barusan dia sebetulnya bermaksud mau dekat-dekat dengannya sepanjang waktu dan ingin lebih jauh mengenal nya tapi dia malu mengatakannya atau malu mengakui nya.

"Mudah saja, Jika Perempuan itu memang ingin tetap bersama ku terus maka aku akan maju selangkah lebih dekat dengannya jika dia tidak mau bersama ku maka tidak ada salahnya untuk tidak berharap banyak darinya dan berusaha melepaskan nya sedikit demi sedikit agar tidak terjadi yang namanya patah hati saat dia mengenalkan pacar barunya"Ucap Yuki sambil merangkul Yukana dengan tangan Kirinya dan mengusap-usap rambut pirang nya dengan tangan kanannya dengan pelan

"Aku lebih suka, Dengan seorang Laki-laki yang suka bekerja keras dan meluangkan sedikit waktu nya untuk orang seperti ku walaupun hanya sebentar selain itu tinggal hati saja yang menentukannya"Ucap Yukana sambil menempelkan kepalanya ke Yuki

Sesampainya di rumah Yukana Mereka di sambut Ayah dan juga ibunya yang langsung senang saat melihat Yukana bermesraan dengan seorang laki-laki tampan dan terlihat juga Putri mereka bahagia saat bersamanya.

"Sepertinya, Putri kita sudah sangat dewasa karena dia telah berani mengajak seorang laki-laki pulang kerumahnya"Ucao Ayahnya

Mendengar hal itu Yukana langsung melepaskan dirinya dari Yuki dan langsung menjauh darinya sejauh mungkin sambil menahan rasa Malunya yang sudah sampai ke ubun-ubun kepala nya.

"Halo Om Tante, Saya Itachi Yuki Teman Yukana"Ucao Yuki sambil mengulurkan tangannya

"Saya Ayah Yukana, Salam kenal"

"Saya ibunya, Tak ku sangka putri kami telah berani membawa pulang seorang teman laki-laki nya ke sini dan jika boleh tau dimana rumah mu dan bagaimana kehidupan mu karena aku tidak mau laki-laki yang buruk untuk putri ku ini"Ucap Ibunya

"Saya Sudah, Tidak punya Orang tua lagi karena kedua orang tua ku sudah meninggal karena kecelakaan dan aku satu-satunya yang selamat dari kejadian itu dan dikarenakan aku sudah bosan dengan kehidupan sehari-hari ku di lingkungan lamaku jadi aku memutuskan untuk menjual rumah lamaku dan membeli sebuah rumah milik Paman Kyojuro"Ucap Yuki yang masih menyalami tangan ibu Yukana

"Maaf, Jika pertanyaan ku tadi menyinggung mu aku tidak bermaksud sama sekali"Ucao Ibunya

"Tidak apa-apa, Karena aku sudah menerima semua takdir itu dan aku juga tidak akan mempermasalahkan semua ini pada Tuhan ataupun kehidupan yang ku jalani"Ucap Yuki sambil tersenyum

"Apa pekerjaan mu, Dan dimana kau sekarang bersekolah"Tanya Ayah Yukana

"Sebenarnya, Aku belum sekolah karena sedang sibuk bekerja untuk mengumpulkan Uang"Ucao Yuki

"Asal ayah dan Ibu tau, Sebenarnya orang yang ada di depan kalian ini adalah Itachi Sang Mangaka Terkenal itu dan aku yakin kalian pasti tidak percaya dengan ucapan ku ini tapi itu adalah kebenarannya jika ayah ibu tidak percaya kalian bisa membuktikannya sendiri"Ucap Yukana

Mendengar hal itu Yuki hanya bisa tersenyum sambil berusaha tetap tenang.

"Ja-Jadi, Ka-Kau It-Itachi Sensei yang terkenal itu"Tanya Ayah Yukana yang langsung meraih kedua bahunya

"Y-Ya Begitulah, Mungkin kalian tidak akan percaya jika itu aku tapi yang dikatakan oleh putri anda itu memang benar jadi bisakah Om dan Tante merahasiakannya Identitas asliku untuk kepentingan bersama karena aku tidak ingin kehidupan sehari-hari ku menjadi sorotan media ketika mereka mengetahui ku yang sebenarnya"Ucap Yuki yang berusaha tetap tenang dan tersenyum

"Ja-Jadi, Apakah maksud dari mendekati putri kami adalah untuk menjadikannya menjadi Mangaka Terkenal seperti mu"Ucap Ibunya




Dukung Terus cerita saya Yaa dan jangan lupa untuk Vote jika kalian suka dengan cerita ini terimakasih

Enjoy For Reading

Salam kenal dari saya Author

FebryPrianz

Mangaka In High school DXDWhere stories live. Discover now