Bab kelima

161 14 0
                                    

Felix malam ini banyak meminum alkohol, malam ini adalah ulang tahun Luna tapi ia lagi lagi tak bisa mengucapkannya pada Luna seperti biasanya.

Ia sejak dulu selalu mengucapkan selamat ulang tahun pada Luna sehari setelahnya, dan sekarang ia tak bisa mengucapkannya pada Luna secara langsung.

Karena Luna sudah tak lagi ada di Aelius.

Felix seketika menyesal akan perbuatannya, menyesal karena lebih menyayangi Eliana dari pada Luna.

Menyesal karena sudah menganggap Luna sebagai penyebab kematian mediang istrinya, ia setiap malam terus di hantui oleh rasa bersalah.

Ia juga selalu memimpikan mediang istrinya dan Luna, mereka berdua sebenarnya mirip satu sama lain.

Tapi tetap saja mereka adalah dua orang yang berbeda. Felix yang sudah banyak meminum alkohol akhirnya tertidur di sofa kamarnya.

• • •

"Woah, tadi pestanya sangat menyenangkan" ucap Luna sambil merebahkan badannya di kasur miliknya.

"Sudah lama saya tidak melihat anda sesenang itu tuan putri" ucap Rad

"Kenapa mendadak formal hum?"

"Entahlah"

"Jangan terlalu formal padaku Rad, kau tau aku tak suka itu"

"Baiklah, kalau begitu saya akan kembali ke ruangan saya. Selamat beristirahat, tuan putri"

"Selamat beristirahat Rad" ucap Luna sambil tersenyum.

Setelah Rad benar benar meninggalkan kamarnya, ia pergi ke balkon untuk melihat bulan.

"Hari ini aku ulang tahun yang ke 17 tahun dan pestanya sangat menyenangkan" ucap Luna pada bulan.

Ia berbicara pada bulan seperti berbicara pada mediang ibunya, setelah itu ia menyanyikan sebuah senandung pengantar tidur.

Senandung itu sampai ke telinga semua orang yang tinggal di Bougainvillea karena sihir milik Luna.

Dan senandung itu membuat semua orang bisa tertidur sangat nyenyak. Setelah selesai menyanyikan sebuah senandung Luna kembali merebahkan badannya di kasur miliknya.

Ia menatap langit langit kamarnya, ia memikirkan ayahnya yang ada di aelius.

"Apa dia baik baik saja ya?"

"Apa sebaiknya aku kesana untuk melihatnya sebentar?"

Setelah berpikir berulang kali akhirnya ia memutuskan untuk melihat ayahnya sebentar, karena ini sudah larut malam pasti ayahnya juga sudah tertidur.

Ia menggunakan sihirnya untuk teleport ke kamar milik ayahnya, dan benar saja ayahnya sudah tidur.

Ia melihat banyak alkohol di meja ayahnya, ia hanya tersenyum miris melihat itu. Felix juga terlihat lebih kurus.

Tiba tiba Felix terbangun dari tidurnya, Luna sebenarnya panik tapi berusaha untuk tidak panik.

"Sampai kapan kau akan datang di mimpiku?" ucap Felix dingin.

Princess LunaWhere stories live. Discover now