D U A P U L U H D U A

Mulai dari awal
                                    

"Bukannya sama saja ya?" - jeno

"Kau ga bakal ngerti," - renjun

"Kau tidak mengakui hal yang sebenarnya! Aku benci kau ronjon,"

"Ih! Yasudah aku kencan dan pacaran dengan lai guanlin," - renjun

"Akhirnya ronjon punya pacar!"

"Ronjon traktir ya!" - jaemin

"Kenapa sih ronjon ronjon aku renjun bukan ronjon," - renjun

"Kelas selanjutnya apa?"

"Fisika," - jeno

"Ahh.. aku gabisa fisika,"

"Ada jaemin tenang saja kawan," - jaemin

"Oke,"

Setelag beberapa menit berbincang-bincang akhirnya kelas selanjutnya pun dimulai.

Fisika sangat susah.. aku hampir tidak mengerti tapi setelah berkali-kali bertanya akhirnya aku paham tentang materi yang dijelaskan guruku.

"Oke kelas sampai sini saja.. terimakasih dan cepat sembuh haechan,"

"Terimakasih pak," balasku dan keluar dari kelas fisika.

Jaemin melakukan video call dan aku dengan cepat mengangkatnya, jaemin, renjun dan jeno tersenyum melihatku.

"Gimana? Kau ngerti?" - jaemin

"Kau menelepon hanya untuk mengejekku kah?"

"Aku tidak sejahat ronjon," - jaemin

"Ingin sekali ku menamparmu na jaemin," - renjun

"Santailah ronjon-ie,"

"Aku akan menggigit kakimu saat sampai dirumah sakit nanti," - renjun

"Apa? Kalian akan datang?"

"Oh tentu saja.. kau pikir kita bakal langsung pulang?" - jeno

"Aku ingin nitip bakso,"

"Ndak bole!" - jaemin

"Kenapa?!"

"Ga sehat.. nanti kubelikan buah-buahan yang banyak," - jaemin

"Tapi disini juga menyediakan buah,"

"Kubelikan durian," - jaemin

"Bodoh!" - Renjun

"Gemes," - jeno

"Kau gila ya jaemin?"

"Aku 201 persen waras dan tampan," - jaemin

"Kata siapa?"

"Kata jeno.. iya kan!!" - jaemin

punch | markhyuck ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang