Chapter 2: Panggilan Penting Dari Kerajaan

4 0 0
                                    

Setelah seminggu berlalu aku terjebak di dunia game ini aku pun mulai terbiasa dan aku pun pasrah apa yang  telah terjadi dan aku harus memulai hidupku yang baru sebagai Ryuzen sang jelmaan naga, lalu kejadian seminggu yang lalu saat berhadapan iblis minor pun mulai terlupakan, tetapi.
“Siapa kau sebenarnya?!”
Saat ini aku masih terlelap di dalam mimpiku yang mempertanyakan siapa sebenarnya mahkluk di dalam tubuhku yang memiliki kekuatan yang sangat besar ini, kemudian setelah aku bertanya-tanya siapa sebenarnya dia,lalu mahkluk itu pun berbicara dengan aku.
“Aku?, hahaha, aku adalah naga roh suci Ryugan biasanya aku disebut naga pemusnah”
“Ryugan, naga pemusnah?”
“Ya, hahaha”
Kemudian aku terkejut setelah mendengar pernyataan tersebut karena aku telah ingat bahwa Ryugan sang naga pemusnah adalah salah satu dewa penjaga batas alam surga dan neraka, lalu yang membuatku masih bingung kenapa dewa sepertinya berada didalam mahkluk rendahan sepertiku.
“Ryugan, kenapa engkau berada di dalam diriku”
“Takdir, takdirlah alasan aku berada di tubuhmu”
Dan aku pun mulai mengerti bahwa kenapa sang dewa pemusnah berada di dalam tubuhku adalah masih misteri, entah kapan aku akan menemukan jawabanya, lalu aku mulai berpikir gimana caranya mengendalikan kekuatan sebesar ini dan saat kutanya kepada pemilik kekuatan ini dia malah bilang.
“Mengamuklah!, putus asalah!, ahahahaha”
Sungguh cara yang bodoh kalau aku mengikutinya aku tidak akan pernah merasakan kekuatan besar yang akan kukendalikan sendiri, lalu aku pun mulai berpikir gimana caranya mengendalikan kekuatan sebesar ini apakah belajar bela diri dulu apa ilmu sihir, kemudian tiba-tiba ada seseorang memukul kepalaku dengan keras aku pun langsung terbangun dan terkejut.
“Aduhhhhh, apa-apaan ini?”
“Bangun, bodohh sudah siang ini”
Dan ternyata yang memukulku rupanya kakakku di dunia ini yaitu Aster, dia adalah anak yang baik menurutku dia terlalu baik untuk seorang kakak tetapi aku bersyukur mempunyai kakak seperti dia, kemudian setelah bangun aku pun bergegas pergi keluar untuk mencuci wajahku.
“Ya, aku sudah bangun nih”
Kemudian setelah aku cuci muka aku dipanggil oleh bibi Ritsu dari kandang sapi, bibi Ritsu adalah penghuni desa sekaligus tetanggaku yang ber ras manusia anjing, setelah mengelap wajahku aku pun bergegas menuju kandang sapi milik bibi Ritsu yang berada di sebelah rumahku.
“Ryu, tolong bibi sebentar”
“ya, aku segera datang”
Lalu aku pun menghampiri bibi dan aku disuruh mencari tanaman cripo, lalu aku pergi mencari Aster karena aku tidak tahu tanaman cripo itu apa tetapi setelah lama aku mencari Aster yang ketemu bukan dia melainkan tempat perpustakaan mini tetapi terdapat semacam perlengkapan perang, kemudian aku yang penasaran dengan mengendap-endap masuk ke ruangan itu.
“Wahhh, tempat apa ini?”
Kemudian aku melihat-lihat buku kuno yang berada di rak yang tersusun rapi dan juga aku melihat-lihat perlengkapan perang entah milik siapa tapi perlengkapan tersebut sudah nampak rusak, lalu saat aku ke asikan melihat tempat itu tidak sengaja aku menyenggol meja di tengah ruangan itu dan kemudian barang yang di atas meja itu berjatuhan, kemudian saat aku akan merapikan kembali barang jatuh tadi aku melihat sebuah buku yang terlihat usang, lalu aku pun langsung mengambilnya dan melihat buku itu.
“Buku apa ini?”
Lalu saat aku buka aku melihat tulisan (Legenda Sang Dua Naga Kembar), kemudian aku melihat lagi halaman selanjutnya dan aku pun terkejut bahwa buku itu juga menceritakan salah satu dari naga tersebut yang sangat mirip dengan dewa naga pemusnah di dalam tubuhku.
“Naga penghancur dan naga pembakar”
Setelah aku lihat satu-persatu halaman aku pun menemukan kisah tentang anak jelmaan dua naga tersebut, lalu aku terus membaca buku itu dan aku menemukan cara mengendalikan kekuatan besar para naga tersebut, saat akan ku baca kemudian Aster datang dan mengejutkan aku.
“Dorrr, sedang apa kau Ryu?”
“ Aaaaa, tidak ada-tidak ada,hehehe”
Kemudian Aster pergi melihat-lihat tempat itu dan dia pun juga bingung tempat apa ini, lalu saat Aster sibuk melihat barang-barang disana aku pun langsung menyembunyikan buku itu ke dalam tas yang ku bawa untuk wadah tanaman cripo.
“Tempat apa ini?”
Setelah itu aku pun langsung mengajak Aster pergi mencari tanaman cripo karena pasti bibi Ritsu sudah menungggu, kemudian aku pun pergi dengan Aster mencari tanaman tersebut dan aku yang masih penasaran tanaman apa itu, lalu aku menanyakan tentang tanaman itu kepada Aster.
“Kak, tanaman cripo itu apa”
Dan setelah aku menanyakan tentang tanaman itu ke Aster ternyata tanaman itu adalah sejenis jamur besar dan biasanya jamur itu digunakan untuk obat-obatan tradisional, lalu setelah menanyakan tentang jamur itu aku pun sampai di tempat jamur itu berada dan aku pun terkejut ternyata tempat jamur itu berada di sekitar belakang rumahku dan juga jamurnya sangat banyak.
“Itu dia jamurnya, ambilah sebanyak yang kau perlukan Ryu”
Kemudian aku langsung mengambil jamur criponya dan setelah selesai aku pun pergi kembali untuk mengantar jamur ini ke bibi Ritsu, lalu Aster bilang kepadaku bahwa ia akan pergi keladang untuk membantu ibu dan aku nanti juga disuruh kesana, kemudian kami berpisah jalan dan inilah kesempatan aku pun kembali kerumah untuk menyembunyikan buku tentang cara mengendalikan kekuatan naga ke kamarku.
“Hehehe, inilah kesempatanku untuk menyembunyikan buku ini”
Setelah sampai di kamar lalu aku memasukkan buku tadi ke lemari kecil di sebelah tempat tidurku, kemudian setelah aku sukses menyembunyikan buku itu aku pun bergegas pergi untuk memberikan jamur ini ke bibi Ritsu.
“Mantap, sekarang aku akan mengantar jamur ini”
Kemudian itu aku bergegas pergi untuk mengantar jamur ini ke bibi dan saat aku membuka pintu depan rumah aku pun terkejut saat melihat ada prajurit kerajaan tepat di depanku, dengan bergaya sok kuat aku pun meloncat kebelakang dan memasang kuda-kuda seakan-akan siap bertarung, padahal aku gemetar ketakutan.
“Kenapa prajurit kerajaan disini?”
Lalu salah satu prajurit itu memanggilku sambil berlari dan kemudian memelukku, ternyata salah satu prajurit kerajaan itu adalah ayahku dan aku tahu itu karena Aster sudah berada di belakangku saat dia mencariku dan melihat aku didepan para prajurit kerajaan ini.
“Ayah?, kenapa kau kesini”
“Ohh, Aster anakku”
Kemudian ayah juga memeluk Aster dengan perasaan sangat senang, lalu ayah menyuruh Aster memanggil ibu yang berada di ladang dan aku pun diajak ayah masuk kerumah, setelah masuk kerumah Ayah memberikan alasan kenapa di pulang kerumah.
“Ryu, Ayah kesini karena ada pesan penting dari kerajaan jadi kita tunggu ibumu dulu”
Dan setelah lama menunggu Ibu pun datang dan menanyakan ada apa ini, kemudian setelah berbincang-bincang antar orangtua ternyata pesan penting dari kerajaan adalah menjadikan aku dan Aster calon Kesatria Suci kerajaan Arcfest.
“Aku kesini membawa pesan sekaligus menjemput Aster dan Ryu”
“Apaa??”
Terlihat Ibu seprti tidak setuju dan setelah Ayah bujuk untuk ikut juga akhirnya Ibu pun menyetujuinya, lalu aku juga berpikir kalau aku menjadi kesatria suci pasti aku bisa mengendalikan kekuatan dewa pemusnah yang berda didalam tunuhku ini, kemudian Ayah menyuruh kami bergegas mempersiapkan barang yang akan dibawa karena kami harus cepat pergi ke kerajaan.
“Cepat!!, kemasi barang-barang kalian kita akan berangkat hari ini juga”
Kemudian aku pun bergegas pergi kekamar untuk mengambil barang-barangku dan juga buku rahasia ku, lalu aku pergi menghampiri Aster sedang mempersiapkan barangnya, kemudian semuanya sudah beres kami pun pergi menuju kerajaan dan untuk rumah, kami serahkan pada bibi.
“Ok, kita berangkat!”

Hari pun mulai malam dan perjalan menuju kerajaan masih jauh, kami pun memutuskan untuk istirahat dan makan sejenak, saat istirahat kami sangat menikmati suasana itu yang sangat gembira dan kami asyik mengobrol satu sama lain, kemudian tidak lama kemudian terdengar suara pergerakan yang berada di sekitar semak-semak.
“Hah, pasukan cepat bersiaga!!!”
Kemudian setelah ada pergerakan di semak-semak muncullah 3 ekor monster serigala yang terlihat kelaparan siap memangsa kami, lalu salah satu dari serigala itu menerkam kusir kuda kami dan setelah itu Ayah pun bergegas menyelamatkan kusir tersebut.
“Pasukan, Serang!!!”
Lalu aku yang terdiam melihat kejadian itu membuat aku mengingat saat melawan iblis minor dan melihat Aster terluka parah, kemudian setelah aku mengingat hal itu tubuhku dengan sendirinya mengeluarkan aura yang sangat dahsyat dan aku yang mengingat kejadian waktu lalu membuat diriku terlelap di dalam amarah yang membuat aku tidak terkontrol.
“Ryu, sadarlah jangan biarkan dirimu terlelap dalam kekuatan amarahku”
Kemudian aku mendengar suara Ryugan yang sedang memperingatiku yang terlelap dalam kekuatan amarah milik Ryugan, lalu aku mencoba menjernihkan pikiranku yang sedang kacau dan tanpa aku sadari aku berhasil mengendalikan kekuatan dewa penghancur yaitu naga suci Ryugan.
“Wahhhh, hebat sekali kekuatan ini”
Lalu aku pun bergerak dengan cepat menghampiri para monster serigala itu satu-persatu dengan sangat saking cepatnya mereka yang di sekitarku terlihat bergerak sangat lambat, kemudian aku memukul para monster serigala itu sampai mereka musnah dan aku pun merasakan betapa kuatnya kekuatan yang sangat besar mengalir didalam tubuh yang membuatku berpikir dengan kekuatan ini aku tidak perlu khawatir dengan apa yang terjadi dan aku akan memulai hidupku yang baru, yang penuh dengan kebebasan.
“Ahahaha, musnahlah dan kembalilah ke alam bawah sana monster!!”
Setelah aku memusnahkan semua monster serigala itu, kemudian aku melihat keadan orang-orrang yang bersamaku dan saat kulihat mereka seperti kebingungan dan kaget melihat para monster serigala sudah hancur berkeping-keping.
“Apa yang sebenarnya terjadi?, bagaimna bisa monster ini hancur dengan sendirinya?”
Seperti itulah mereka bicara dengan raut wajah yang terkejut dan bingung, dan aku saat melihat ke arah Aster aku pun terkejut dia melihat ku dengan raut wajah seperti berbicara (kaukan yang melakuakan ini), kemudian aku memalingkan wajahku dari dia dan tiba-tiba.
“Aargghh, kenapa kepalaku sakit sekali, pusing sekali’
Kemudian aku merasakan kepalaku sangat sakit sekali, lalu aku melihat dengan samar seperti Aster dan Ayah berlari kearahku dan tiba-tiba aku sudah tidak kuat menyangga tubuhku sepertinya aku sudah kehabisan energi, kemudian aku pun terjatuh dan pingsan.
“Ryu!,Ryu!, Ryuzen!”
Kemudian aku pun masuk ke alam bawah sadar aku yaitu tempat Ryugan berada, lalu aku melihat sosok bayangan hitam menyerupai naga, lalu aku pun langsung menghampirinya dan ternyata sosok itu adalah wujud asli dewa pemusnah yaitu Ryugan.
“Hahaha, rupanya kau sudah sadar, selamat kau sudah bisa mengendalikan kekuatanku”
Dan aku pun teringat peristiwa sebelum aku pingsan saat melawan monster serigala, lalu aku sadar bahwa aku sudah bisa mengendalikan kekuatan dewa pemusnah naga suci Ryugan.
“Yaa, itu semua berkat bantuanmu Ryugan-san”
“Hahaha, baiklah sekarang pergilah nikmati hidupmu sebelum wabah Ryuken menghampirimu”
“Siap!”
Kemudian aku pun mulai tersadar dan bangun, lalu aku ingat kata Ryugan yaitu wabah ryuken memang wabah apa itu, kemudian aku menyadari bahwa aku sudah tidak di kereta kuda melainkan di kamar yang megah.
“Tempat apa ini besar sekali dan indah?”
Lalu tidak lama kemudian Aster pun datang menemuiku dan dia terlihat khawatir, lalu dia menanyakan tentang keadaanku dan apa bertanya tentang kekuatanku.
“Ryu, kau baik-baik saja?”
“Ya,seperti yang kau lihatkan, aku baik-baik saja”
“Hei Ryu, apa kau memiliki kekuatan yang besar dan tadi malam pasti ulahmukan?”
“Ya,itu benar akulah orangnya”
Kemudian aku memberitahukan kepada Aster siap aku sebenarnya dan tentang mahkluk yang berada di dalam tubuhku, lalu setelah mendengar ceritaku Aster menyuruhku tetap istirahat dan dia pun pergi, kemudian aku pun menyadari bahwa kekutan sebesar ini pasti akan membawa bencana besar tetapi sekarang aku harus fokus untuk menjadi kuat agar aku bisa sempurna mengendalikan kekuatan ini untuk melindungi  orang-orang yang kusayangi dari bahaya apapun yang akan datang.

Ryuzen Dragon Incarnation:The Adventure In Another WorldTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang