Chapter 1: Awal Kehidupan Baru Sebagai Jelmaan Naga

1 0 0
                                    


“Kringgggggg”,alarmku mulai berbunyi dan waktu menunjukan jam 07.00 pagi, aku pun bangun dan bergegas ke kamar mandi lalu aku mencuci wajahku yang kusam karena kelamaan jones(Menyindir)
Dan tidak lama kemudian Handphoneku berbunyi, ternyata Hideyoshi yang menelepon lalu aku angkat

“Yo, Zen-kun cepat buruan ke Game Shop, Dragon Incarnation udah rilis nih”

Saking asyiknya aku main game dan nonton anime sampai lupa bahwa hari ini adalah perilisan game mmorpg terbaru yang mengadaptasi cerita di anime.

“Ok, aku akan kesana”

Kemudian aku menutup teleponnya dan bergegas ganti baju dan langsung pergi, waktu menunjukkan jam 7.30 dan hari itu pas musim panas kemudian  aku keluar dan menatap kelangit mataku terasa panas karena teriknya matahari padahal ini masih pagi, kemudian aku bergegas pergi ke Game shop.

“Duh, masih sempat apa enggak ya?”

Dan akhirnya aku sampai di Game Shop, kemudian aku masuk kedalam dan ternyata tempat perilisannya sudah sangat ramai padahal ini masih jam 8.00 pagi, kemudian aku mencari Hideyoshi katanya dia sudah dapat gamenya, karena aku orangnya pemalas makanya aku titip Hideyoshi karena rumahnya yang dekat dengan Game Shop.(tukang nitip)

“Yoshi-san,sini”
“Oh, Zen-kun ok aku kesitu”

Setelah 20 menit mencari akhirnya aku pun berjumpa dengan Hideyoshi, memakai kaca mata, rambut pirang, dan headset dikalungkan ke leher itulah ciri khas Hideyoshi. Kemudian Hideyoshi memberikan barang yang aku minta yaitu game mmorpg  Dragon Incarnation, lalu beberapa jam stay disana aku dan Hideyoshi bertemu Izawa, Izawa adalah guru olahraga di sekolahku yang gemar bermain game dan juga beliau memiliki sifat yang kasar yang belum diketahui oleh murid disekolahku namun ada bagian yang disukai aku, Hideyoshi dan murid sekolahku yaitu oppainya yang besar.(Maklum anak bangsay)

“Eh, ada Izawa-sensei”

Kemudian Izawa-sensei menghampiri kami dan dia terlihat berjalan sempoyongan seperti habis minum sesuatu.

“wah,wah, rupanya bocah kupret ingusan ada disini”

Seperti biasa kata mutiara Izawa-sensei keluar, kemudian saat Hideyoshi dan Izawa-sensei asyik berbincang aku pun memutuskan untuk pulang karena aku sudah tidak sabar ingin mencoba gamenya,lalu aku pamit pulang dan bergegas pulang.

“Ok, hati-hati Zen-kun”
“Ohh, baguslah pulang sana bocah kupret, ahahahah hik”

Kemudian setelah berlari dari Game Shop, akhirnya aku sampai di Stasiun bawah tanah Oyama dan aku langsung naik kereta menuju stasiun Aiyama, waktu yang dibutuhkan untuk sampai di aiyama adalah 30 menit, setelah lelah berlari akupun bersender ke kursi kereta dan tanpa kusadari aku tertidur lalu seorang petugas membangunkanku dan menyuruhku untuk turun, kemudian setelah jalan lebih 1 km dari stasiun akhirnya sampai rumah dan waktu pun menunjukkan pukul 22.00 malam.

“Aku kembali”

Dan kemudian aku pun mencoba game baru yang aku beli,setelah aku bermain sekitar 3 jam aku merasa ada yang aneh pada monitorku dan gamenya, entah karena aku mengantuk atau bug yang ada di game maklum game baru pasti masih banyak bug, kemudian aku memutuskan untuk tidur karena jam menunjukkan pukul 01.00, kemudian aku bergegas tidur.

“Cit,cit,cit, cuit,kukuruyuk”

Terdengar suara aneh yang melintas di kuping karena aku tinggal dikota jadi suara bising hewan jarang ku dengar, tetapi kenapa aku mendengar suara banyak burung dan ayam berkokok, kemudian aku bangun dan perlahan ku buka mataku, dan betapa terkejutnya saat aku melihat kamarku menjadi seperti gubuk lalu aku pun terkejut saat melihat tubuhku menjadi kecil seperti anak SD.

Ryuzen Dragon Incarnation:The Adventure In Another WorldTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang