Chapter 01 - Mencari Kerja Di Tengah New Normal

15 0 0
                                    


Perkenalkan, Namaku Tedi, aku baru saja lulus sekolah menengah, karena ada pandemic COVID-19 jadinya aku nganggur, mau daftar kuliah juga belum punya biaya jadi ya harus kerja dulu supaya mendapatkan dana untuk kuliah karena tidak ingin merepotkan orang tua.Aku tinggal di pedesaan yang agak kekotaan, karena desaku masih zona hijau, jadi masih dibebaskan beraktifitas seperti biasa asalkan mengikuti protokol kesehatan yang dianjurkan pemerintah. Karena bosan tinggal dirumah, aku-pun pergi keluar untuk jalan-jalan, siapa tahu kan ada yang lagi butuh pekerjaan?


Setelah keliling cukup lama, aku-pun iseng mampir di sebuah warnet yang kebetulan lagi rada kosong, dan bermain game kesukaanku yaitu "PUBG". Setelah aku puas bermain dan saat akan membayar, tiba-tiba operator warnet itu menawarkan sebuah pekerjaan kepadaku."Totalnya 8 ribu dek, oh iya kayaknya kamu anak sekolah sebelah yang baru lulus ya? "Kebetulan warnet ini tidak terlalu jauh dari sekolahku, sekitar 100 meteran lah, kemudian akupun menjawab"Iya bang, nganggur nih gara-gara ada pandemi, oh ini bang uangnya" (sambal memberi uang sewa warnet kepada operator)"Kebetulan pas nih, warnet ini lagi kekurangan staff, kalau kamu mau, kamu bisa jadi yang jaga warnet ini" ucap abang Operator warnet itu."Wah yang bener bang? " akupun senang bukan main."Iya bener, kalau kamu mau, kamu bisa datang malam ini juga,tapi jangan terlalu malam, jam 7 aja, tenang kalo masalah gajimah lumayan lah""Kalau gajimah gamasalah bang ! Yang penting dapat penghasilan, hehe" ucap aku.Akhirnya setelah percakapan tersebut aku lekas pulang untuk bersiap.Aku meminta izin dulu sama orang tua agar berkah kerjanya, ternyata mereka setuju, yang penting apa yang aku lakukan ini positif. Kata mereka.

Lalu setelah jam 7 pas aku bergegas menuju warnet itu, sambil menggunakan jaket karena cuaca pada malam itu cukup dingin.Tidak biasanya, saat di jalan tiba-tiba aku merasa tidak harus pergi ke warnet itu, tapi karena sedang butuh duit ya mau gimana lagi, kapan lagi kan ditawarin pekerjaan?Warnet tersebut terletak sejauh 1,4 KM dari rumahku, tempatnya di pinggir jalan dan agak terpencil karena cukup jauh dari rumah orang-orang, disisi dan depan warnet hanya ada pohon bambu dan kebun saja. Meskipun begitu warnet ini Tetap ramai dikunjungi pada siang hari karena pelayananya yang ramah dan harga yang ditawarkan cukup murah.Setelah sampai di warnet akupun turun, dan terlihat abang operator sedang beres-beres warnet, abang itu menoleh kepadaku yang baru turun dari motor."Eh dek, sini ! " ucap abang itu.Aku-pun bergegas mengampirinya."Gimana? Udah siap? " tanya abang itu."Siap donk bang ! Cuma jaga warnet kan? " tanya aku."Oh iya abang hampir lupa, kenalin nama abang Ozi, pemilik warnet ini, mulai sekarang kamu yang jaga shift malam untuk warnet abang ini ya. " abang Ozi menjelaskan."Siap bang" jawab aku.Ternyata nama abang operator warnet itu adalah bang Ozi gays."Semua peraturanya sudah saya tulis di catatan komputer, ada di desktop kok" ucap bang Ozi."Siap-siap bang" jawab aku dengan penuh semangat.

Kemudian abang Ozi pamitan, sambil menggunakan masker dia naik motor dan bergegas pulang.Akupun berjalan menghampiri warnet tersebut dan duduk di kursi operatornya. Kursi operator terletak di dekat pintu masuk warnet tersebut, didalam warnet ini terdapat 5 buah komputer gaming dan 2 komputer biasa, jadi totalnya ada 7 komputer, namun dua komputer biasa yang terdapat pada sudut ruangan warnet itu selama saya bermain warnet disini belum pernah sama sekali aku melihat ada yang main disana, mungkin rusak? Ah itu tidak jadi masalah, yang penting aku harus menjaga warnet ini dengan benar.

Penjaga Warnet Malam HariTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang