My Life As an Historical Novel (Inso's Law)

Bab 11

CLANG!

“Hei, kau tidak apa-apa ?”

Terdengan suatu suara, Suara yang bagiku tidak asing…

“Hei, Elissa Deidamiaa, kau baik-baik saja kan !?”

Ha,, ternyata hanya Vino saja..

“ba, ak,aku .. aku piker , aku baik-baik saja..” ucapku dengan sedikit gemetar…

“Mikha!, kau tidak apa-apa ?” Terdengar suara Deandra dari jauh..

“Hey mikha,,, mikhaa,, sadarlahh.. “ suara Pria yang terdengan imut itu

‘akh, aku ingin berjalan tapi kaki ku tidak bias bergerak… aku ingin berteriak tapi suaraku tidak keluar…’

“Mikhalea ! Sadarlah !” Lagi-lagi suara seorang Pria Dingin diluar itu

Hu
Hu
Huh.

‘mikh’

‘kha…’

“MIKHAELA !!!!”

Akhirnya akupun bias berteriak, aku bergegas berlari menuju Mikhaela dimana dia terlihat seperti Sesak Nafas atau Serangan jantung…

Seperti waktu itu saat aku Hampir ditabrak Truk…

Ini Bukan sesak nafas atau serangan jantung tapi Sindrom Hiperventilasi,, kalau aku bilang seperti itu. Pasti mereka juga tidak akan mengerti..

Di dunia ini, apakah Eunhyeong, ah bukan… Mikhaela, dia juga kehilangan ibunya?

Kenapa…
Kenapa…

Kenapa kejadian seperti ini selalu menimpa anak malang yang sering tersakiti seperti ini…

Dia bahkan bukan anak yang bersalah….

“Mikha ! Kau tidak apa-apa kan ?”

“Mikha !!!”
Ucapku dengan berteriak dan menangis kencang

Khhk

“uhh..”

“Mikha, kau tidak apa-apa ?”

“Justru Kau ! apa kau baik baik saja? Tidak ada yang terluka ?, tadi jelas jelas kau…” Mikha bertanya dengan wajah ketakutan dan ia memegang pundakku dengan erat..

“ah itu,, gak papa kok…, Tadi tiba-tiba Vino dating dan langsung menolongku , aku baik-baik saja.. untung saja Teman-teman datang..” ucapku dengan sedikit tersenyum…

“fyuuh.. Maafkan aku, aku lemas.. maafkan aku… sungguh aku minta maaf…” Mikha mengatakannya dengan menaruh kepalanya kepundanku dan memegang erat tanganku..

“bukan salahmu…. Berhentilah meminta maaf..” aku  mengatakannya dengan menangis,, dan secara tidak sengaja aku memeluknya

Aku takut

Aku ….

Dunia ini, semua karakter memiliki kepribadia,watak, dan masa lalu yang sama seperti kehidupanku sebelumnya…
Dan juga suatu saat nanti, aku pasti akan menghilang juga..

Aku takut

Anak-anak ini,,

Bukan

Aku bukan takut..

Aku hanya tidak mau.. melihat anak-anak ini

Bersedih seperti ini

Bersedih, menangis,meminta maaf, melakukan sesuatu , menebus sesuatu yang bahkan bukan kesalan mereka.

Mereka semua anak baik bagiku… tapi kenapa,, mereka selalu sedih seperti ini…..

“Eli, ayo kita kembali…” Deandra berbicara dengan mata berkaca-kaca,, seperti ia telah menyesali sesuatu …

Tunggu….

Dulu, kalau tidak salah, aku dan Eunhyeong diganggu Hwang Si-Woo , karena Yeoryeong menolak ajakannya untuk berpacaran …

Jangan bilang….

Kali ini…

Juga seperti itu ?

Wah wah wah..

Benar-benar..
100% NOVEL !

-------------------------------------

Saat sampai di Rumahku,Kediaman Deidamia..

Untungnya orang tuaku belum pulang dari berpergian jadi hanya beberapa pelayang saja yang mengetahuinya dan aku menyuruh mereka untuk merahasiakannya..

“Nona, anda baik-baik saja?” Tanya Viandra

“Apa ingin saya hangatkan air untuk mandi nona ? atau anda ingin makan dan minuman yang hangat? Anda ingin tidur kah nona? Saya akan siapkan pelayan-pelayan untuk memijat anda” Ucap Leonard

“aku bilang aku tidak apa-apa, aku hanya terjatuh,, ingat. Kalian jangan bilang kepada Ayahanda Dan Ibunda”ucapku kepada kedua orang itu.

“kenapa saya tidak boleh me….” Ucapan Viandra terpotong setelah melihatku yang melototi dirinya..

“ba baiklah nona… lebih baik anda istirahat.” Ucap Viandra

“Kalau begitu, Kami permisi Nona , Tuan “

Akhirnya Viandra dan Leonard pergi, Membiarkanku Istirahat,, tetapi mereka 5 ..masih dikamarku..

“Tidurlah” ucap Jed dan menidurkan kepalaku keatas bantal

“heii, kalian masih disini Bagaimana aku bisa tidur!”

“Tidurlah kalau begitu kami akan berpindah saja ke depan.” Ucap Vino

“Ibu istirahat saja, kami hanya ingin disini sebentar… kalau ibu sudah tertidur kami akan pulang, ehe” Julio mengatakannya dengan wajah tersenyum dan imut itu..

Dan lagi-lagi aku menurutinya..

lagipulaa

Siapa yang yang berani menolak anak seimut ini.. huwa !
……………………….