Feligan tampak tidak terima. "Kau salah, aku tidak memberikan bantuan. Dia memberikanku uang atau sesuatu dan balasannya aku melakukan apa yang ia minta. Dan betul, aku tidak tahu apa yang mereka minta."

"Lalu bagaimana jika permintaan mereka sangat aneh, kau tetap melakukannya?"

"Kau terlalu meremehkan, Shakira. Aku berhak menolak, bukan dia satu-satunya klien. Aku melakukan apa yang ingin kulakukan, tidak ada yang bisa menyuruhku."

Shakira menutup matanya dan mendesah pasrah. "Terserah denganmu, aku hanya ingin cepat pulang ke rumah."

Feligan tertawa. "Kau sekarang sudah menganggapnya rumah? Kupikir kau akan memberontak lebih lama lagi," sahut Feligan.

Shakira menatap sinis Feligan. "Menurutmu apa yang bisa kulakukan? Kabur? Kau sendiri yang mengatakan padaku jika aku tidak bisa kabur."

Feligan menyeringai saat sebuah pikiran melintas di otaknya. "Bagaimana jika aku beri kau kesempatan untuk kabur, setelah pertemuan ini. Jika kau berhasil kabur selama 2 jam dariku maka aku akan melepaskanmu, bagaimana? Tertarik?"

Shakira menelan salivanya, tawaran yang begitu menarik walau ia tahu kesempatannya cuma 30 : 70. Tapi lebih baik mencoba daripada tidak, bukan? Siapa tahu ia beruntung dan dapat pergi dari pria menyebalkan di depannya ini.

"Baiklah, aku terima."

Feligan tersenyum lebar. "Baguslah, sekarang terasa menyenangkan. Aku tahu kau akan menerimanya."

"Jangan meremehkan aku, Tuan Feligan. Aku pasti bisa kabur darimu," desis Shakira.

Feligan mengangguk. "Kita lihat nanti."

Dua orang pria mendekati mereka dengan baju formal yang terlihat seperti orang-orang eksekutif di perusahaan.

"Tuan Feligan?" tanya salah satu pria tersebut.

Feligan berdiri dan berjabat tangan dengan pria itu, diikuti dengan Shakira yang terlihat kikuk dan bingung untuk bersikap.

"Silahkan duduk," ucap Feligan.

Kedua pria itu duduk dan mulai mengeluarkan tas besar yang dibawa mereka dan meletakkan tas itu di atas meja. Pria itu langsung membuka kancing tas itu dan terlihat tas tersebut dipenuhi oleh uang pecahan seratus dollar.

Shakira menahan napasnya saat melihat uang sebanyak itu yang mana ia tidak pernah lihat sebelumnya kecuali di televisi. Ia tidak menyangka jika di dunia ini memang ada orang yang memiliki uang sebanyak itu.

"Kurang," sahut Feligan, membuat Shakira menatapnya tidak percaya.

"Aku akan membawa seratus ribu dolar padamu jika kau berhasil melakukannya, ini hanya uang muka. Anggap saja seperti itu," jelas pria itu.

Shakira langsung menatap Feligan yang terlihat berpikir. Apa yang pria itu pikirkan dengan uang sebanyak itu tentu saja akan membuat hidupnya serba kecukupan bahkan lebih.

"Kalau begitu, aku ingin dengar dahulu apa yang kau inginkan," ucap Feligan.

"Aku hanya ingin kau menjadi pelindung dalam penyergapan kami yang akan kami lakukan untuk menangkap anggota kami disalah satu markas musuh kami."

Feligan menatap pria itu sembari mengernyit. "Jelaskan dengan singkat," perintahnya.

"Kami butuh beberapa orang yang bisa melindungi kami, orang yang tentunya profesional. Tenang saja, kami tidak butuh banyak hanya dua atai tiga orang."

Feligan meletakkan tangannya di dagunya dan mulai berpikir. Entah kenapa Shakira sangat jengkel melihat wajah Feligan seperti itu, membuat pria itu seperti jual mahal.

"Apakah polisi atau pemerintah ikut tangan dalam hal ini?" tanya Feligan, memastikan sekali lagi.

Pria itu menggeleng. "Tentu saja tidak, kami hanya musuh dalam pekerjaan. Ia ingin menjatuhkan perusahaanku dan aku sangat tidak menginginkan itu."

"Kalau begitu tambah lima puluh ribu dolar lagi," pinta Feligan yang membuat kedua oria yang berada di depannya itu terkejut.

"Mau atau tidak? Kalian yang menentukan."

Kedua oria itu terlihat saling tatap dan akhirnya mengangguk. "Baiklah, aku terima. Tapi pastikan kami mendapat yang benar-benar profesional."

Feligan menyeringai. "Tentu saja, kalau begitu senang bekerja sama dengan kalian."

Feligan bangkit dan menyalami kedua orang itu. Setelah itu, kedua pria itu pergi meninggalkan Shakira dan Feligan dengan tas yang penuh berisi uang tersebut.

"Kau mengulur dan mengambil banyak uang pada kedua pria tersebut, kau tidak merasa itu kebanyakan?" sahut Shakira sembari menatap tas itu.

Feligan terkekeh. "Baiklah, hentikan dulu pertanyaanmu. Mari kita pikirkan tamtangan tadi. Kau masih ingin melakukannya?"

Shakira menatap kedua mata Feligan dengan yakin. "Tentu saja."

"Baiklah kita mulai sekarang. Aku akan memberikanmu waktu selama tiga puluh menit untuk berlari atau bersembunyi dan aku akan mencarimu selama dua jam. Jika tidak ketemu dalam dua jam aku akan melepaskanmu. Deal?"

Shakira tersenyum miring. "Deal!"

inhibitions of mafiaWhere stories live. Discover now