•01• Beginning

Beginne am Anfang
                                    

"(Y/n).."

"Hmm?" Aku menyahut tanpa menoleh kearah Chanyeol yang memanggilku.

"Sepertinya aku menyukai seseorang.."

Sontak aku bangkit duduk dan menoleh kearah Chanyeol. Chanyeol yang terlihat bingung dengan pergerakanku juga bangkit untuk duduk.

"Bisa kau ulangi sekali lagi?" pintaku pada Chanyeol.

"Apa kurang jelas? Aku menyukai seseorang saat ini," ujar Chanyeol sambil menyentil pelan dahiku diikuti kekehan kecil. Mataku berbinar mendengar kalimat yang diucapkan Chanyeol.

"Kalau begitu kita sama," aku menggantungkan ucapanku dan membuat raut wajah Chanyeol berubah bingung. "Aku juga menyukai seseorang."

Chanyeol membulatkan matanya. "Benarkah? Siapa siapa?"

"Rahasia," ujarku sambil memalingkan wajah.

"Oh, jadi kau merahasiakannya dari sahabatmu ini?"

Aku terkekeh kecil dan menoleh kembali kearah Chanyeol. "Temui aku di halaman belakang sekolah sepulang sekolah besok, akan kuberi tahu siapa orangnya."

"Aha! Baiklah, aku juga akan memberitahumu besok siapa orang yang kusukai."

Aku bersorak kecil dalam hati dan berusaha mencegah senyuman bodoh keluar dari bibirku. Besok aku akan mengungkapkan perasaanku pada Chanyeol. Tidak ada salahnya kan kalau perempuan terlebih dahulu mengungkapkan perasaannya? Aku sudah mengenal Chanyeol sejak kecil. Entah kenapa aku sangat yakin kalau Chanyeol juga merasakan hal yang sama. Aku juga yakin kalau besok Chanyeol pasti akan menerimaku.. dan perasaanku akan terbalas.. Senyuman lolos begitu saja ketika aku membayangkan hal indah bersama Chanyeol setelah aku mengungkapkan perasaanku.

"(Y/n), kau tau tidak?"

Aku menoleh kearah Chanyeol yang memandang lurus danau kecil didepan kami. Aku mengambil batu kecil dan melemparnya kedalam danau. "Apa?"

"Musim panas kali ini terasa sangat berbeda dari sebelumnya.."

"Maksudmu?"

"Ini berbeda, karna aku bisa menikmatinya bersama orang yang kucintai.." ujar Chanyeol sambil tersenyum kearahku.

Aku merasa sesuatu berdesir di dadaku. Sebisa mungkin aku berusaha menahan wajahku agar terlihat biasa saja. "Ah, pasti orang yang kau cintai akan menjadi gadis yang sangat beruntung.."

Chanyeol terkekeh kecil. "Tentu saja, dan aku akan mengungkapkan perasaanku padanya besok. Ingat ya, kita bertemu dibelakang sekolah besok."

Ahh.. Jadi Chanyeol yang akan mengungkapkan perasaannya terlebih dahulu padaku besok?

Astaga.. Siapapun tolong pastikan kalau ini bukan mimpi..

Padahal rencananya aku yang ingin mengungkapkan perasaanku terlebih dahulu..

Duh! Aku jadi semakin tidak sabar..

***

"Aera! Kau tau tidak? Orang yang kusukai akan menyatakan perasaannya padaku hari ini!"

Aera tampak terkejut mendengar ucapanku. "Benarkah!? Itu bagus sekali!"

Aku tersenyum kecil, "Lalu bagaimana dengan orang yang kau sukai?" tanyaku pada Aera.

Aera tampak kikuk dan berpikir sejenak. "Ahh, aku tidak tahu pasti. Tapi dia memintaku untuk menemuinya dihalaman belakang setelah sepulang sekolah nanti."

Everything Has Changed Wo Geschichten leben. Entdecke jetzt