Zeng..Zeng🌞 Happy Birthday Rosemarye 🌷

78 18 18
                                    

"Ulang tahun?
Apa itu indah?
Walau tidak terlalu indah,tapi Aku menunggunya.
Kado?Tentu saja Doa dari Mamah.Hanya itu! Tidak lebih asalkan Mama selalu di sampingku"

Mentari memilih bersinar lebih cepat pagi ini.Suara kicauan burung juga mengisi setiap sudut kota itu.

Namun semua hal itu tak kunjung membuat Rosemarye terbangun.
Tubuhnya enggan untuk melakukan aktifitas seperti yang dilakukannya setiap hari.

Matanya tiba-tiba membesar.Dia ingat sekarang adalah hari ulangtahunnya.

Dia segera beranjak dari kamarnya, dengan handuk kecil di lengannya.

Rosemarye melihat seisi rumah.Tentu saja yang Dia cari adalah Mamahnya.

Ada yang aneh pagi ini,Dia tak menemukan  Mamahnya.

"Mama!" panggil Rosemarye sambil mencarinya di segala sudut rumah.

"Mah,
Mama dimana?"

Seakan-akan menyerah, Rosemarye  bergegas untuk mandi.

Mungkin Mamahnya sedang ada urusan, tidak mungkin juga Mamahnya pergi sepagi ini jika bukan karena hal teramat penting.
Itulah yang dipikirkan Rosemarye membuatnya  bergegas untuk kuliah.

Embun pagi masih terasa adanya, meskipun terik sudah menguasainya lebih dulu.

Rosemarye berjalan menyelusuri koridor Universitas Pelita menuju kelasnya.

Sesekali Dia bersenandung.

"Happy Birthday to Me,
Happy Birthday to Me.
Happy Birthday, Happy Birthday, Happy Birthday Rose"

Ya, hari ini ulang tahunnya meski sejak pertama membuka matanya,Dia tak menemukan Mamahnya di sampingnya,  menjadi orang pertama yang mengucapkan selamat untuknya.

Dia sedikit kecewa dengan hal itu.
Tapi Dia tetap mencoba tersenyum.

"Senyummmmm"ujar Rose sambil melebarkan bibirnya.

                    * * * * * * *

Rosemarye tersenyum tipis,Dia mengingat dua bungkus permen Kopiko yang sengaja Dia beli untuk diberikan kepada temannya.
Ketepatan juga hari ini Pak Santoso mengajar di kelasnya, Guru killer yang membuat siapapun di depannya bisa tertidur sekejap.
Dan Dia berharap Kopiko yang Dia beli bisa mengatasi ocehan Pak Santoso.
Dia mengeluarkan permen itu dan berjalan dengan cepat menuju kelasnya.

Dan..
Rosemarye terkejut dan ternganga ketika kelas yang biasa dipenuhi keributan itu tidak berpenghuni.

"Kemana mereka?" gumam Rosemarye sambil mencari teman temannya.

Hasilnya sama juga, seperti Dia mencari Mamahnya.

Tidak ada seorang pun yang Dia temukan.

"Tersenyumlah Rose!
Ucapkan Selamat untuk dirimu sendiri!" pintanya sedih.

Dia duduk di bangkunya dengan sedih, berusaha untuk tidak menangis.Dia menenggelamkan wajah di tangannya.

FALLINGUnde poveștirile trăiesc. Descoperă acum